Cari Blog Ini

Senin, 04 April 2016

Profil Singkat Asatidzah

ilmusyari.com

Kajian Islam: Profil Singkat Asatidzah

*update 25.03.2016

Berikut biografi atau profil singkat beberapa asatidzah salafy ahlussunnah wal jama'ah. Apabila ada kesalahan atau tambahan informasi mohon bantuannya dengan mengirimkan koreksi atau tambahan informasi via email ke ilmusyari.com@gmail.com

Biografi al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman Lombok حفظه الله

*Alumni Darul Hadits - Dammaj, Yaman. Murid Syaikh Muqbil Bin Hadi Al Wadi’i rahimahullah
*Pengasuh Ma'had Imam Asy Syafi'i - Sumbawa, NTB
*Redaktur majalah Asy Syari'ah.

Biografi al-Ustadz Abdurrahman Mubarok حفظه الله

*Pengasuh Ma'had Riyadhul Jannah - Cileungsi (www.salafycileungsi.net)
*Redaktur majalah Asy Syari'ah.
*Penasehat/Pembina Radio Salafy Cileungsi

Biografi al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf حفظه الله

*Alumni Darul Hadits - Dammaj, Yaman. Murid Syaikh Muqbil Bin Hadi Al Wadi’i rahimahullah
*Pimpinan Ma'had Darul Atsar al Islamy - Tasikmalaya, Jawa Barat
*Redaktur majalah Asy Syari'ah, Qonitah.
*Pembina Radio Salafy Bandung (www.salafybandung.com) *Penulis buku, antara lain:
BELAJAR MUDAH BAHASA ARAB (At-Tashil Fii Durus Al-Lughah Al-‘Arabiyyah)

Biografi al-Ustadz Abu Ishaq Muslim حفظه الله

*Alumni Darul Hadits - Dammaj, Yaman. Murid Syaikh Muqbil Bin Hadi Al Wadi’i rahimahullah
*Pengasuh Ma’had Al-Imam Al-Mujadid Asy-Syafi’i - Indramayu, Jawa Barat.
*Redaktur majalah Asy Syari'ah.

Biografi al-Ustadz Abu Nashim Mukhtar حفظه الله

*Pengasuh Ma'had Darussalaf Sukoharjo (sampai dengan bulan Sya'ban 1435H)
*Pengasuh Ma'had Darul Hadits al Manshuroh Klegen, Wates, Kulonprogo
*Redaktur majalah Asy Syari'ah.
*Penulis/penerjemah buku, antara lain:
- Dari Ayunan Sampai Liang Lahat, IMAM AHMAD, Pemuda Ilmu dari Negeri Baghdad
- PEMUDA DI WARNA WARNI THALABUL ‘ILMI
- DURI KELABU (Lanjutan buku Pemuda di Warna-Warni Tholabul Ilmi)

Biografi al-Ustadz Askari bin Jamaluddin حفظه الله

*Lahir di Makassar. Berasal dari suku Bugis Makassar.
*Alumni Darul Hadits - Dammaj, Yaman. Murid Syaikh Muqbil Bin Hadi Al Wadi’i rahimahullah.
*Pengasuh Ponpes Ibnul Qayyim - Balikpapan (www.salafybpp.com)
*Pembina Radio Ibnul Qoyyim 107.9 FM, Balikpapan
*Penulis/penerjemah buku, antara lain:
- TUNTUNAN PRAKTIS IBADAH QURBAN (terjemahan Kitab: Talkhis Kitab Ahkam Al Udhiyah wa Adz Dzakaah karya Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullah)
- ILMU SYAR'I DAN KEUTAMAANNYA
- TUNTUNAN SHALAT MUSAFIR

Biografi al-Ustadz Ayip Syafruddin حفظه الله

*Alumni Darul Hadits - Dammaj, Yaman.
*Pengasuh Ma'had Darussalaf Sukoharjo
*Redaktur majalah Asy Syari'ah
*Penanggung jawab Radio Rasyid (www.radiorasyid.com)

Biografi al-Ustadz Luqman Ba'abduh حفظه الله

*Alumni Darul Hadits - Dammaj, Yaman. Murid Syaikh Muqbil Bin Hadi Al Wadi’i rahimahullah.
*Mudir Ma'had As Salafy - Jember, Jawa Timur
*Penasehat majalah Asy Syari'ah.
*Pembina Radio Rasyid (www.radiorasyid.com) dan Penasehat Radio Manhajul Anbiya (www.manhajul-anbiya.net)
*Penulis/penerjemah buku:
- Mereka Adalah Teroris! (bantahan terhadap buku "Aku Melawan Teroris!" karya Imam Samudra)
- Menebar Dusta Membela Teroris Khowarij (bantahan terhadap buku “Siapa Teroris – Siapa Khowarij” karangan Abduh ZA)

Biografi al-Ustadz Muhammad Afifuddin حفظه الله

*Alumni Darul Hadits - Dammaj, Yaman.
*Pengasuh Ponpes Al Bayyinah - Gresik, Jawa Timur (www.albayyinah.or.id)
*Redaktur Majalah Asy Syari'ah, Qudwah,
*Penulis/penerjemah buku:
MANASIK HAJI DAN UMRAH Menurut Al-Qur'an , As-Sunnah, dan Pemahaman Salafush Shalih
(terjemah kitab "Manasikul Hajji wal 'Umrah fil Kitab was Sunnah wa Atsarus Salaf" karya asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani)

Biografi al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad as Sarbini حفظه الله

*Alumni Darul Hadits - Dammaj, Yaman. Murid Syaikh Muqbil Bin Hadi Al Wadi’i rahimahullah.
*Pengasuh Ponpes Minhajus Sunnah - Magelang (sampai dengan bulan Sya'ban 1435H)
*Pembina Ma'had Darussunnah, Pangkep Sulawesi Selatan
*Redaktur majalah Asy Syari'ah.
*Pembina Radio Islam Makassar (www.salafymakassar.net)
Penulis/penerjemah buku, antara lain:
- FIQIH PUASA LENGKAP (Syarah Kitab Shiyam dari Minhajus Salikin Wa Taudhih Al-Fiqh Fid Din karya al-Imam al-Allamah Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di)
- PANDUAN SYAR'I CARA BERSUCI (Syarah Kitab Risalah Fi Ath Thaharah karya Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah)
- PANDUAN MUDAH MENGURUS JENAZAH (Dilengkapi tata cara shalat jenazah sesuai sunnah karya Syaikh Muhammmad bin Shalih Al-Utsaimin)

Biografi al-Ustadz Muhammad Umar As Sewed حفظه الله

*Murid Syaikh Ibnul Utsaimin rahimahullah - ulama Saudi Arabia.
*Mudir Ma'had Dhiya'us Sunnah - Cirebon, Jawa Barat. (www.salafycirebon.com)
*Penasehat majalah Asy Syari’ah.
*Pembina Radio Rasyid (www.radiorasyid.com) dan Radio Adh Dhiya 107.7 FM Cirebon

Biografi al-Ustadz Qomar Suaidi حفظه الله

*Alumni Jami'ah Islamiyyah Madinah/Universitas Islam Madinah - Saudi Arabia
*Pengasuh Ma'had Daarul Atsar - Temanggung, Jawa Tengah
*Pemimpin redaksi majalah Asy Syari’ah, Qonitah, dan Qudwah
*Pembina Radio al I'tishom Semarang (www.salafysemarang.com)
*Penulis buku:
- AGAR TIDAK MENJADI 'MUSLIM' LIBERAL (Mengkaji Prinsip-prinsip Islam & Melibas Pemikiran-pemikiran Jaringan Islam Liberal)

Biografi al-Ustadz Ruwaifi Bin Sulaimi حفظه الله

*Alumni Jami'ah Islamiyyah Medinah/Universitas Islam Madinah - Saudi Arabia
*Mudir Ponpes As Salafy - Jember, Jawa Timur

Biografi al-Ustadz Syafruddin حفظه الله

*Pengasuh Ma'had Al Anshor - Sleman

Biografi al-Ustadz Usamah Mahri حفظه الله

*Alumni Jami'ah Islamiyyah Medinah/Universitas Islam Madinah - Saudi Arabia
*Pengasuh Ma’had As-Sunnah - Malang.
*Pembina Radio Suara Sunnah Malang (www.salafymalangraya.or.id)

http://www.ilmusyari.com/p/profil-asatidzah.html?m=1

Hukum Menghadiri Acara Walimah dan Selamatan Kematian

HUKUM MENGHADIRI ACARA WALIMAH DAN SELAMATAN KEMATIAN

Asy-Syaikh Ibnu Baaz -rohimahulloh- berkata :

🍹"Hukum memenuhi undangan acara walimah (resepsi pernikahan) atau acara kematian yang di dalamnya terdapat kemungkaran, jika kamu mampu datang sambil memberitahu mereka dan mengingkari (menghilangkan) kemungkaran maka ini adalah kewajibanmu. Kamu datang menasihatinya dan kamu ingkari kemungkarannya baik di acara jamuan kematian maupun di acara pernikahan.

Jika kamu tidak mampu melakukannya, maka TIDAK MENGAPA KAMU TIDAK MENDATANGINYA.

Jika dengan sebab itu mereka memutus hubungan denganmu, maka merekalah yang berdosa. Adapun kamu, kamu telah menunaikan syariat Alloh dengan tidak mendatangi kemungkaran...

Akan tetapi jika kamu datang dan merasa mampu mengingkari kemungkaran, kamu boleh datang dengan mengingkari kemungkaran dalam jamuan kematian maupun dalam resepsi pernikahan.

🎤 Nyanyian dalam acara walimahan jika dinyanyikan oleh para wanita dan diadakan (di ruangan) khusus undangan wanita, ini tidak mengapa.

Nyanyian yang biasa dilakukan di acara pernikahan yang berisi pujian kepada pengantin laki-laki dan perempuan, pujian untuk keluarga pengantin dan yang semisalnya, yang diiringi tabuhan duff (rebana, terbuat dari kulit berbentuk bulat) dan tanpa menggunakan kecapi, gendang maupun seruling (atau alat musik lainnya yang diharamkan) akan tetapi dengan tabuhan DUFF hal ini tidak mengapa. Hal ini termasuk pengumuman pernikahan. Yang demikian pernah dilakukan di masa Nabi (shollallohu 'alaihi wasallam) dan di masa sahabat.

🌈 Adapun jika dalam acara tersebut terdapat ikhtilath, yaitu bercampurbaurnya laki-laki dan perempuan serta adanya penggunaan alat-alat musik seruling, kecapi/gitar, gendang dan alat musik yang lainnya, maka kamu TIDAK BOLEH HADIR...

Namun jika kamu datang dan mampu menghilangkan kemungkaran -yang mudah-mudahan mereka mau menerimanya- maka kamu WAJIB DATANG dan mengingkari kemungkaran.

🍧Demikian juga dalam acara MA'TAM (selamatan kematian) yang DIADAKAN OLEH KELUARGA MAYIT yang mereka adakan di siang dan malam hari, mereka mengadakan jamuan makan untuk para tamu  maka hal ini adalah kemungkaran yang mereka ketahui. Sesungguhnya hal ini adalah perkara jahiliyyah. Mereka mengetahui bahwa hal ini adalah perkara yang dilarang.

🍲 Akan tetapi DIBOLEHKAN SECARA SYAR'I bagi keluarga si mayit menerima pemberian makanan dari orang lain, seperti jika ada kerabat atau tetangga mereka membuatkan makanan untuk mereka. Makanan ini boleh diterimanya. Hal ini disyariatkan bagi tetangga dan kerabat mereka untuk membuatkan makanan bagi keluarga si mayit karena mereka masih tersibukkan oleh musibah kematian.

Disebutkan dalam hadits yang shohih dari Nabi shollallohu 'alaihi wasallam bahwa beliau memerintahkan kepada keluarga beliau; ketika datang berita tentang kematian Ja'far di perang Mu'tah di di daerah Mu'tah, Syam. Beliau memerintahkannya agar membuatkan makanan untuk keluarga Ja'far karena keluarganya sedang tersibukkan oleh musibah.

Maka jika tetangga dan kerabat ahlulmayyit membuatkan makanan dan mengajak makan tetangga dan kerabat keluarga si mayit, maka yang demikian TIDAK MENGAPA.

☕Tidak mengapa mereka menyuguhkan minuman kopi atau teh untuh para pen-TA'ZIYAH...

Akan tetapi jika mereka berkumpul di rumah ahlul mayit dengan acara (musik) : tabuhan  gendang, nyanyian dan atraksi (yang diharomkan), atau KELUARGA SI MAYIT menyiapkan makanan dengan niat UNTUK SELAMATAN SI MAYIT,  hal ini merupakan kemungkaran, tidak boleh dilakukan.

🍷Adapun jika ada tamu dari jauh yang datang  berta'ziyah kepada mereka, mereka boleh menyuguhkan makanan atau menuangkan minuman kopi untuknya dan untuk mereka, maka yang demikian TIDAK MENGAPA."

🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹

قال الشيخ ابن باز- رحمه الله) :

حكم الذهاب إلى الولائم أو المآتم التي فيها منكرات
إذا استطعت أن تذهب وتعلمهم وتنكر المنكر فهذا هو واجبك، تذهب وتعلم وتنكر المنكر في المآتم وفي الزواجات، وإذا لم تستطع ذلك فلاحرج عليك أن تترك الذهاب إليهم، وإذا قطعوك فهم الآثمون أما أنت فقد فعلت ما شرع الله لك من ترك حضور المنكر، لكن لو حضرت وأنكرت استطعت ذلك تحضر وتنكر المنكر
، في المآتم وفي حفل الزواج، والغناء في الزواج إذا كان من النساء بينهن لا حرج، الأغاني التي يعتادها الناس في الزواج، يمدحون الزوج والزوجة وآل الزوج والزوجة ونحو ذلك بالدف لا بالعود ولا بالطبل ولا بالمزامير ولكن بالدف هذا لا بأس به، وهذا من إعلان النكاح، كان يفعل في عهد النبي - صلى الله عليه وسلم - وعهد الصحابة أما إذا كان فيه الاختلاط اختلاط الرجال بالنساء في الأعراس واستعمال ما حرم الله من المزامير والعود والطبول وأشباه ذلك فإنك لا تحضر، لكن إن استطعت أن تحضر وتنكر لعلهم يستجيبون لك وجب أن تحضر وتنكر المنكر، وهكذا في المآتم إذا كان المأتم من أهل الميت يحيون أياماً وليالي يصنعون طعاماً للناس ويحيون المأتم فهذا منكر يعلمون،أن هذا من أمر الجاهلية، يعلمون أن هذا لا يجوز، ولكن يشرع لهم أن يقبلوا الطعام من غيرهم، إذا صنع لهم أقاربهم وجيرانهم طعاماً يقبلونه، هذا مشروع للجيران والأقارب، أن يصنعوا لأهل الميت طعاماً لأنهم قد شغلوا بميتهم، وقد ثبت عنه - صلى الله عليه وسلم- أنه قال لأهله لما جاء نبأ جعفر يوم مؤتة في مؤتة في الشام، أمر أهله أن يصنعوا لهم طعاماً، فإنه قد آتاهم ما يشغلهم، فإذا صنع لهم الجيران والأقارب لأهل الميت ودعوا إليه من يأكل معهم من جيرانهم وأقاربهم فلا بأس بذلك، ولا بأس أنهم يصبوا قهوة أو شاي لمن جاء يعزيهم لا بأس بذلك، لكن يجتمعون على طبول أو أغاني أو ملاهي أو يصنعون هم طعاماً للناس من أجل الميت هذا هو منكر لا يجوز، أما إذا جاءهم ضيف من بعيد وصنعوا طعاماً له ولهم فلا بأس بهذا، أو صبوا له القهوة، �

www.binbaz.org.sa/noor/710

☕ WA MTDS ASSUNNAH - MALANG

Sumber telegram.me/salafymalangraya

Pada 25.03.2016

HUKUM TENTANG GAMBAR MAKHLUK BERNYAWA, TETAP TIDAK BERUBAH (Gambar manual, foto, video, dll)

salafymedia.com

🍃HUKUM TENTANG GAMBAR MAKHLUK BERNYAWA,
TETAP TIDAK BERUBAH
(Gambar manual, foto, video, dll).

Asy-Syaikh Muhammad bin Hadiy -hafidhohulloh- ditanya :

📹”Sebagian ikhwah ada yang bertanya tentang (bolehkah) muhadhoroh (ceramah) ini diambil gambarnya oleh pihak universitas, dan (bagaimana jika) mereka meminta ijin kepadamu untuk menyebarkannya ?”

Beliau menjawab :

📸 ” Aku katakan: jika kalian mampu menyebarkannya tanpa perlu menggunakan gambar, lakukanlah.

📺 Ketahuilah, bahwa diriku bukanlah hujjah (dalil), demikian pula ULAMA’ YANG LEBIH KIBAR (senior) dariku.
Sesungguhnya yang dijadikan hujjah adalah firman Alloh dan Rosul-Nya -shollallohu ‘alaihi wasallam.

🎨 Pembuatan gambar (makhluk bernyawa) adalah harom, tidak boleh.

🎨 Sebagian orang ada yang melakukannya karena alasan darurat yang membolehkannya.
Namun hukumnya tetap seperti semula (harom).

🖌Dan aku bersaksi DEMI ALLOH, dan sungguh telah aku katakan berulangkali:
Sungguh aku telah mendengar dengan kedua telingaku dari guru kami, samaahatu waalidinaa, imam di masa kini, imam ahlussunnah wal jamaa’ah, Asy-Syaikh Abdul Azis -rohimahulloh, ketika diajukan pertanyaan serupa, maka jawab beliau:

📘 (( AKU BUKAN HUJJAH,
HUJJAH ADALAH PERKATAAN ALLOH DAN RASUL-NYA ))

🎥Kami pernah masuk di sebagian acara. Panitia acara mengambil gambar Syaikh dalam keadaan Syaikh tidak mengetahuinya!
Dan terkadang beliau tidak melakukan bantahan. Hujjah adalah perkataan Alloh dan Rasul-Nya.

🖌Beliau -rohimahulloh- punya penjelasan yang bermanfaat seputar haromnya gambar (makhluk bernyawa), sebagaimana yang telah kalian ketahui.

🖌Aku katakan kepada kalian: Hujjah bukanlah Muhammad bin Hadiy bukan pula ulama yang lebih senior darinya, sesungguhnya hujjah hanya pada perkataan Alloh dan Rasul-Nya shollallohu ‘alaihi wasallam.

📸 Maka pembuatan gambar adalah HAROM. Sama saja mereka memotret Muhammad bin Hadiy atau tidak memotret Muhammad bin Hadiy, maka hukum Alloh tetap berlaku terhadapnya dan terhadap yang lainnya.

📜 Dan hukum Rasululloh shollallohu ‘alaihi wasallam berlaku terhadapnya dan terhadap yang lainnya.

📖 Apa saja yang berasal dari Alloh dan Rasul-Nya maka kita bersegera untuk tunduk mematuhinya, namun jika dari selain keduanya perlu dipertimbangkan terlebih dahulu.”

🎙(Sumber: Muhadhoroh yang disampaikan Asy- Syaikh Muhammad bin Hadiy hafidhohulloh hari Sabtu bertepatan dengan tgl 29 Sya’ban 1432 H, dikutip secara langsung melalui situs Mirotsul-Anbiyaa’)

🌽🌽🌽🌽🌽🌽🌽🌽

[الشيخ محمد بن هادي: الحجة في كلام الله ورسوله والتصوير حرام لا يجوز، وقد يقع الإنسان في بعض الضرورات التي تسوغ له والحكم يبقى واحدًا]

سئل الشيخ محمد بن هادي -حفظه الله-: يسأل بعض الإخوة عن محاضرة قد صورتها الجامعة فيستأذنونك في نشرها؟.
الجواب:
  ((والله أنا أقول: إن استطعتم أن تنشروها بدون صورة فانشروها، واعلموا أنني لست الحجة، ولا من هو أكبر مني، إنما الحجة في كلام الله ورسوله -صلى الله عليه وسلم-، والتصوير حرام لا يجوز، وقد يقع الإنسان في بعض الضرورات التي تسوغ له والحكم يبقى واحدًا. وأشهد بالله وقد قلت ذلك مرارًا: لسمعت هذا بأذني من شيخنا وسماحة والدنا إمام هذا العصر إمام أهل السنة فيه الشيخ عبد العزيز-رحمه الله- إذ قيل له مثل هذا القول، فقال: ما هو أنا الحجة الْحُجة في كلام الله ورسوله، نحن ندخل في بعض المناسبات يعني: عند المسئولين فيحصل هذا التصوير، الشيخ ما يدريه! وأحيانًا ما يكون له فيه رد. الحجة في كلام الله ورسوله، والجواب المفيد في تحريم التصوير تعرفونه له -رحمه الله-. أنا أقول لكم: الحجة ما هو محمد بن هادي ولا من هو أكبر منه وإنما الحجة في كلام الله ورسوله -صلى الله عليه وسلم-، فالتصوير حرام سواءً صوروا محمد بن هادي أو لم يصوروا محمد بن هادي فحكم الله جارٍ عليه وعلى غيره، وحكم رسول الله -صلى الله عليه وسلم- جارٍ عليه وعلى غيره، وما كان عن الله وعن رسوله فهذا على الرأس والعين، وما كان عن غيرهما فإنه ينظر فيه)).

المصدر: محاضرة ألقاها الشيخ محمد بن هادي المدخلي-حفظه الله -، يوم السبت الموافق 29 شعبان من عام1432هـ، وقد نقلت مباشرة عبر موقع ميراث الأنبياء.

لسماع المادة الصوتية:

https://app.box.com/shared/pgrrn52oy6qochmaoh1s
〰〰〰〰〰〰🌾

Didukung oleh: WebMasterKHAS

http://salafymedia.com/blog/15411/

[Biografi] Al-Ustadz Abu Abdillah Luqman Muhammad Ba'abduh hafidzhahullah

alfawaaid.net

[Biografi] Al-Ustadz Abu Abdillah Luqman Muhammad Ba'abduh hafidzhahullah

Nama lengkap beliau adalah Luqman bin Muhammad Ba’abduh

Dilahirkan di Kota Bondowoso Jawa Timur pada tanggal 13 Mei tahun 1971. Pada awal tahun 1994, Allah memberi kemudahan untuk berangkat ke Negeri Yaman —negeri yang sekaligus tempat kakek-kakeknya berada— untuk menuntut ilmu kepada salah seorang Muhaddits besar abad ini, yaitu Asy Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi’i Al Hamdani rahimahullah

Jika dulu di zaman tabi’it tabi’in, dinyatakan tentang Al Imam ‘Abdurrazzaq bin Hammam Ash Shan’ani rahimahullah –salah seorang ‘ulama besar dari Negeri Yaman pada masa itu–:

“Tidak ada seorang ‘ulama pun yang paling banyak didatangi oleh para thullabul ‘ilmi (penuntut ilmu syar’i) dibandingkan ‘Abdurrazzaq bin Hammam.”

Maka di abad ini, kita bisa menyatakan bahwa:

“Tidak ada seorang ‘ulama pun yang paling banyak didatangi oleh para thullabul ‘ilmi (penuntut ilmu syar’i) dari manca negara dibandingkan Asy Syaikh Muqbil rahimahullah.”

Asy Syaikh Muqbil rahimahullah adalah salah seorang ‘ulama besar ahlus sunnah di zaman ini yang dengan tegas menghidupkan dan mengibarkan bendera sunnah. Beliau gigih membela sunnah dan membantah bid’ah dan ahlul bid’ah. Dengan tegas dan terang-terangan, beliau mengidupkan kembali manhaj ahlus sunnah wal jama’ah dan menda’wahkannya. Sehingga hal ini benar-benar membuat marah dan jengkel musuh-musuh Ahlu Sunnah. Baik dari kalangan syi’ah rafidhah, thariqat-thariqhat shufiyyyah, ikhwanul muslimin, jama’ah takfir, dll.

Beliau mengambil ilmu dari Asy Syaikh Muqbil rahimahullah dalam berbagai disiplin ilmu, antara lain:

* Shahih Muslim

* Shahih Al Bukhari

* Tafsir Ibnu Katsir

* Al Mustadrak karya Al Imam Al Hakim

* Ash Shahihul Musnad Mimma laisa fish Shahihain karya Asy Syaikh Muqbil

* Al Jami’ush Shahih Mimma laisa fish Shahihain karya Asy Syaikh Muqbil

* Ash Shahihul Musnad min Asbabin Nuzul karya Asy Syaikh Muqbil

* Ash Shahihul Musnad min Dala-ilin Nubuwwah karya Asy Syaikh Muqbil

* Ash Shahihul Musnad fil Qadar karya Asy Syaikh Muqbil

* Gharatul Fishal ‘alal Mu’tadin ‘ala Kutubil ‘Ilal karya Asy Syaikh Muqbil

* Dzammul Mas-alah karya Asy Syaikh Muqbil

* Ahaditsul Mu’allah Zhahiruha Ash Shihhah karya Asy Syaikh Muqbil

Di antara faedah ilmiah yang beliau dapatkan dari Asy Syaikh Muqbil adalah sikap antipati yang sangat besar terhadap para teroris dan terorisme. Asy Syaikh Muqbil terkenal sebagai ‘ulama yang sangat banyak dan keras bantahannya terhadap teroris-khawarij, baik melalui lisan atau pun karya-karya tulisnya. Sehingga kaum teroris-khawarij sangat benci kepada beliau, bahkan mereka telah berusaha sekian kali untuk membunuh atau mencelakakan beliau dan murid-muridnya. Hal ini semua sangat mempengaruhi beliau dalam menjalankan aktivitas da’wah ahlus sunnah dan sikap antipatinya terhadap khawarij dan ahlul batil yang lainnya.

Di samping belajar, sejak 1998 beliau juga mengajarkan beberapa disiplin ilmu kepada kaum muslimin di negeri Yaman, antara lain dalam bidang aqidah: Kitab Al ‘Aqidah Al Washithiyyah, Al Qaulul Mufid fi Adillatit Tauhid; dalam bidang Nahwu : Kitab At Tuhfatus Saniyyah.

Beliau kembali ke Indonesia akhir tahun 2000, setelah keberangkatan Asy Syaikh Muqbil ke Saudi ‘Arabia untuk berobat dari penyakitnya, yang ternyata tidak lama setelah itu beliau rahimahullah wafat di Bumi Al Haramain.

Aktivitas di Indonesia

Sebagai seorang da’i ahlus sunnah, yang dididik oleh ‘ulama besar ahlus sunnah, maka beliau pun bertekad untuk menghidupkan dan menda’wahkan aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah di Indonesia. Sebuah aqidah yang telah digariskan oleh Rasulullah serta direkomendasi oleh beliau sebagai satu-satunya aqidah yang haq dan selamat dari kesesatan dan perpecahan.

Aktivitas keseharian beliau tidak keluar dari tugas dan misi besar tersebut, antara lain:

-    Sebagai Pengasuh Ma’had As Salafy di Jember. Semenjak pertama kali dibuka pada tahun 2002, ratusan thullabul ‘ilmi datang dari berbagai kota untuk menuntut ilmu. Di Ma’had tersebut diajarkan berbagai disiplin ilmu, baik dalam bidang aqidah, fiqh, Al Qur’an dan tafsir, hadits, bahasa arab, akhlaq, dan lain-lain.
-    Tahun 2002, bersama dengan Al Ustadz Muhammad ‘Umar As Sewed, beliau dipercaya sebagai penasehat redaksi Majalah Asy Syari’ah. Dengan taufiq dan kemudahan dari Allah, majalah Asy Syari’ah tersebar dengan luas di tengah-tengah muslimin di Indonesia dan mendapat respon yang positif. Majalah ini menjelaskan kepada umat tentang aqidah dan prinsip-prinsip Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, disamping juga membantah berbagai kebatilan dan kedustaan para pembawa kebatilan yang hendak merongrong dan menodai kemurnian dienul Islam.
-    Ceramah dan ta’lim di berbagai kota di Nusantara, baik berupa Daurah (kajian intensif temporal), kajian rutin, ceramah umum, dan lain-lain.
-    Menulis dan menerjemahkan buku.

Sumber :
http://alfirqatunnajiyyah.blogspot.sg/2010/04/biografi-al-ustadz-luqman-baabduh.html
http://www.merekaadalahteroris.com/mat/?page_id=3

http://www.alfawaaid.net/2012/10/biografi-al-ustadz-abu-abdillah-luqman_17.html?m=1

Nikmat Ilmu yang Sering Dilupakan

💐NIKMAT ILMU
YANG SERING DILUPAKAN

Sebuah pertanyaan diajukan kepada Al 'Allaamah Asy-Syaikh Sholih Aalusy-syaikh -hafidhohulloh- :

☔ "Aku telah menuntut ilmu selama bertahun-tahun, namun aku merasa tidak memperoleh banyak ilmu dan aku merasa tidak memperoleh banyak faidah. Maka apa nasihatmu untukku?"

Maka Syaikh -hafidhohulloh- menjawab:

"Janganlah kamu mengatakan AKU MERASA TIDAK MENDAPATKAN FAIDAH ILMU.

(Sadarilah olehmu) bahwa kesibukan seorang penuntut ilmu dalam menuntut ilmu adalah ibadah. Hal itu seperti orang yang bertaubat dan berhijrah (meninggalkan kampung yang jelek) menuju kampung yang baik.

💺Janganlah menganggap tujuanmu menuntut ilmu adalah semata-mata agar engkau menjadi seorang ulama'.

Namun tujuanmu menuntut ilmu adalah :

☄agar kamu dapat menghilangkan kebodohan dirimu,

☄agar kamu bisa beribadah kepada Alloh dengan cara  yang benar,

☄agar kamu memiliki aqidah yang lurus,

🏡 Meskipun seandainya ilmumu tidak memberikan manfaat kecuali hanya sebatas untuk dirimu sendiri dan keluargamu...

🌅 Namun sungguh, hal itu sudah merupakan KEBAIKAN YANG BANYAK"
(Yang patut disyukuri).

✈✈✈✈✈✈✈

(سؤال أجاب عليه العلامة صالح آل شيخ حفظه الله): طلبت العلم عدة سنوات ومع ذلك لا تثبت لدى: المعلومات وﻻ أشعر بالفائدة فبماذا تنصحوني ؟
أجاب الشيخ صالح آل الشيخ - حفظه الله -: لاتقل لا أشعر بالفائدة فحركة طالب العلم في العلم عبادة كحركة التائب المهاجر إلى أرض الخير وليس المقصود أن تكون عالما وإنما المقصود من طلبك للعلم أن ترفع الجهل عن نفسك وأن تعبد الله بعبادات صحيحة وأن تكون عقيدتك صالحة ولو لم تنفع إلا نفسك وعيالك لكن في هذا خير كثير."
المصــدر: [ الوصايا الجلية للإستفادة من الدروس العلمية للشيخ صالح آل الشيخ - حفظه الله - ]

🍍🍍🍍🍍🍍🍍🍍

☕ WA MTDS ASSUNNAH - MALANG