Al-Ustadzah Ummu Umar Asma
Bagaimana Melindungi Anak dari Setan
Melindungi anak dari setan bisa dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, yaitu:
1. Mendoakan mereka dengan doa,
أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
“Aku memintakan perlindungan bagi kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari setiap setan, sengatan binatang, dan dari pandangan mata yang berbahaya.” (Hadits ini dinyatakan shahih oleh asy-Syaikh al-Albani dalam Misykatul Mashabih no. 1535)
Beliau shallallahu alaihi wasallam mendoakan kedua cucu beliau, Hasan dan Husain radhiallahu anhuma, dengan doa ini. Beliau shallallahu alaihi wasallam juga mengatakan bahwa Nabi Ibrahim pun mendoakan kedua putra beliau, Ismail dan Ishaq, dengan doa ini. Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita mesti mengamalkannya. Kita lindungi buah hati kita dengan membacakan doa ini pada waktu pagi dan petang.
2. Menjaga rumah dengan senantiasa berzikir kepada Allah.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengabarkan,
إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اللهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ، قَالَ الشَّيْطَانُ: لَا مَبِيتَ لَكُمْ وَلَا عَشَاءَ. وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يَذْكُرِ اللهَ عِنْدَ دُخُولِهِ، قَالَ الشَّيْطَانُ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ. وَإِذَا لَمْ يَذْكُرِ اللهَ عِنْدَ طَعَامِهِ، قَالَ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ
“Apabila seseorang masuk ke rumahnya dengan berzikir kepada Allah subhanahu wa ta’ala ketika masuk dan ketika hendak makan, berkatalah setan (kepada teman-temannya), ‘Tidak ada tempat bermalam dan makan malam bagi kalian.’ Apabila dia masuk tanpa menyebut nama Allah, setan berkata, ‘Kalian mendapat tempat bermalam.’ Apabila dia juga tidak berzikir ketika hendak makan, setan berkata, ‘Kalian mendapatkan tempat bermalam dan makan malam’.” (HR. Muslim no. 3762)
3. Menjaga mereka di awal malam.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam juga memberi kita tuntunan untuk menjaga diri, anak, dan rumah kita dari setan. Beliau shallallahu alaihi wasallam bersabda,
إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ أَوْ أَمْسَيْتُمْ فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ، فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنَ اللَّيْلِ فَخَلُّوهُمْ وَأَغْلِقُوا الْأَبْوَابَ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللهِ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا، وَأَوْكُوا قِرَبَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللهِ، وَخَمِّرُوا آنِيَتَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللهِ، وَلَوْ أَنْ تَعْرُضُوا عَلَيْهَا شَيْئًا، وَأَطْفِئُوا مَصَابِيحَكُمْ
“Apabila malam telah datang atau pada waktu sore, tahanlah anak-anak kalian karena setan sedang berkeliaran ketika itu. Apabila telah berlalu sesaat dari awal malam, biarkanlah mereka. Tutuplah pintu-pintu dan sebutlah nama Allah (membaca basmalah) karena setan tidak bisa membuka pintu yang ditutup (dengan menyebut nama Allah). Tutuplah tempat minum kalian dan sebutlah nama Allah. Tutuplah bejana-bejana kalian dengan menyebut nama Allah, walaupun dengan membentangkan sesuatu di atasnya, dan padamkanlah lampu-lampu kalian.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Sumber:
Majalah Muslimah Qonitah Edisi 12