Cari Blog Ini

Rabu, 26 Agustus 2015

Tentang MENINGGALKAN PERSENGKETAAN

Dari Abu Umamah radhiallahu anhu, beliau berkata:
Rasululloh shallallahu alaihi wasallam bersabda:
أنا زعيم ببيت في ربض الجنة لمن ترك المراء وإن كان محقاً، وبيت في وسط الجنة لمن ترك الكذب وإن كان مازحاً، وبيت في أعلى الجنة لمن حَسَّن خلُقه
Aku pastikan sebuah rumah di pinggiran surga bagi siapa yang meninggalkan persengketaan walaupun dia merupakan pihak yang benar, dan sebuah rumah di tengah-tengah surga bagi siapa yang meninggalkan dusta walaupun dalam keadaan senda gurau, dan sebuah rumah di bagian surga yang tinggi bagi siapa yang baik akhlaqnya.

Diriwayatkan oleh Abu Dawud (4800).
Al-Albani berkata dalam As-Shohihah (273): "Hadits ini hasan dengan penguat-penguatnya."

Tentang MEMBUNUH SERANGGA DAN HEWAN YANG MENGGANGGU

Asy Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah

Pertanyaan :
ﺍﻟﺤﺸﺮﺍﺕ ﺍﻟﺘﻲ ﺗﻮﺟﺪ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻣﺜﻞ ﺍﻟﻨﻤﻞ ﻭﺍﻟﺼﺮﺍﺻﻴﺮ ﻭﻣﺎ ﺃﺷﺒﻪ ﺫﻟﻚ ﻫﻞ ﻳﺠﻮﺯ ﻗﺘﻠﻬﺎ ﺑﺎﻟﻤﺎﺀ ﺃﻭ ﺑﺎﻟﺤﺮﻕ، ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﺠﺰ ﻓﻤﺎﺫﺍ ﻧﻔﻌﻞ؟
Serangga yang ada di rumah seperti semut, kecoa dan yang semisalnya, apakah boleh dibunuh dengan air atau dibakar? Jika tidak boleh dibunuh maka apa yang harus kami lakukan?

Jawaban :
ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺤﺸﺮﺍﺕ ﺇﺫﺍ ﺣﺼﻞ ﻣﻨﻬﺎ ﺍﻷﺫﻯ ﺗﻘﺘﻞ ﻟﻜﻦ ﺑﻐﻴﺮ ﺍﻟﻨﺎﺭ ﻣﻦ ﺃﻧﻮﺍﻉ ﺍﻟﻤﺒﻴﺪﺍﺕ، ﻟﻘﻮﻝ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : (( ﺧﻤﺲ ﻣﻦ ﺍﻟﺪﻭﺍﺏ ﻛﻠﻬﻦ ﻓﻮﺍﺳﻖ ﻳﻘﺘﻠﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﻞ ﻭﺍﻟﺤﺮﻡ ﺍﻟﻐﺮﺍﺏ ﻭﺍﻟﺤﺪﺃﺓ ﻭﺍﻟﻔﺄﺭﺓ ﻭﺍﻟﻌﻘﺮﺏ ﻭﺍﻟﻜﻠﺐ ﺍﻟﻌﻘﻮﺭ )) ﻭﺟﺎﺀ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﺍﻵﺧﺮ ﺍﻟﺼﺤﻴﺢ ﺫﻛﺮ ﺍﻟﺤﻴﺔ
Jika serangga-serangga ini mengganggu maka boleh dibunuh akan tetapi tidak dengan jenis pembunuh serangga yang berupa api, berdasarkan sabda Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam :
Lima jenis hewan yang semuanya fasiq dan boleh dibunuh di tanah halal dan tanah haram : burung gagak, elang, tikus, kalajengking, dan anjing buas (dan dalam hadits lain yang shohih ada penyebutan ular).
ﻭﻫﺬﺍ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﺍﻟﺼﺤﻴﺢ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﺷﺮﻋﻴﺔ ﻗﺘﻞ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﺷﻴﺎﺀ ﺍﻟﻤﺬﻛﻮﺭﺓ ﻭﻣﺎ ﻓﻲ ﻣﻌﻨﺎﻫﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺆﺫﻳﺎﺕ ﻛﺎﻟﻨﻤﻞ ﻭﺍﻟﺼﺮﺍﺻﻴﺮ ﻭﺍﻟﺒﻌﻮﺽ ﻭﺍﻟﺬﺑﺎﺏ ﻭﺍﻟﺴﺒﺎﻉ ﺩﻓﻌﺎ ﻷﺫﺍﻫﺎ، ﺃﻣﺎ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻨﻤﻞ ﻻ ﻳﺆﺫﻱ ﻓﺈﻧﻪ ﻻ ﻳﻘﺘﻞ؛ ﻷﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻧﻬﻰ ﻋﻦ ﻗﺘﻞ ﺍﻟﻨﻤﻠﺔ ﻭﺍﻟﻨﺤﻠﺔ ﻭﺍﻟﻬﺪﻫﺪ ﻭﺍﻟﺼﺮﺩ، ﻭﺫﻟﻚ ﺇﺫﺍ ﻟﻢ ﻳﺆﺫ ﺷﻲﺀ ﻣﻨﻬﺎ
Dan hadits shohih ini dari Nabi shollallohu alaihi wa sallam menunjukkan disyariatkannya membunuh hewan-hewan yang disebutkan dan yang semakna dengannya yang berupa hewan yang mengganggu seperti semut, kecoak, nyamuk, lalat, dan binatang buas untuk menyingkirkan gangguannya.
Adapun jika semut itu tidak mengganggu maka ia tidak boleh dibunuh, karena Nabi shollallohu alaihi wa sallam melarang membunuh semut, lebah, burung hud-hud, dan burung shurod, yang demikian jika mereka tidak mengganggu.
ﺃﻣﺎ ﺇﺫﺍ ﺣﺼﻞ ﻣﻨﻪ ﺃﺫﻯ ﻓﺈﻧﻪ ﻳﻠﺤﻖ ﺑﺎﻟﺨﻤﺲ ﺍﻟﻤﺬﻛﻮﺭﺓ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ . ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻭﻟﻲ ﺍﻟﺘﻮﻓﻴﻖ
Adapun jika mereka mengganggu maka mereka sama dengan lima jenis hewan yang telah disebutkan dalam hadits. Wallohu waliyyut taufiiq.

www.binbaz.org.sa/node/175

Syabab Ashhabus Sunnah

http://www.ittibaus-sunnah.net

ASHHABUS SUNNAH

Hanya Sedikit Faedah