Cari Blog Ini

Sabtu, 24 September 2016

Jangan Jadi Orang Tidak Acuh Terhadap Al-Qur’an

Allah ta’ala berfirman,

وَقَالَ الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْآَنَ مَهْجُورًا

Berkatalah Rasul: “Wahai Rabbku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Qur‘an itu sesuatu yang tidak diacuhkan.” (al-Furqan: 30)

Di antara bentuk ketidakacuhan terhadap al-Qur’an adalah sebagai berikut:

- Tidak mau mendengar, mengimani, dan mengarahkan pendengarannya kepada al-Qur’an.

- Tidak mau mengamalkannya dan tidak menjadikan al-Qur’an sebagai penentu untuk menghalalkan dan mengharamkan sesuatu, walaupun ia telah membaca dan mengimaninya.

- Tidak mau menjadikan al-Qur’an sebagai hakim (yang memutuskan segala perselisihan dalam agama) dan tidak mengembalikan berbagai permasalahan kepadanya, baik pada perkara-perkara aqidah maupun amaliah yang bersifat lahiriah. Serta keyakinan bahwasanya al-Qur’an tidaklah memberi nilai keilmuan yang yakin (pasti), dan dalil-dalilnya adalah hanya lafzhiyyah (bersifat lafazh), tidak mengandung ilmu yang meyakinkan.

- Tidak mau mentadabburi, memahami, dan mengetahui apa yang terkandung dalam Firman Allah ta’ala.

- Tidak mau berobat dan mencari kesembuhan dari seluruh penyakit hati dengan al-Qur’an. Akibatnya, ia mencari kesembuhan dari selainnya dan enggan berobat dengannya.

Sumber: Al-Fawaid, karya Ibnul Qayyim rahimahullah.

The post Jangan Jadi Orang Tidak Acuh Terhadap Al-Qur’an appeared first on Situs Resmi Ma'had As-Salafy.

Read full article at http://mahad-assalafy.com/2016/09/24/jangan-jadi-orang-tidak-acuh-terhadap-al-quran/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar