Cari Blog Ini

Kamis, 11 September 2014

Tentang BERJABAT TANGAN KETIKA BERTEMU DAN BERPISAH

Asy-Syaikh Muqbil bin Hady rahimahullah

| | |

Penanya: Apa hukum jabat tangan ketika meninggalkan majelis?

Asy-Syaikh:
Saya tidak mengetahui dalil tentang hal ini. Jabat tangan dilakukan ketika bertemu. Memang Nabi shallallahu alaihi was sallam ketika melepas komandan pasukan, beliau memegang tangannya. Namun apakah itu merupakan jabat tangan atau hanya sekedar memegangi tangannya untuk berjalan sebentar bersamanya. Karena beliau terkadang melepas orang yang akan bepergian dan berjalan sebentar bersamanya.
Adapun melakukan hal ini secara khusus, maka saya tidak mengetahui adanya dalil yang menunjukkannya ketika berpisah. Riwayat yang ada tentang jabat tangan ketika bertemu adalah:
ﺇِﺫِﺍ ﺍﻟْﺘَﻘَﻰ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤَﺎﻥِ ﻓَﺘَﺼَﺎﻓَﺤَﺎ ﺳَﻘَﻄَﺖْ ﺫُﻧُﻮْﺑُﻬُﻤَﺎ ﺃَﻭْ
ﺧَﻄَﺎﻳَﺎﻫُﻤَﺎ ﻣِﻦْ ﺃَﺻَﺎﺑِﻌِﻬِﻤَﺎ .
“Jika dua orang muslim bertemu lalu keduanya berjabat tangan, maka gugurlah dosa-dosa atau kesalahan keduanya dari jari-jari mereka.”
Atau yang semakna dengannya.

Penanya: Apakah ini sampai ke batasan bid’ah?

Asy-Syaikh:
Jika hal itu dilakukan terus-menerus.

Sumber artikel:
http://www.muqbel.net/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar