Cari Blog Ini

Minggu, 26 Juli 2015

Tentang DEMONSTRASI DAN UNJUK RASA

DEMONTRASI ADALAH TERMASUK PERKARA BID’AH

Menjawab pertanyaan yang ditujukan kepada yang mulia Al-Allaamah Zaid bin Muhammad Al-Madkhali rahimahullah tentang masalah demonstrasi yang terjadi di negeri-negeri islam, dan anggapan bolehnya demo oleh sebagian orang, khususnya jika demonya itu damai tanpa membawa senjata. Maka beliau rahimahullah berkata:
المظاهرات من الأمور المحدثة، وكل أمر محدث فهو بدعة، وكل بدعة ضلالة وكل ضلالة في النار، ذلك أن شرع الله كامل-كتاب وسنة-، ولم نعرف في شيء من أدلة الكتاب والسنة تبيح لثلة من الناس أن يجتمعوا ويقوموا بالمظاهرات التي فيها التشويش على الناس وقتل الأوقات
Demonstrasi termasuk perkara yang baru dalam agama, dan setiap perkara yang baru dalam agama itu adalah bidah dan setiap bidah itu sesat dan setiap kesesatan itu di neraka. Yang demikian itu karena syariat Allah itu telah sempurna, kitab dan sunnah. Dan kita tidak mengetahui sedikitpun dari dalil al-kitab dan as-sunnah yang membolehkan sekelompok manusia untuk berkumpul lalu melakukan demontrasi yang terdapat di dalamnya pengacauan terhadap manusia menghabiskan waktu.
وأكبر من ذلك: تترك فيها الصلوات، ويحصل فيها القتل، فلو قتل في المظاهرة الواحدة مسلم يتحمل إثمه من دعا إلى القيام بالمظاهرات، سواء فرد أو مجتمعين أو مشتركين، وفي الأثر الصحيح: لَزَوَالُ الدُّنْيَا أَهْوَنُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ قَتْلِ رَجُلٍ مُسْلِمٍ
Dan lebih parah dari itu adalah ditinggalkan shalat-shalat, terjadi di dalamnya pembunuhan. Maka seandainya dalam satu demo terbunuh satu orang muslim, yang menanggung dosanya adalah orang yang mengajak melakukan demo-demo tersebut. Sama saja, apakah seorang pribadi, sekelompok masyarakat ataupun komunitas. Dan dalam sebuah hadits yang shahih disebutkan:
Sungguh hilangnya dunia ini lebih ringan di sisi Allah daripada pembunuhan terhadap seorang muslim. (HR. Sunan An-Nasaa’i, bab Ta’zhiimu Ad-dami 7-87 dan At-Tirmidzi dalam bab Maa jaa’a ‘an Tasydiid qatlil mukmin, 4-16)
فكم نفوس تقتل في المظاهرات؟ بشهادة العقل والنقل والعرف والحس والمشاهدة. فإحداث هذه المظاهرات إنما هي من البدع والضلالات يدعو إليها الشيطان والنفس الأمارة بالسوء والهوى، وما اجتمعت هذه الأعداء في شيء إلا دمِّر دين ودنيا كما هو المعروف في هذه المظاهرات
Maka betapa banyak terbunuh nyawa-nyawa di dalam demontrasi-demontrasi? Dengan disaksikan oleh akal, dalil naqli, adat, perasaan indrawi dan kenyataan yang disaksikan. Maka diada-adakannya demontrasi hanyalah bidah yang sesat, menyeru kepadanya syaithon, nafsu yang mengajak pada kejelekkan dan hawa. Dan tidaklah berkumpul musuh-musuh ini pada suatu perkara kecuali akan hancurlah agama dan dunia, sebagaimana sudah diketahui dalam demo-demo ini.
ونتائج المظاهرات: كلها تقتيل، وتدمير، وتضييع للأموال وللأوقات، وإرهاب للآمنين، وكم فيها من مساوئ، وكفى بها شؤمًا أنها لم تفعل في عهد الرسل الكرام والأنبياء العظام الذين امتحنوا وأوذوا من أقوامهم، وآمن بهم من آمن ولم يعملوا مظاهرة ولم يعملوا تفجيرًا ولا اغتيالًا، بل نهى الإسلام عن كل ذلك
Dan buah dari demontrasi-demontrasi semuanya adalah pembunuhan, kehancuran, menyia-nyiakan harta dan waktu mencemaskan orang-orang yang aman. Dan betapa banyak kejelekkan di dalamnya. Cukuplah demo itu tergolong keburukan tatkala demo tidak pernah dikerjakan di zaman para Rasul yang mulia, para nabi yang agung, yang mana mereka telah dicoba dan disakiti oleh kaumnya. Dan berimanlah kepada mereka orang-orang yang beriman, dalam keadaan mereka tidak mengenal demontrasi dan tidak melakukan peledakan dan pembunuhan, bahkan islam melarang dari itu semua.
فهؤلاء الذين يدعون إلى المظاهرات ويرون أن فيها النجاح غلطوا الطريق وأخطئوا الطريق وخير لهم أن يرجعوا إلى صوابهم، وتعالج الأمور على ضوء الكتاب والسنة على فهم العلماء -الراسخين في العلم-. فمن دعا الناس إلى هذه الفوضى فقد تسبب في فساد البلاد والعباد، وما حصل من قبل وحاليًا شاهد على ذلك
Dan mereka-mereka yang mengajak demo itu dan berpendapat kalau padanya ada keselamatan telah salah jalan dan keliru jalan dan sebaiknya mereka kembali kepada kebenaran, mengatasi problema-problema dengan Al-kitab dan As-Sunnah dengan pemahaman para ulama yang kokoh dalam keilmuannya. Maka barang siapa yang mengajak manusia kepada kekacauan ini, maka dia telah menyebabkan kerusakan negeri dan para hamba. Dan apa yang telah terjadi dahulu dan sekarang itu menjadi saksi akan hal itu.
فنحذر طلاب العلم: أن يقتنعوا في قول من يبيح المظاهرات ويرى أن المظاهرات السلمية كما يقولون! قَسَّمُوْهَا هذا التقسيم بدون برهان أنها جائزة! بدون دليل يعتمد عليه لا من الكتاب ولا من السنة ولا من فعل الرسول ولا من الصحابة الكرام ولا من الأئمة الأعلام، وإنما هي كما أسلفت، وكما كتب غيري
Maka saya mengingatkan para penuntut ilmu, hendaknya mereka tidak memperdulikan pendapat yang membolehkan demontrasi damai, sebagaimana yang mereka katakan! Mereka membuat pembagian ini dengan tanpa dalil, bahwasanya (demo) itu boleh! Tanpa dalil yang dijadikan sandaran, tidak dari Al-Kitab, tidak pula dari As-Sunnah, tidak dari perbuatan Rasul, tidak dari para sahabat yang mulia, tidak pula dari para imam, sebagaimana yang telah lalu, sebagaimana selain diriku telah menulis.
وكفى بكتابة هيئة كبار العلماء بيانًا ووضوحًا لمن يريد الحق، واجتمعوا على ذلك: أن المظاهرات بكيفياتها المعروفة باطلة، وأنها ليس لها أصل في الشرع، وأنها تدعو إلى فساد في العباد والبلاد، وهذا هو القول الصحيح ووقع عليه أكثر من عشرين عالِمًا، بل وجميع العلماء المعتبرين ينادون الناس بأن هذه المظاهرات طريق لا طريق صلاح وإصلاح
Dan cukuplah dengan tulisan Hai’ah Kibaarul Ulama sebagai penjelasan dan keterangan bagi orang yang menginginkan kebenaran dan berkumpul di atas itu: Sesungguhnya demontrasi yang dengan tata cara yang telah kita ketahui itu batil, bahwasanya hal itu tidak memiliki dasar syariat, bahwasanya hal itu mengantarkan kepada kerusakan para hamba dan negeri. Dan ini adalah pendapat yang benar yang telah ditanda tangani oleh lebih dari dua puluh orang alim, bahkan seluruh ulama yang terpandang menyerukan kepada manusia, kalau demontrasi itu adalah sebuah jalan, bukan jalan kebaikan dan perbaikan.
وأن الطريق السليم هو المناصحة لمن تولى أمر إقليم من الأقاليم في الأرض إن أخطأ، ويدعى إليه بطريقة تليق بمستواه الذي هو فيه بدون إحداث هذه الفوضى التي أزهقت فيها أنفس، وروع فيها الآمنون وحصل فيها ما هو مشاهد للناس في هذا الزمن وقبل ذلك، والله أعلم
Dan sesungguhnya jalan yang selamat adalah dengan menasihati orang yang memegang urusan kekuasaan wilayah di bumi ini jika memang dia bersalah, diseru dengan cara yang tepat sesuai tingkatan yang ia ada padanya, tanpa menimbulkan kekacauan seperti ini yang bisa melenyapkan jiwa, membuat takut orang-orang yang aman, dan terjadi di dalamnya apa yang sudah disaksikan manusia di zaman ini dan sebelumnya. Wallahu a’lam.

Yang mulia As-Syaikh Al-Faqih Al-Allamah Zaid bin Muhammad Al-Madkhali rahimahullah Al-afnaan watauhiid Ibni Khuzaimah wa hadits an al-muzhaharah, 4-4-1432 H.

Sumber:
www .sahab .net/home/?p=1397

Alih bahasa: Ustadz Abu Hafs Umar al-Atsary hafizhahullah