Cari Blog Ini

Minggu, 17 Januari 2016

HUKUM KEDUA MEMPELAI BERSANDING DI HADAPAN KAUM WANITA

🍁〰〰〰〰〰〰
💐👑 HUKUM KEDUA MEMPELAI BERSANDING DI HADAPAN KAUM WANITA
〰〰〰〰〰〰🍁


 💺📚 ASY-SYAIKH MUHAMMAD BIN SHALIH AL-'UTSAIMIN رحمه اللّٰه

🌹🌺 حكم زف العروسين أمام النساء

✒السؤال: ❓

 ☔🎁 ما حكم ما يفعل بعض الناس في حفلات الجواج حيث يقومون بزف العريس والعروس أمام النساء، و يجلسو نهم في منصة أو ما يسمى بالتشريعة، والعريس ينظر إلى النساء وهن ينظرون إليه ؟ ونرجو الدليل على ذلك. جزاكم الله خيرا.


✒ PERTANYAAN ❓

☔🎁 Apa hukum yang dilakukan oleh sebagian orang disaat pesta pernikahan di mana mereka menyandingkan kedua mempelai di depan kaum wanita dan mendudukkannya dikursi pengantin, pengantin pria dapat melihat para tamu wanita dan mereka pun melihatnya. Kami mengharapkan jawabannya disertai dalil. Semoga Allah membalas anda dengan kebaikan.


✅الجواب:📀

❌🌳  هذا العمل محرم  وﻻ بجوز؛ ﻷن قيام الرجل هو وزوجته أمام النساء في هذه المناسبة 

❎🌻 يثير الفتنة بلا شك ويبعث كوامن  الشهوة، وربما يكون فيه ضرر على الزوجة نفسها؛ فإن الرجل قد يرى من النساء اللّاتي أمامه من هي أجمل من امرأته و جها وأحسن الساء. 

⛔⚡ فالواجب الكف عن هذا، وأن تبقى الزوجة في مكان ويدخل عليها الزوج وحده، وﻻ بأس أن يدخل معه أهله 《من النساء والمحارم من الرجال》إذا أرادوا أن يبركوا عليه في نفس الغرفة، بدون أن يكون هو جالسا إلى جنب الزوجة يحدثها و يخاطبها، أو يفعل ما يفعله بعض السفهاء من إعطائها حلاوة أو أشبه ذلك. 

⭕❌وكل هذه عادات ليست من عا دات المسلمين، وإنما هي عادات مستحدثة أتى بها أعداء اﻹسلام إلى المسلمين فاستمرؤوها واستساغوها.

📚📖《 الشيخ ابن عثيمين- فتوى عليها توقيعه》


✅JAWABAN
  
Perbuatan semacam ini haram hukumnya dan tidak boleh dilakukan, karena bersandingnya kedua mempelai di hadapan kaum wanita pada acara tersebut.

Tidak diragukan lagi, dapat menimbulkan fitnah (maksiat) dan membangkitkan gairah syahwat, bahkan bisa berbahaya terhadap istri (mempelai wanita), karena bisa saja sang suami melihat perempuan yang ada di hadapanya yang lebih cantik dari pada isterinya dan lebih bagus posturnya, sehingga dia kurang tertarik kepada isteri yang ada disisinya dimana dia mengira (sebelumnya) bahwa istrinya yang paling cantik dan lebih bagus.

Maka wajib hukumnya menghindari perbuatan seperti itu, pengantin perempuan tetap berada di tempat dimana hanya suaminya yang menemuinya, dan tidak mengapa keluarga suami turut menemuinya bersamanya jika mereka hendak mengucapkan selamat dan doa restu untuk mereka berdua, namun suami tidak duduk berdampingan dengan istrinya, ngobrol atau melakukan apa yang biasa lakukan oleh orang-orang awam, seperti memberinya permen atau yang lainnya.

Semua kebiasaan buruk seperti itu bukanlah kebiasaan kaum muslimin, melainkan kebiasaan dan adat yang diada-adakan yang dibawa oleh musuh-musuh Islam kepada kaum Muslimin dan mereka pun mengikuti dan menirukannya.

Sumber: Fatwa asy-Syaikh Ibnu Utsaimin yang beliau tanda tangani.

📝Alih Bahasa: Miqdad al-Ghifary hafizhahullaah.

➖➖➖➖➖➖➖➖
WhatsApp Riyadhul Jannah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar