Cari Blog Ini

Rabu, 20 April 2016

Pelajaran Shohih Al-Bukhori: Kitabur Riqoq (Hadits No. 1)

======================
✅🔰 Pelajaran Shohih Al-Bukhori 🍃
〰〰〰〰〰〰

🔘 Kitabur-Riqoq
-------------------
(Membahas tentang pelembut hati yang keras)

👍 Mengingatkan kita akan keutamaan negeri Akhirat
dan rendahnya nilai Dunia

🔘Bab ke-1
------------
🌼Tidak Ada Kehidupan yang Haqiqi Kecuali Kehidupan Akhirat

🔘 Hadits No.1
---------------------

🔰📝 Dari Abdullah bin Abbas –rodhiyallahu ‘anhuma-, beliau berkata: Rasulullah –shollallahu ‘alaihi wasallam- pernah bersabda:

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالفَرَاغُ

“Dua kenikmatan yang sering dilalaikan oleh kebanyakan manusia (yaitu): kesehatan dan waktu luang.” 

🔻[HR. Al-Bukhori No.6412]

🔘 Takhrij Hadits –
--------------------
Hadits ini diriwayatkan pula oleh:

Ahmad (2340), (3207, At-Tirmidzi (2304), Ibnu Majah (4170), Al-Hakim dlm “Al-Mustadrok” (7845), dan selain mereka.

🔘 Syarah (Penjelasan) –
------------------------------------
📌Kenikmatan atau Nikmat dalam bahasa Arab juga disebut dengan “Na’iim” , “Nu’ma”, atau “Na’ma”.
Artinya lawan dari kesengsaraan.
➖Bisa berupa kemudahan hidup, ketenangan, ataupun harta. Semua itu termasuk dari kenikmatan.
(Lihat Lisanul-Arob 12/579)

📌Kenikmatan juga bisa diartikan keadaan yang baik atau bagus. (Lihat Fathul Bari 11/230)

📌(Yang sering dilalaikan oleh kebanyakan manusia) artinya sedikit sekali orang yang diberi taufik untuk bisa memanfaatkannya. (Lihat Fathul Bari 11/230)

👌✅ Dua nikmat itu adalah: “Kesehatan dan waktu luang.” Sebagaimana dikabarkan oleh Rasullullah –shollallahu ‘alaihi wasallam- dalam hadits tadi.

📝 Petikan Faedah -
--------------------------
Al-Imam Ibnul Jauzi –rohimahullah- menjelaskan:
🔻“Keadaan seseorang terkadang sehat namun tidak memiliki waktu senggang, dikarenakan kesibukan dirinya mencari penghidupan.

🔻Demikian pula keadaan seseorang terkadang tercukupi kebutuhannya namun dia tidak memiliki kesehatan.

🔻Jika kedua kenikmatan itu berada pada seseorang lantas menjadikan dirinya malas untuk beramal ketaatan, maka inilah orang yang “maghbun” (atau terlalaikan).

🔻 Sebagai penyempurna kekurangan itu (hendaknya dia sadar) bahwa dunia itu adalah ladang Akhirat.
Di dalam Dunia terdapat perdagangan yang keuntungannya akan dia dapatkan di Akhirat.

🔻(Sehingga) Siapa saja yang bisa menggunakan nikmat waktu luang dan kesehatannya dia lah orang yang berbahagia.

🔻Barangsiapa menggunakan kedua kenikmatan itu untuk maksiat kepada Allah , maka dia lah orang yang terlalaikan. (Dinukil oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam “Fathul Bari” 11/230)
--------------------

👍 Semoga Allah –ta’ala- memberikan taufiknya kepada kita untuk bisa memanfaatkan nikmat sehat dan waktu luang sehingga diri kita semakin dekat kepada-Nya.
Aamiin... Yaa Mujiibas-Saailiin

Wallahu a’lamu bisshowab... 

✏ (AH)
_________________________
⏰ 12 Rojab 1437 (2016-04-20)
------------------------------
🗂 #Hadits #Tazkiyatun Nufus
------------------------------

🔰🇮🇩 Salafy Pekalongan
🍃🌼🌼🍃🌼🌼🍃

Tidak ada komentar:

Posting Komentar