Cari Blog Ini

Senin, 27 Oktober 2014

Tentang MELEMBUTKAN HATI YANG KERAS

1. Memperbanyak membaca dan mempelajari Al Quran

Alloh Ta’ala berfirman:
‏ﻟَﻮْ ﺃَﻧْﺰَﻟْﻨَﺎ ﻫَٰﺬَﺍ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﻋَﻠَﻰٰ ﺟَﺒَﻞٍ ﻟَﺮَﺃَﻳْﺘَﻪُ ﺧَﺎﺷِﻌًﺎ ﻣُﺘَﺼَﺪِّﻋًﺎ ﻣِﻦْ ﺧَﺸْﻴَﺔِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ۚ ‏
“Seandainya kami turunkan Al Qur’an ini kepada gunung, niscaya engkau akan melihatnya tunduk dan terpecah belah dikarenakan takut kepada Alloh.” (Al Hasyr: 21)

Berkata Ibnu ‘Abdil Qowiy Rahimahulloh,
ﻭﺣﺎﻓﻆ ﻋﻠﻰ ﺩﺭﺱ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻓﺈﻧﻪ *** ﻳﻠﻴﻦ ﻗﻠﺒﺎ ﻗﺎﺳﻴﺎ ﺟﻠﻤﺪ
“Jagalah dari mempelajari Al Qur’an, sesungguhnya mempelajarinya akan melembutkan hati yang keras sekeras batu karang."

2. Memperbanyak mengingat (dzikir) kepada Alloh ‘Azza wa Jalla.

Alloh Ta’ala berfirman:
‏ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻧَﺰَّﻝَ ﺃَﺣْﺴَﻦَ ﺍﻟْﺤَﺪِﻳﺚِ ﻛِﺘَﺎﺑًﺎ ﻣُﺘَﺸَﺎﺑِﻬًﺎ ﻣَﺜَﺎﻧِﻲَ ﺗَﻘْﺸَﻌِﺮُّ ﻣِﻨْﻪُ ﺟُﻠُﻮﺩُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﺨْﺸَﻮْﻥَ ﺭَﺑَّﻬُﻢْ ﺛُﻢَّ ﺗَﻠِﻴﻦُ ﺟُﻠُﻮﺩُﻫُﻢْ ﻭَﻗُﻠُﻮﺑُﻬُﻢْ ﺇِﻟَﻰٰ ﺫِﻛْﺮِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ۚ ﺫَٰﻟِﻚَ ﻫُﺪَﻯ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻳَﻬْﺪِﻱ ﺑِﻪِ ﻣَﻦْ ﻳَﺸَﺎﺀُ
“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya.” (Az Zumar: 23)

3. Memberi makan orang miskin dan menyantuni anak yatim.

Dalam sebuah hadits disebutkan:
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺃَﻥَّ ﺭَﺟُﻠًﺎ ﺷَﻜَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺴْﻮَﺓَ ﻗَﻠْﺒِﻪِ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻟَﻪُ ﺇِﻥْ ﺃَﺭَﺩْﺕَ ﺗَﻠْﻴِﻴﻦَ ﻗَﻠْﺒِﻚَ ﻓَﺄَﻃْﻌِﻢْ ﺍﻟْﻤِﺴْﻜِﻴﻦَ ﻭَﺍﻣْﺴَﺢْ ﺭَﺃْﺱَ ﺍﻟْﻴَﺘِﻴﻢِ
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu bahwa seorang laki-laki mengadukan kepada Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam tentang kekerasan hatinya. Maka Nabi berkata kepada dia, “Jika engkau ingin melembutkan hatimu, berikan makan kepada orang miskin, dan usaplah kepala anak yatim." (HR. Ahmad, dihasankan oleh Syaikh al-Albany)

4. Ziarah kubur dan memperbanyak mengingat akhirat.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ﺇِﻧِّﻲ ﻛُﻨْﺖُ ﻧَﻬَﻴْﺘُﻜُﻢْ ﻋَﻦْ ﺯِﻳﺎَﺭَﺓِ ﺍﻟْﻘُﺒُﻮْﺭِ ﻓَﺰُﻭْﺭُﻭْﻫﺎَ ‏
"Sesungguhnya aku dulu telah melarang kalian untuk berziarah kubur, maka (sekarang) ziarahlah.” (HR. Muslim dari shahabat Buraidah bin Hushaib radhiallahu ‘anhu)
Dalam riwayat yang lain dari Anas bin Mâlik radhiyallahu ‘anhu ada tambahan:
ﻓَﺈِﻧَّﻬَﺎ ﻳُﺮِﻕُّ ﺍﻟْﻘَﻠْﺐَ ﻭَﺗَﺪْﻣَﻊُ ﺍﻟْﻌَﻴْﻦُ ﻭَﺗُﺬِﻛَّﺮُ ﺍﻟْﺂﺧِﺮَﺓَ
"Karena sesungguhnya (ziarah kubur) itu akan melunakkan hati, mengundang air mata dan mengingatkan pada hari kiamat.” (HR. Al-Hâkim 1/376)

5. Menjauhi maksiat.

Makhul ad Dimasyqi rahimahullah berkata:
Manusia yang paling lembut hatinya adalah mereka yang paling sedikit dosa-dosanya. (Az Zuhud lil Imam Ahmad, 641)

6. Hanya makan makanan yang halal.

Ada yang bertanya kepada al Imam Ahmad rahimahullah:
يا أبا عبدالله، بم تلين القلوب؟ فقال: بأكل الحلال
"Wahai Aba Abdillah! Dengan apa hati itu menjadi lembut?"
Beliau menjawab: "Dengan memakan yang halal."
(Hilyatul Awliya', hal. 282)

7. Berteman dengan orang-orang yang baik dan menjauhi orang-orang yang lalai.

Berkata al Imam 'Abdul 'Aziz bin Baaz rahimahullah:
من حفظ وقته بذكر الله وقراءة القرآن وصحبة الأخيار والبعد عن صحبة الغافلين والأشرار يطيب قلبـه ويلين
“Barangsiapa yang menjaga waktunya dengan berdzikir kepada Allah, membaca al-Qur'an, berteman dengan orang yang baik dan menjauhi orang-orang yang lalai dan buruk, niscaya hatinya akan baik dan lembut.” (Majmu' Fatawa Ibnu Baaz, 5/244)

8. Menghadiri majelis-majelis ilmu, mendengarkan khotbah-khotbah, dan memperhatikan nasihat dari para ulama.

BERKATA Syaikh Bin Baaz Rohimahulloh:
فإن الإنسان إذا كان ﻻ يحضر حلقات العلم وﻻ يسمع الخطب وﻻ يعتني بما ينقل عن أهل العلم فإنه تزداد غفلته وربما يقسو قلبه حتى يطبع عليه ويختم عليه فيكون من الغافلين
"Jika seseorang tidak menghadiri halaqah ilmu, tidak pernah mendengar khutbah, dan tidak perhatian dengan apa yang dinukil dari para ulama, maka akan semakin bertambah kelalaiannya, dan boleh jadi hatinya mengeras hingga membatu, sehingga dia termasuk orang- orang yang lalai." (Majmu' fatawa: 12/324)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar