Cari Blog Ini

Jumat, 12 Juni 2015

Tentang MEMBACA SURAT ALQURAN DENGAN MEMEGANG MUSHAF DI DALAM SALAT

Asy Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah al Fauzan حفظه الله

Pertanyaan:
ما حكم من يمسك مصحفا ويقرأ منه في الصلاة؟
Apa hukumnya memegang mushaf dan membacanya ketika shalat?

Jawaban:
صلاة الفريضة ما يقرأ فيها بالمصحف لأن المطلوب في صلاة الفريضة قراءة متيسرة قصار السور أو آيات، والركن والواجب هو الفاتحة وما زاد عليها فهو سنة، فالفريضة ما تحتاج إلى مصحف، إنما هذا في صلاة التراويح أو الذي يتهجد بالليل لا بأس يقرأ من المصحف
Pada shalat wajib, sebaiknya tidak membaca dengan mushaf karena yang dituntut bagi seseorang yang mengerjakan shalat wajib adalah membaca surat yang mudah baginya baik surat-surat yang pendek atau beberapa ayat.
Adapun yang rukun dan wajib untuk dia baca adalah surat Al Fatihah. Adapun kalau dia menambah surat lain, maka ini sunnah.
Maka kesimpulannya adalah pada shalat wajib tidak membutuhkan untuk memegang mushaf.
Perkara ini (memegang mushaf ketika shalat) hanya bisa diterapkan pada shalat tarawih atau seseorang yang tahajjud di malam hari, maka tidak mengapa dia membaca dari mushaf.

Sumber:
alfawzan .af .org .sa/node/14842

Alih bahasa: Syabab Forum Salafy

Forum Salafy Indonesia

###

Asy Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah al Fauzan حفظه الله

Pertanyaan: 
هل تصح القراءة من المصحف في صلاة التراويح؟
Apakah sah bacaan Al Quran dengan menggunakan mushaf ketika shalat tarawih?

Jawaban:
الذي يعجز عن القراءة حفظاً لا بأس أن يقرأه من المصحف في صلاة التراويح لأنه سيقرأ القرآن كله من أوله إلى آخره فإذا لم يكن حافظا للقرآن فإنه يقرأ من المصحف كان بعض السلف يفعل هذا
Seseorang yang tidak bisa membaca Al Quran karena keterbatasan hafalannya, maka tidak mengapa dia membaca dari mushaf pada shalat tarawih.
Karena dengan itu dia bisa membaca Al Quran dari awal sampai akhir.
Kalau seseorang tidak menghafal Al Quran maka boleh baginya membaca dari mushaf sebagaimana sebagian salaf pernah melakukannya.

Sumber: 
www .alfawzan .af .org .sa

Alih bahasa: Syabab Forum Salafy

Forum Salafy Indonesia

Tentang SIAPA YANG HARUS DIDAHULUKAN UNTUK DIAJAK BERJABAT TANGAN

Asy Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah al Fauzan حفظه الله

Pertanyaan:
ما الذي ينبغي في المصافحة عندما يدخل الإنسان المجلس،هل يبدأ بيمينه أم بيمين المجلس أم يبدأ بالأكبر فالأقدر؟
Apa yang sepantasnya dilakukan oleh seseorang yang datang ke sebuah majelis? Apakah dia bersalaman dengan orang yang berada di sebelah kanan dulu ataukah dia mulai dari orang yang tertua?

Jawaban:
يبدأ بالأكبر سِنًّا أو بالعالِم في المجلس الذي له، قَدْر ومكانة يبدأ به ثم يدور على مَن يمينه إلى أنْ يُكْمِل
Dia memulai dari yang tertua umurnya atau seseorang yang berilmu yang ada di majelis tersebut, maka dia memulai dari orang-orang yang mulia kedudukannya kemudian setelah itu dia menyempurnakan dari yang sebelah kanan.

Sumber:
www .alfawzan .af .org .sa/node/15579

Alih bahasa: Syabab Forum Salafy

Forum Salafy Indonesia

Tentang MELAGUKAN BACAAN ALQURAN SEPERTI NYANYIAN

Asy Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah al Fauzan حفظه الله

Pertanyaan:
ما حكم تلاوة القرآن على المقامات الموسيقية؟
Apa hukumnya membaca Al Quran layaknya lantunan musik?

Jawaban:
نعوذ بالله من ذلك لا يجوز قراءة القرآن بالألحان وجعلها أغاني، المقامات هذه للأغاني عند الصوفية، ولا يجوز قراءة القرآن عليها، ولا يجوز اتخاذ القرآن أغاني وإنما يتلى القرآن كما كان النبي صلى الله عليه وسلم وصحابته وأهل العلم يتلونه أما أن يتلى كما تتلوه الصوفية والمبتدعة والمغنين هذا حرام
Naudzu billahi min dzalik (kita berlindung kepada Allah dari perbuatan tersebut).
Tidak boleh membaca Al Quran dengan melagukannya seperti nyanyian!
Yang melakukan lantunan musik seperti ini adalah orang-orang sufi.
Maka tidak boleh membaca Al Quran demikian dan tidak boleh menjadikan Al Quran seperti nyanyian.
Akan tetapi, Al Quran dibaca sebagaimana Nabi shallallahu alaihi wasallam dan para sahabat membacanya, demikian juga oleh para ulama.
Adapun membaca Al Quran seperti apa yang dilakukan orang sufi, ahlu bidah dan para penyanyi, maka ini haram.

Sumber:
www .alfawzan .af .org .sa/node/14981

Alih bahasa: Syabab Forum Salafy

Forum Salafy Indonesia

###

FATWA AL IMAM AHMAD BIN HANBAL

1.
ففي (طبقات الحنابلة 1/57): سئل أحمد عن القرآن بالألحان فقال: بدعة لا تُسمع
Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah ditanya tentang membaca al-Quran dengan langgam-langgam tertentu?
Beliau menjawab:
Itu adalah BIDAH, tidak boleh didengar! (Thabaqat al-Hanabilah 1/57)

2.
وفيه (1/67): قال الأثرم: سألت أبا عبد الله (الإمام أحمد) عن القراءة بالألحان فقال: كل شيء محدث فانه لا يعجبنى إلا أن يكون صوت الرجل لا يتكلفه
Al-Atsram berkata: Aku bertanya kepada Abu Abdillah al-Imam Ahmad bin Hanbal tentang membaca al-Quran dengan langgam-langgam/model/cara-cara tertentu?
Al-Imam Ahmad rahimahullah menjawab:
Segala sesuatu yang muhdats (bidah) tidak membuatku kagum dengannya, kecuali kalau itu asli bawaan suara seseorang tanpa direkayasa. (Thabaqat al-Hanabilah 1/67)

3.
وفيه أيضا (1/183): قال عبدالله بن أحمد بن حنبل: سمعت أبي وسئل عن القراءة بالألحان فقال: محدث
Abdullah putra al-Imam Ahmad mengatakan: Aku mendengar ayahku (yakni al-Imam Ahmad) ditanya tentang membaca al-Quran dengan cara/model/langgam? 
Beliau menjawab:
Itu adalah Muhdats (Bidah)! (Thabaqat al-Hanabilah 1/183)

Sumber:
www .ajurry .com/vb/showthread .php?t=28376

Majmuah Manhajul Anbiya

Tentang JUAL BELI KUCING DAN ANJING

Asy Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah al Fauzan حفظه الله

Pertanyaan:
ما حكم شراء القطط وما حكم اقتنائها في البيت؟
Apa hukum membeli kucing dan memeliharanya di rumah?

Jawaban: 
اقتناءها في البيت لا بأس به، هي من الطوافين عليكم كما قال الرسول صلى الله عليه وسلم، حتى إنها يتوضأ من سؤرها الباقي منها الذي شربت منه يتوضأ منه لأنه ريقها طاهر، ويوكل ما أكلت منه أيضا هذا تخفيف عن العباد بحكم القطط تخلطهم حتى ولو لم يرضوا تسور الجدران وتأتي غصبا عليهم، فالقطط لا بأس باقتنائه، إنما بيع القطط حرام لأن النبي صلى الله عليه وسلم نهى عن ثمن السنور: وهو الهر، وعن ثمن الكلب فهو حرام، ما تباع القطط ولا الكلاب
Adapun memelihara kucing di rumah maka tidak mengapa.
Dia termasuk binatang yang biasa hidup di tengah-tengah kalian sebagaimana sabda Rasulullah shallalahu alaihi wasallam.
Sampai-sampai beliau pernah berwudhu dari air bekas minum seekor kucing, karena air liur kucing suci.
Dan juga dibolehkan makan dari makanan yang dimakan kucing.
Ini merupakan keringanan dari syariat terkait kucing yang berada di tengah-tengah manusia.
Dan bahkan walaupun kucing tersebut tidak diharapkan kehadirannya dan dia datang ke rumah dengan meloncati pagar dan mencuri makanan.
Maka tidak mengapa seseorang untuk memelihara kucing.
Akan tetapi, yang dilarang adalah menjual kucing karena Nabi sallallahu alaihi wasallam melarang dari harga jual kucing dan harga jual anjing.
Maka tidak boleh menjual kucing demikian juga anjing.

Sumber:
alfawzan .af .org .sa/node/14840

Alih bahasa: Syabab Forum Salafy

Forum Salafy Indonesia