Cari Blog Ini

Rabu, 13 Juli 2016

Hukum Memanfaatkan Harta Ayah yang Bersumber dari Penghasilan yang Haram?

💡📝Hukum Memanfaatkan Harta Ayah yang Bersumber dari Penghasilan yang Haram?

Pertanyaan:
Wahai Fadhilatusy Syaikh, ada seseorang yang mengetahui bahwa sumber penghasilan ayahnya adalah dari yang haram. Apakah boleh baginya memakan makanan (dari) ayahnya? Jika ia tidak memakan makanan (dari) ayahnya, apakah hal itu termasuk sikap durhaka (pada orangtua)?

Jawaban Syaikh Ibn Utsaimin rahimahullah:

Seseorang yang mengetahui bahwa harta ayahnya haram, jika secara dzatnya haram, misalkan ia mengetahui bahwa ayahnya mencuri harta ini dari seseorang, maka ia tidak boleh memakannya. Jika engkau mengetahui bahwa ayahmu mencuri seekor kambing kemudian menyembelihnya, janganlah memakan (daging kambing tersebut). Jangan didatangi undangannya.

Adapun jika keharaman itu berasal dari penghasilannya, seperti jika dia (bermuamalah) riba, menipu, atau yang semisal itu, maka makanlah. Dosanya untuk dia (ayahmu). Dalilnya adalah bahwasanya Nabi shollallahu alaihi wasallam memakan harta dari Yahudi padahal mereka sudah dikenal luas suka mengambil riba dan memakan (harta) yang haram.

Seorang wanita Yahudi menghadiahkan seekor kambing di Khaibar, yang telah diberi racun untuk membuat beliau meninggal, akan tetapi Allah menjaga beliau dari hal itu, hingga waktu yang ditentukan.

Ada seorang Yahudi yang mengundang beliau untuk makan roti gandum dan lemak cair yg sudah berubah baunya, Nabi mendatangi undangan dan makan. Beliau juga membeli makanan dari orang Yahudi untuk keluarga beliau, dan dimakan oleh beliau dan keluarganya.

Maka hendaknya dia makan (makanan dari ayahnya itu), sedangkan dosanya untuk ayahnya

(Liqoo' al-Baab al-Maftuuh (13/188))

🇸🇦Teks Asli

السؤال : رجلٌ علم أن مصدر أموال أبيه من الحرام، فهل يأكل من طعام أبيه؟ وإذا لم يأكل من طعام أبيه فهل يكون ذلك من العقوق ؟

فأجاب رحمه الله : "الرجل الذي علم أن مال أبيه من الحرام إن كان حراماً بعينه، بمعنى: أنه يعلم أن أباه سرق هذا المال من شخص فلا يجوز أن يأكله، لو علمت أن أباك سرق هذه الشاة وذبحها فلا تأكل، ولا تُجِبْ دعوته ، أما إذا كان الحرام من كسبه يعني: أنه هو يرابي أو يعامل بالغش أو ما يشابه ذلك ، فكل ، والإثم عليه هو .

، ودليل هذا: أن النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم أكل من مال اليهود وهم معروفون بأخذ الربا وأكل السحت، أهدت إليه يهودية شاةً في خيبر مسمومة ليموت ، ولكن الله عصمه من ذلك إلى أجلٍ مسمى . ودعاه يهودي إلى خبز شعير وإهالة سنخة (أي : دهن متغير الرائحة) فأجابه وأكل ، واشترى من يهودي طعاماً لأهله وأكله هو وأهله ، فليأكل والإثم على والده "  "لقاء الباب المفتوح" (188/13) .

Penerjemah: Abu Utsman Kharisman

💡💡📝📝💡💡

WA al-I'tishom

*****
🗃 Arsip WALIS »
🗳 Kritik dan saran » http://goo.gl/d0M01P
🕰 Faedah Lain » http://walis.salafymedia.com/

•••••••
🖲 Majmu'ah AL ISTIFADAH
🌍 http://bit.ly/tentangwalis
🛰 Telegram http://bit.ly/alistifadah JOIN
📲 مجموعة الاستفادة
📆 Kamis, 09 Syawwal 1437 H // 14 Juli  2016 M

☄☄☄☄☄☄☄☄☄

Read full article at http://walis-net.blogspot.com/2016/07/hukum-memanfaatkan-harta-ayah-yang.html

Bagaimana Jika Ketinggalan Sholat Ied?

📗Bagaimana Jika Ketinggalan Sholat Ied?

Syaikh Sholih al-Fauzan hafidzhahullah menyatakan:

ويسن لمن فاتته صلاة العيد أو فاته بعضها قضاؤها على صفتها، بأن يصليها ركعتين؛ بتكبيراتها الزوائد؛ لأن القضاء يحكي الأداء؛ ولعموم قوله صلى الله عليه وسلم (( فما أدركتم؛ فصلوا، وما فاتكم، فأتموا )) فإذا فاتته ركعة مع الإمام؛ أضاف إليها أخرى، وإن جاء والإمام يخطب؛ جلس لاستماع الخطبة، فإذا انتهت؛ صلاها قضاء، ولا بأس بقضائها منفردا أو مع جماعة

Disunnahkan bagi orang yang ketinggalan sholat Ied atau ketinggalan sebagian (rokaat) untuk menggantinya sesuai sifat (tata cara) sholat Ied. (Yaitu) sholat 2 rokaat dengan takbir-takbir tambahan. Karena sholat pengganti adalah sama dengan sholat yg dikerjakan pada waktunya. Hal ini berdasarkan keumuman hadits Nabi shollallahu alaihi wasallam:

فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوا وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوا

Apa yang kalian dapati (bersama Imam) maka sholatlah, dan apa yang tertinggal, sempurnakan (H.R al-Bukhari dan Muslim)

Jika ia ketinggalan satu rokaat bersama Imam, ia tambah rakaat berikutnya.

Jika ia datang Imam sedang berkhutbah, ia duduk menyimak khutbah. Jika selesai khutbah, maka ia mengganti sholat (Ied). Boleh menggantinya secara sendirian atau berjamaah

(al-Mulakhkhosh al-Fiqhiy)

Penerjemah: Abu Utsman Kharisman

💡💡📝📝💡💡

WA al-I'tishom

Bolehkah Sholat di Tanah Lapang yang Sebelumnya Digunakan untuk Sepak bola?

📗Bolehkah Sholat di Tanah Lapang yang Sebelumnya Digunakan untuk Sepak Bola?

Syaikh al-Albaniy rahimahullah menyatakan:

أما ما يتعلق بالملاعب ، ملاعب كرة القدم فإذا لم يكن هناك في هذه الملاعب منكر ظاهر لم يكن ما نشاهده أحيانا في بعض ما يعرض من الملاعب الدولية حيث توضع لافتات وفيها صور وما شابه ذلك ، فإذا كانت هذه الصور ليست ثابتة ومستقرة في الملعب وكان الملعب خاليا من أي مخالفة شرعية جاز اتخاذه مصلى ، و إلا فلا

Adapun yang terkait dengan lapangan - lapangan: lapangan sepak bola, jika di lapangan itu tidak terdapat kemungkaran yg nampak jelas, tidak seperti yg kadang kami saksikan di beberapa lapangan negeri yg di situ ada poster- poster (tanda-tanda) bergambar (makhluk bernyawa), atau yg semisalnya. Jika gambar-gambar tersebut tidak terus menerus ada di lapangan itu dan lapangan itu kosong dari penyelisihan syar'i, maka boleh menjadikannya sebagai musholla (tempat pelaksanaan sholat Ied). Kalau tidak, maka jangan.

Sumber: Silsilah al-Huda wan Nuur Kaset no 57, transkrip ceramah melalui: http://cheikhalalbani.com/explication-de-ce-quest-la-mousalla-pour-le-jour-de-laid/

Penerjemah: Abu Utsman Kharisman

💡💡📝📝💡💡

WA al-I'tishom

↪Turut publikasi

#singapura #salafysingapura
#solatuleid #albanee

● ● ● ● ● ● ● ● ●
Salafy Singapura 🇸🇬

📱Telegram
https://tlgrm.me/salafysingapura
📌Twitter
https://twitter.com/salafysingapura
📻LIVE Streaming
http://mixlr.com/salafysingapura
💻Youtube
www.youtube.com/SalafySingapura

Bolehkah Memberi Zakat Fithri Kepada Orang yang Tidak Sholat?

📗Bolehkah Memberi Zakat Fithri Kepada Orang yang Tidak Sholat?

بجواري جار مسلم لكنه لا يصلي، هل لو أعطيته صدقة أو نحوها أكون مأجوراً؟

Pertanyaan: Di samping saya ada tetangga Muslim tapi dia tidak sholat. Apakah boleh saya memberikan shodaqoh atau yg semacamnya sehingga saya bisa mendapatkan pahala?

Jawaban Syaikh Bin Baz rahimahullah:

الواجب نصيحته وإنكار عمله السيئ وهو ترك الصلاة، فإن استجاب فالحمد لله وإلا فالواجب هجره ومقاطعته حتى يصلي، لأن ترك الصلاة منكر عظيم بل كفر أكبر على أصح قولي العلماء، فلا يجب التساهل معه، بل يجب أن ينصح ويوجه ويبين له أيضاً الخطأ في عمله السيء، ولا يعطى من الزكاة شيئاً حتى يسلم حتى يصلي، أما صدقة التطوع إذا أعطاه من باب الترغيب من باب الدعوة إلى الله كما يعطى الكافر المعاهد والذمي من صدقة التطوع فلا بأس من هذه الحيثية.

Yang wajib adalah menasehatinya dan mengingkari perbuatan buruknya yaitu meninggalkan sholat. Jika ia mau menerima, Alhamdulillah. Kalau tidak mau, wajib menjauhi dan memutuskan hubungan hingga ia mau sholat. Karena meninggalkan sholat adalah kemungkaran besar bahkan kekufuran besar menurut pendapat yg paling benar dari para Ulama. Tidak wajib bersikap meremehkan hal itu. Bahkan, yang wajib adalah menasehati, mengarahkan, dan menjelaskannya juga kepadanya akan kesalahan pada perbuatan buruk tersebutnya itu.

Tidak boleh diberikan zakat sedikitpun hingga ia (kembali) berIslam, hingga ia sholat.

Sedangkan shodaqoh Sunnah jika diberikan utk memotivasi, mengajaknya kepada (jalan) Allah, seperti (juga yang) diberikan (shodaqoh Sunnah) kepada kafir Muahad atau dzimmi, maka tidak mengapa (pemberian yg bersifat memberi semangat) yg semacam ini

Sumber : http://www.binbaz.org.sa/noor/5065

Penerjemah: Abu Utsman Kharisman

💡💡📝📝💡💡

WA al-I'tishom

↪Turut publikasi

#singapura #salafysingapura
#zakat #ibnbaz

● ● ● ● ● ● ● ● ●
Salafy Singapura 🇸🇬

📱Telegram
https://tlgrm.me/salafysingapura
📌Twitter
https://twitter.com/salafysingapura
📻LIVE Streaming
http://mixlr.com/salafysingapura
💻Youtube
www.youtube.com/SalafySingapura

Gelar-gelar Penguasa di Masa Lalu

💡📝Gelar - Gelar Penguasa di Beberapa Negara di Masa Lalu

Jika kita membaca al-Quran atau hadits, kadang kita membaca gelar suatu penguasa di suatu negeri. Janganlah kita menganggap itu nama orang, tapi sebenarnya itu adalah gelar bagi penguasa utk wilayah tersebut. Artinya, siapapun yg berkuasa di suatu wilayah tersebut di waktu itu, akan diberi gelar demikian.

Sebagai contoh:

1) anNajasyi ( النجاشي )
Penguasa Habasyah (Ethiopia)

2) Kisraa (. كسرى )
Penguasa Persia

3) Hiraqla (. هرقل  )
Penguasa Romawi

4) Fir'aun (. فرعون )
Penguasa Mesir

(Faidah penjelasan Syaikh Ibn Utsaimin dalam syarh Shahih Muslim (3/458))

[[ Abu Utsman Kharisman ]]

💡💡📝📝💡💡

WA al-I'tishom