Mengenal Hadits Lemah
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْوَاقِعَةَ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ لَمْ تُصِبْهُ فَاقَةٌ أَبَدًا
“Barangsiapa membaca surat al waqi’ah setiap malam niscaya dia tidak akan ditimpa kemiskinan selamanya.”
Hadits tersebut dikeluarkan oleh al-Harits bin Abi Usamah dalam Musnadnya(178-min zawaidihi), Ibnus Sunni dalam kitab ‘Amal al Yaumi wal Laitati 674, al Baihaqi dalam kitabnya Syu’abul Iman dan yang lainnya dari jalur Abu Syuja’ dari Abu Thaibah dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu secara marfu’.
Ini adalah sanad yang lemah(dha’if), Berkata Adz Dzahabi, ” Abu Syuja’ tidak diketahui dan tidak dikenal, Abu Thaibah majhul”. Kemudian bahwa dalam hadits tersebut ada kegoncangan dari 3 sisi sebagaimana yang dijelaskan oleh al Hafidz Ibnu Hajar dalam kitabnya al Lisan ketika menyebutkan biografi Abu Syuja’ silahkan merujuk kekitab tersebut.
Sementara dalam kitab Faidhul Qadir, al Munawi menyebutkan perkataan az Zaila’i bahwa pada hadits tersebut ada beberapa penyakit diantaranya :
1.Terputus sanadnya sebagaimana penjelasan ad Daruquthni dan yang lainnya.
2.Keganjilan dalam matannya(isinya) sebagaimana yang disebutkan oleh imam Ahmad.
3.Kelemahan perawinya sebagaimana perkataan Ibnul Jauzi.
4.Kegoncangan.
Kelemahan hadits ini telah disepakati oleh imam Ahmad, Abu Hatim dan putranya, ad Daruquthni, al Baihaqi dan yang lainnya. (Lihat Faidhul Qadir 6/201). Al Munawi berkata dalam kitabnya at Taisir, “hadits tersebut mungkar.” (lihat at Taisir 2/845)
______________________________
Buletin al ilmu
Untuk faedah lain kunjungi www.cintailmu.salafymedia.com
———————–
Didukung oleh: WebMasterKHAS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar