Cari Blog Ini

Selasa, 22 September 2015

Tentang BERDOA PADA HARI RABU PADA WAKTU ANTARA SALAT ZUHUR DAN SALAT ASAR

KEUTAMAAN DOA ANTARA ZHUHUR DAN ASHAR DI HARI RABU

Dari Jabir bin Abdillah رضي الله عنه، bahwa Nabi صلى الله عليه وسلم berdoa di masjid Alfath tiga kali:
◾Hari Senin
◾Hari Selasa
◾Hari Rabu
Maka dikabulkan doa beliau pada hari Rabu, di antara dua shalat, dan nampaklah kebahagiaan di wajah beliau.
Berkata Jabir: Maka tidaklah ada padaku suatu perkara penting dan sulit, kecuali aku cari waktu itu lalu aku berdoa ketika itu, maka aku mendapati ijabah (dikabulkan doa).
HR.Bukhari, dalam Adabul Mufrad, juga Ahmad dan Al-Bazzar, dan lainnya.
Dihasankan oleh Albani dalam Sahihul Adabil Mufrad ( 1/246) no: (704).

Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah Zainab hafizhahallah pada hari Selasa, 8 Dzulhijjah 1436 H / 22 September 2015.

Dinukil dari Grup WA Al-Utrujjah

Nisaa` As-Sunnah

###

🌷🌙 FAIDAH TERKAIT HADITS JABIR TENTANG WAKTU DIKABULKANNYA DO'A PADA HARI RABU (antara Zhuhur hingga Ashr)

⭕ Hadits tersebut didha'ifkan oleh al-'Allamah al-Mujahid Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafidzhahullah, sebagaimana dalam kitab beliau, "Baraa'atu ash-Shahaabah al-Akhyar min at-Tabarruk bi al-Amaakin wa al-Atsaar" (dalam kitab ini beliau membantah seorang ahlul bid'ah yg bernama : Abdul Aziz bin Abdul Fattah al-Qari'), karena adanya kelemahan dari empat sisi, yaitu :

1⃣ Perawi yang bernama Katsir bin Zaid al-Aslami adalah seorang perawi yang dhaif (lemah) sebagaimana telah dinyatakan lemah oleh para muhadditsiin.

2⃣ Adanya perawi yg bernama Abdullah bin Abdurrahman bin Ka'ab bin Malik yang kondisinya majhul haal (mastur).

3⃣ Adanya perselisihan pada rangkaian sanadnya.

4⃣ Adanya kegoncangan periwayatan Katsir bin Zaid pada matan (redaksi) haditsnya, terkadang dia menyebut pada masjid al-Fath, terkadang menyebut pada masjid Quba, dan terkadang pula dalam riwayat lain menyebut masjid al-Ahzaab.

⚠ Atas dasar itu asy-Syaikh Rabi' menyebutkan bahwa hadits tersebut LEMAH, baik dari sisi sanadnya maupun matannya.

☄ Kemudian Syaikhul Islam mengisyaratkan pula tentang kelemahan perawi Katsir bin Zaid, sebagaimana dalam kitabnya "Iqtidha' ash-Shirath al-Mustaqim".

Wallahu A'lam bi ash-Shawab, semoga bermanfaat. Menyusul faedah berikutnya Insya Allah Ta'ala.

🖋 Faidah dari al-Ustadz Luqman Ba'abduh hafizhahullah

🕋 Makkah al-Mukarramah
📆 (Rabu,10 Ramadhan 1437 H / 15 Juni 2016 M)

•••••••••••••••••••••
🌠📝📡 Majmu'ah Manhajul Anbiya
📟▶ Join Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
💻 Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net