Cari Blog Ini

Kamis, 21 April 2016

Pelajaran Shohih Muslim: Kitabul Jannah (Hadits No. 3)

======================
📕 Pelajaran Shohih Muslim
🌼 Kitabul-Jannah
-------------------
📚 Bab 1
Sebuah Pohon yang Besar di Jannah
------------------------------------------
🔘 Hadits No.3
----------------------------------

📌📜 Dari Abu Huroiroh –rodhiyallahu ‘anhu-, beliau berkata; Rasulullah –shollallahu ‘alaihi wasallam- pernah bersabda:

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ لَشَجَرَةً يَسِيرُ الرَّاكِبُ فِي ظِلِّهَا مِائَةَ سَنَةٍ، لاَ يَقْطَعُهَا

“Sungguh, di dalam Jannah ada sebuah pohon yang (jarak) naungannya (ketika) ditempuh selama 100 tahun oleh pengendara kuda, (tetap) tidak bisa melampauinya.”

》(HR. Muslim No.2826)

🔘Takhrij Hadits:
-------------------
Hadits ini diriwayatkan pula oleh:
Al-Bukhori (3252), (4881), Ahmad (7498), (9243), (9832), (9870), (9950), (10065), (10259), At-Tirmidzi (2523), Ibnu Majah (4335), Ma’mar bin Rosyid dalam Jami’-nya (20877), Abu Nu’aim dalam Sifatul-Jannah (403), Ibnul Mubarok dalam Az-Zuhud (1485), Sunan Ad-Darimi (2881) dan selain mereka.

🔘 Syarah (Penjelasan):
-----------------------------
Rasulullah Sholalllahu ‘alaihi wasallam menjelaskan kepada kita bahwa di dalam Jannah terdapat sebuah pohon yang sangat besar.

↔ Jarak antara ujung naungannya begitu jauh. Walaupun seorang pengendara memacu kuda pacuannya untuk berlari kencang selama 100 tahun perjalanan, niscaya tetap tidak bisa melewati ujungnya. Hal ini, sebagaimana disebutkan dalam hadits nomer 2828 dalam Shohih Muslim-

...الرَّاكِبُ الْجَوَادَ الْمُضَمَّرَ السَّرِيعَ

“... Pengendara kuda pacuan yang berlari kencang...”

🔻Dalam Jami’ Ma’mar bin Rosyid –rohimahullah- (no.20877) disebutkan:

لَا يَبْلُغُهَا

“(Pengendara tersebut tetap) Tidak bisa melewatinya.”

🔻Dalam kitab “Az-Zuhud” milik Al-Imam Ibnul Mubarok –rohimahullah- (no. 1485) disebutkan:

مَا يَبْلُغُ طَرَفَهَا

“(Pengendara tersebut) Belum bisa mencapai ujungnya.”

🔻Itulah yang disebut oleh Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wasallam dengan:

وَظِلٍّ مَمْدُودٍ

“Naungan yang terbentang luas.”

🔻Yang disebutkan di dalam surat Al-Waqi’ah ayat 30. (Lihat Shohih Al-Bukhori (3252), (4881) dan juga Musnad Ahmad (10259))

🔻Sampai-sampai, Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wasallam menggambarkan bahwa dedaunannya menutupi Jannah, beliau Shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

وَإِنَّ وَرَقَهَا لَيُخَمِّرُ الْجَنَّةَ

“Dan sungguh! Dedaunannya menutupi Jannah.” (Musnad Ahmad (9243))

🔻Berkata Ka’ab Al-Ahbar (*): “Maha Benar (Allah Ta’ala) yang telah menurunkan Taurat kepada nabi Musa ‘Alaihis salam, dan menurunkan Al-Qur`an kepada Nabi Muhammad Shollallahu ‘alaihi wasallam, Jika seandainya seseorang itu menaiki unta yang berumur 3 tahun atau unta yang berumur 4 sampai 5 tahun untuk mengelilingi batang pohon itu, niscaya dia tidak akan bisa melakukannya, walaupun sampai tua renta (dimakan usia).” (Lihat “Az-Zuhud” (1485) karya Ibnul-Mubarok dan “Sifatul-Jannah” no.42, karya Ibnu Abid-Dunya)

(*) Beliau adalah seorang mukhoddrom (hidup sejaman dengan Nabi Sholllallahu ‘alaihi wasallam namun belum pernah ketemu dengan beliau) (Lihat At-Taqrib no.5648)

🍃Saudaraku,... Tatkala kita yakin akan besarnya pohon ini, Tentu kita juga akan semakin yakin akan kebesaran penciptanya; yang pasti lebih besar lagi.

👍Karena tidak ada yang lebih besar dari Dirinya. Yang Maha Besar, dan Maha Tinggi, Yang Maha Mampu atas segala sesuatu, Pencipta segalanya, Dia-lah Yang seharusnya disembah dan diibadahi, jangan selainnya!
📌Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illallah...!

Wallahu a’lamu bisshowab...

✏ (AH)
_______________________
⏰14 Rojab 1437 (2016-04-22)
------------------------------
🗂#Hadits #Jannah #Nar
---------------------------

🔰🇮🇩 Salafy Pekalongan

Pelajaran Shohih Muslim: Kitabul Jannah (Hadits No. 2)

======================
📕 Pelajaran Shohih Muslim
〰〰〰〰〰〰
🔘 Kitabul-Jannah
-------------------

 📗 Hadits No.2
----------------------------------

📚📌 Dari Abu Huroiroh –rodhiyallahu ‘anhu-, bahwa Rasulullah –shollallahu ‘alaihi wasallam- pernah bersabda:
Allah –subhanahu wata’ala- berfirman:

أَعْدَدْتُ لِعِبَادِيَ الصَّالِحِينَ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ، وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ، وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ

“Telah ku sediakan untuk hamba-hamba-Ku yang sholih, sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah terbayang di dalam hati seorang manusia pun.” 
 
🔻Kemudian Rasulullah –shollallahu ‘alaihi wasallam- mengatakan, “Pembenarnya terdapat di dalam Al-Qur`an:

فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.” (As-Sajdah:17)
 
》[HR. Muslim No.2824 dalam beberapa lafadz.
🔻 Disebutkan pula pada nomer 2825 hadits yang semakna, dari shahabat Sahl bin Sa’ad As-Sa’idy –rodhiyallahu ‘anhu]
 
🔘Takhrij Hadits:
-------------------
Hadits ini diriwayatkan pula oleh: 
Al-Bukhori (3244), (4779), (4780), (7498), Ahmad (8143), (9649), (10017), (10423), (10577), At-Tirmidzi (3197), (3292), Ibnu Majah (4328), dan selain mereka.

🔘 Syarah (Penjelasan):
----------------------------- 
📕🍃 Di dalam hadits ini dijelaskan, bahwa kenikmatan di dalam Jannah tidak pernah dilihat, didengar, atau dibayangkan oleh seorang pun.
 
🔻Pendalilan ini diperkuat dengan surat As-Sajdah ayat 17 yang dibacakan oleh Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wasallam. Allah Ta’ala berfirman (artinya):
“Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.” (As-Sajdah:17)
 
🔻Di dalam hadits ini pula disebutkan, bahwa Allah Subhanahu wata’ala telah menyediakan Jannah bagi hamba-hamba-Nya yang sholih, yaitu yang bertakwa.
 
🔻Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur`an, Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

“Dan bersegeralah kalian kepada ampunan dari Tuhan kalian dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang (telah) disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (Al-Imron:133)
 
🔘 Faedah:
----------------------
🌼✏ Ahlus Sunnah wal Jama’ah meyakini bahwa al-Jannah  (surga)) sekarang sudah diciptakan dan sudah ada.
 
✅📜 Inilah keyakinan Ahlus Sunnah wal Jama’ah sebagaimana disebutkan dalam kitab-kitab Aqidah. Di antaranya kitab “Al-Aqidah Ath-Thohawiyyah” karya Imam Ath-Thohawi, kitab “Lum’atul I’tiqod” karya Imam Ibnu Qudamah –rohimahullah, dimana mereka menjelaskan:

الجَنَّةُ وَ النَّارُ مَخْلُوقَتَان ...

“Al-Jannah dan An-Nar (keduanya) sudah diciptakan....”
 
📒 Di antara dalil yang menunjukkan permasalahan itu adalah Surat Ali Imron ayat 133 yang tadi disebutkan di atas.
Kemudian hadits ini.
 
🔻Kemudian sabda Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wasallam (setelah beliau sholat gerhana):

إِنِّي رَأَيْتُ الْجَنَّةَ، فَتَنَاوَلْتُ مِنْهَا عُنْقُودًا، وَلَوْ أَخَذْتُهُ لَأَكَلْتُمْ مِنْهُ مَا بَقِيَتِ الدُّنْيَا...

“Sesungguhnya aku telah melihat Jannah (surga) (ketika dalam sholat gerhana tersebut), Akupun berusaha mengambil setandan (buah-buahan). Andai aku berhasil mengambilnya, niscaya kalian dapat memakannya selama dunia ini masih ada.” 🔻(HR. Al-Bukhori No.1052 dan Muslim No.907 , dari Abdullah bin Abbas Rodhiyallahu ‘anhuma)
 
▶ (Silahkan lihat penjelasan Asy-Syaikh Al-‘Utsaimin –rohimahullah- selengkapnya di kitab “Syarh Lum’atul I’tiqod" karya beliau Hal.131-133)
 
👍 Kita memohon kepada Allah Ta’ala agar diselamatkan dari adzab-Nya yang sangat pedih dan dimasukkan ke dalam Jannah-Nya. Aamiin

Wallahu a’lamu bisshowab...

✏ (AH)
_______________________
⏰ 13 Rojab 1437 (2016-04-21)
------------------------------
🗂 #Hadits #Jannah #Nar
------------------------------

🔰🇮🇩 Salafy Pekalongan