Rasulullah bersabda:
“Tidak ada sesuatu yang lebih berat yang diletakkan pada timbangan (pada hari kiamat) daripada akhlak yang baik. Dan sesungguhnya pemilik akhlak yang baik dengan akhlaknya tersebut akan mencapai derajat orang yang rajin berpuasa (sunnah) dan shalat (malam).” (HR. at-Tirmidzi no. 1926, lihat ash-Shahihah no. 876 dan al-‘Irwa no. 941)
Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
أَكْمَلُ اْلمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا
“Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaqnya.” (H.R Ahmad, Abu Dawud, AtTirmidzi, al-Hakim dan dishahihkan oleh adz-Dzahaby)
Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
أَكْثَر مَا يُدْخِلُ اْلجَنَّةَ تَقْوَى اللهِ وَحُسْنُ اْلخُلُقِ
“(Hal) yang paling banyak memasukkan orang ke dalam surga adalah taqwa kepada Allah dan akhlaq yang baik.” (H.R Ahmad, AtTirmidzi, Ibnu Majah, dihasankan oleh Syaikh al-Albany)
Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
أَنَا زَعِيْمُ بَيْتٍ فِي أَعْلَى اْلجَنَّةِ لِمَنْ حَسُنَ خُلُقُهُ
“Aku menjamin rumah di bagian surga yang tertinggi bagi orang yang baik akhlaqnya.” (H.R Abu Dawud dan AtThobrooni dan dihasankan oleh Syaikh al-Albany)
Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam menyebutkan sabdanya:
ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺑُﻌِﺜْﺖُ ﻟِﺄُﺗَﻤِّﻢَ ﺻَﺎﻟِﺢَ ﺍﻟْﺄَﺧْﻠَﺎﻕِ
“Sesungguhnya aku diutus (oleh Allah Subhanahu wata’ala) untuk menyempurnakan akhlak yang baik.” (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad. Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah menshahihkannya dalam Shahih Al-Adab)
Dari Abu Dzar radhiallahu anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda kepadaku:
اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
“Bertakwalah kepada Allah di mana pun kamu berada. Ikutilah perbuatan jelek dengan perbuatan baik niscaya kebaikan akan menghapusnya dan pergaulilah manusia dengan budi pekerti yang mulia.” (HR. At-Tirmidzi dalam Sunannya, Kitabul Birri Washshilah, hadits no. 1987. At-Tirmidzi mengatakan: Hadits ini hasan shahih. Asy-Syaikh Al-Albani menghasankan dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi)
Al-Hasan al-Bashri mengatakan: “Akhlaq yang baik adalah dermawan, banyak memberi bantuan, dan bersikap ihtimaal (memaafkan).”
Asy-Sya’bi menjelaskan: “Akhlaq yang baik adalah suka memberi pertolongan dan bermuka manis.”
Ibnul Mubaarok mengatakan: “Akhlaq yang baik adalah bermuka manis, suka memberi bantuan (ma’ruf), dan menahan diri untuk tidak mengganggu/menyakiti orang lain.”
(Jaami’ul ‘Uluum wal Hikaam karya Ibnu Rajab juz 1 hal 454-457)
Berkata Al Imam Ibnul Qoyyim Rahimahullah:
“Akhlak yang baik akan tegak dengan 4 penopang, yang tidak akan terbentuk tonggaknya kecuali ada padanya:
1. kesabaran,
2. iffah (menjaga kehormatan diri),
3. keberanian, dan
4. keadilan.”
(Madarijus Salikin 2/228)