salafymedia.com
Kisah salaf
🎓 SHODAQOH ROHIMAKUMULLAH‼️
🔍 Kisah Pencari Ilmu Yang Sejati📚
👣👞Pada suatu hari Baqi’ bin Makhlad melakukan perjalanan dari Andalus🏝 menuju Baghdad dengan berjalan kaki, melewati daratan, lautan, serta🏔 gunung–gunung.
Ketika itu umur beliau baru 20 tahun. Tujuan beliau melakukan🐾 perjalanan tersebut adalah untuk bertemu dengan Al-Imam Ahmad bin Hambal dan 📚 menuntut ilmu darinya.
Tatkala beliau mendekati Kota Baghdad 🏞 ternyata sampai kepadanya kabar tentang ujian yang menimpa Al-Imam Ahmad bin Hambal. Dikarenakan beliau 🎓 rahimahulloh tidak mau berpendapat bahwa Al Qur’an adalah makhluq❌.
Sampai pula kabar bahwa Al-Imam Ahmad 🚫 dilarang untuk mengajar dan mengadakan majelis (pengajian), beliau dipaksa untuk tinggal di rumahnya🏡.
🔊💧Kemudian Baqi’ berkata : “Akupun bersedih dengan kesedihan yang sangat karena hal itu. “
👣👞Akan tetapi Baqi’ tetap meneruskan perjalanannya. Setibanya beliau di Baghdad, beliau meletakkan perbekalannya dan pergi menuju masjid Al Kabir🕌 (Masjid Agung) yang ada di Baghdad.
Kemudian beliau pergi mencari 🔍 rumah Imam Ahmad, maka ditunjukkanlah kepada beliau rumah 🏡 Imam Ahmad.
🚪 Kemudian beliau mengetuk pintu rumah dan Imam Ahmad pun membukanya.
🔊Baqi’ berkata kepada Imam Ahmad : “Aku adalah orang yang asing di negeri ini dan ingin mencari ilmu 📚, tidaklah aku melakukan perjalanan ini kecuali kepadamu.”
📣🎓 Kemudian Imam Ahmad bertanya : “Di manakah tempat tinggalmu❓”
Baqi’ menjawab : “Di Barat jauh, aku mengarungi lautan 🚢 dari negriku menuju ke Afrika.”
🎓🔊 Imam Ahmad berkata, “Sesungguhnya tempat tinggalmu🏜 jauh sekali, dan aku ingin membantumu akan tetapi keadaanku seperti ini, (sedang diuji dan ditahan dirumahku).”
🔎 Maka Baqi’ berkata,
“🎓🔊Wahai Abu Abdillah (kunyah Imam Ahmad) … aku adalah orang yang asing, tidak ada satupun dari orang Baghdad yang mengenaliku, jika engkau mau aku akan datang kepadamu setiap hari akan tetapi dalam bentuk seorang pengemis.
🏡 Kemudian aku ketuk pintu rumahmu 🚪 aku meminta shadaqah.
📜 Kemudian engkau membacakan kepadaku walaupun satu hadits dalam sehari.”
🎓✅ Maka Imam Ahmad berkata : “Baiklah … Engkau boleh seperti itu tetapi dengan syarat engkau tidak menceritakan keadaanmu itu kepada Ashhabul Hadits (para pencari hadits) yang lain, karena nanti mereka akan iri kepadamu”
🔊 Maka Baqi’ berkata : “Aku bawa sebatang kayu di tanganku dan aku balut kepalaku dengan kain kemudian aku masukkan kertas dan penaku 📝 di kantong bajuku.
🏡👣 Kemudian aku pergi menuju rumah Imam Ahmad dan mengetuk pintu rumahnya dan berteriak (meminta shadaqoh) “Shadaqah rahimakumullah‼️”
🚪📖Maka kemudian Imam Ahmad keluar menemuiku dan memasukkanku ke rumahnya dan mengunci pintu rumah, kemudian membacakan kepadaku dua atau tiga hadits sehingga terkumpul padaku 300 hadits.”
🌧🚿Kemudian suatu hari Allah menghilangkan ujian yang menimpa Imam Ahmad dan diizinkannya beliau untuk mengajar 🕌 dan mengadakan majelis-majelis taklim.
🐾 Maka, apabila aku datang di majelis beliau, maka beliau memerintahkan untuk meluaskan tempat duduk untukku dan mendudukkanku di sampingnya.
📣 Beliau berkata kepada muridnya, “Ini adalah seorang yang pantas dikatakan “Tholibul Ilmu” penuntut ilmu agama yang sebenarnya.”
Kemudian beliau menceritakan kisahku kepada mereka..
-selesai-
Referensi:
📕 Kitab Waratsatul Anbiya’, Asy Syaikh Abdul Malik bin Muhammad Qasim, Hal. 63 – 64.
✅ Demikianlah, dengan kepayahan dan rintangan serta semangat yang besar barulah seseorang dikatakan sebagai 📕 THALIBUL IMLI (Penuntut Ilmu yang sebenarnya). Lantas bagaimana dengan kita⁉️
✍ Admin Almanshuroh Mujur
Sumber:
www.islammujur.com
🍃🌾🍃🌾🍃🌾
Dipublikasikan oleh ⤵
___________________________
almuwahhidiin.salafymedia.com
📚 طالب العلم جيكارنج
Pada, Rabu 21 Jumadil akhir 1437H/30 Maret 2016M Jam 14.58 Wib
Didukung oleh: WebMasterKHAS
http://salafymedia.com/blog/kisah-salaf/