Cari Blog Ini

Minggu, 17 Januari 2016

TAHAPAN-TAHAPAN DALAM MEMPELAJARI MATN-MATN ILMIYAH

🚪🔏 TAHAPAN-TAHAPAN DALAM MEMPELAJARI MATN-MATN ILMIYAH

---------------------------------------

1⃣ Membatasi dan mencukupkan dengan penjelasan-penjelasan ungkapan /istilah yang sulit.
2⃣ Menambah penjelasan tentang pembahasan-pembahasan yang global, tanpa masuk ke pembahasan secara rinci.
3⃣ Membaca dan menambah lebih banyak lagi,  dengan perincian di tiap pembahasan dan mengkajinya secara panjang lebar.

Ⓜ Petikan Faidah diambil dari Pertemuan Pertama Dars Syarh "Al-Ushul Ats-Tsalatsah" bersama Asy-Syaikh DR 'Abdullah bin 'Abdurrahim Al-Bukhari hafizhahullah.

💻 Sumber: http://ar.miraath.net/fawaid/3948

📚 Maktabah "MIFTAH DAAR AS-SA'ADAH"
📟 https://telegram.me/daarSaadah

.............................................

TERUS MENGULANG DAN MENGULANG MEMPELAJARI MATN-MATN TAUHID

🚠🗓 TERUS MENGULANG DAN MENGULANG MEMPELAJARI MATN-MATN TAUHID

🌳🌳🌳🌳🌳🌳

قال الشيخ فواز بن علي المدخلي حفظه الله :
قال لي الشيخ زيد حفظه الله :
(لو يمضي طالب العلم حياته في حفظ ، وشرح ، وفهم ، الأصول الثلاثة  ،وكشف الشبهات ، والأصول السته ، والقواعد الأربع ،ما أدى حقها ، فهي تحتاج منا تكرار مرة بعد مرة ) سلسلة سمعت من شيخي (شبكة إمام دار الهجرة العلمية )
 Asy-Syaikh Fawwaz bin Ali al-Madkhali berkata, bhw asy-Syaikh Zaid hafizhahullah berkata,
📚 "Kalau seandainya seorang penuntut ilmu menghabiskan hidupnya untuk menghafal, syarh, dan memahami kitab
📕 al-Ushuluts Tsalatsah,
📓 Kasfusy Syubuhat,
📒 al-Ushul as-Sittah, dan
📘 al-Qawaid al-Arba' ,

maka dia MASIH BELUM menunaikan hak kitab-kitab tersebut. Karena kitab-kitab itu butuh DIULANG berkali-kali."

🌱sumber : Silsilah "sami'tu min syaikhi"

📚 Maktabah "MIFTAH DAAR AS-SA'ADAH"
📟 https://telegram.me/daarSaadah

..............................

HUKUM KEDUA MEMPELAI BERSANDING DI HADAPAN KAUM WANITA

🍁〰〰〰〰〰〰
💐👑 HUKUM KEDUA MEMPELAI BERSANDING DI HADAPAN KAUM WANITA
〰〰〰〰〰〰🍁


 💺📚 ASY-SYAIKH MUHAMMAD BIN SHALIH AL-'UTSAIMIN رحمه اللّٰه

🌹🌺 حكم زف العروسين أمام النساء

✒السؤال: ❓

 ☔🎁 ما حكم ما يفعل بعض الناس في حفلات الجواج حيث يقومون بزف العريس والعروس أمام النساء، و يجلسو نهم في منصة أو ما يسمى بالتشريعة، والعريس ينظر إلى النساء وهن ينظرون إليه ؟ ونرجو الدليل على ذلك. جزاكم الله خيرا.


✒ PERTANYAAN ❓

☔🎁 Apa hukum yang dilakukan oleh sebagian orang disaat pesta pernikahan di mana mereka menyandingkan kedua mempelai di depan kaum wanita dan mendudukkannya dikursi pengantin, pengantin pria dapat melihat para tamu wanita dan mereka pun melihatnya. Kami mengharapkan jawabannya disertai dalil. Semoga Allah membalas anda dengan kebaikan.


✅الجواب:📀

❌🌳  هذا العمل محرم  وﻻ بجوز؛ ﻷن قيام الرجل هو وزوجته أمام النساء في هذه المناسبة 

❎🌻 يثير الفتنة بلا شك ويبعث كوامن  الشهوة، وربما يكون فيه ضرر على الزوجة نفسها؛ فإن الرجل قد يرى من النساء اللّاتي أمامه من هي أجمل من امرأته و جها وأحسن الساء. 

⛔⚡ فالواجب الكف عن هذا، وأن تبقى الزوجة في مكان ويدخل عليها الزوج وحده، وﻻ بأس أن يدخل معه أهله 《من النساء والمحارم من الرجال》إذا أرادوا أن يبركوا عليه في نفس الغرفة، بدون أن يكون هو جالسا إلى جنب الزوجة يحدثها و يخاطبها، أو يفعل ما يفعله بعض السفهاء من إعطائها حلاوة أو أشبه ذلك. 

⭕❌وكل هذه عادات ليست من عا دات المسلمين، وإنما هي عادات مستحدثة أتى بها أعداء اﻹسلام إلى المسلمين فاستمرؤوها واستساغوها.

📚📖《 الشيخ ابن عثيمين- فتوى عليها توقيعه》


✅JAWABAN
  
Perbuatan semacam ini haram hukumnya dan tidak boleh dilakukan, karena bersandingnya kedua mempelai di hadapan kaum wanita pada acara tersebut.

Tidak diragukan lagi, dapat menimbulkan fitnah (maksiat) dan membangkitkan gairah syahwat, bahkan bisa berbahaya terhadap istri (mempelai wanita), karena bisa saja sang suami melihat perempuan yang ada di hadapanya yang lebih cantik dari pada isterinya dan lebih bagus posturnya, sehingga dia kurang tertarik kepada isteri yang ada disisinya dimana dia mengira (sebelumnya) bahwa istrinya yang paling cantik dan lebih bagus.

Maka wajib hukumnya menghindari perbuatan seperti itu, pengantin perempuan tetap berada di tempat dimana hanya suaminya yang menemuinya, dan tidak mengapa keluarga suami turut menemuinya bersamanya jika mereka hendak mengucapkan selamat dan doa restu untuk mereka berdua, namun suami tidak duduk berdampingan dengan istrinya, ngobrol atau melakukan apa yang biasa lakukan oleh orang-orang awam, seperti memberinya permen atau yang lainnya.

Semua kebiasaan buruk seperti itu bukanlah kebiasaan kaum muslimin, melainkan kebiasaan dan adat yang diada-adakan yang dibawa oleh musuh-musuh Islam kepada kaum Muslimin dan mereka pun mengikuti dan menirukannya.

Sumber: Fatwa asy-Syaikh Ibnu Utsaimin yang beliau tanda tangani.

📝Alih Bahasa: Miqdad al-Ghifary hafizhahullaah.

➖➖➖➖➖➖➖➖
WhatsApp Riyadhul Jannah