Cari Blog Ini

Minggu, 05 Oktober 2014

Tentang MEMBACA BASMALAH SAAT MULAI BERWUDHU

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah ketika ditanya, “Apakah mengucapkan tasmiyah (membaca basmalah) itu wajib di dalam berwudhu?”
Beliau menjawab, “ Tasmiyah saat mulai berwudhu tidaklah wajib akan tetapi sunnah karena hadits masalah tasmiyah ini ada pembicaraan di dalamnya. Al-Imam Ahmad rahimahullah berkata, ‘Tidak ada satu hadits pun yang kokoh dalam masalah ini.’ Padahal telah diketahui oleh semua orang bahwa al-Imam Ahmad rahimahullah termasuk salah seorang imam dalam ilmu hadits dan salah seorang yang mencapai puncak hafalan dalam hadits. Apabila beliau mengatakan [tidak ada satu hadits pun kokoh dalam masalah ini], maka keberadaan hadits tasmiyah menyisakan ganjalan di hati. Apabila penetapan terhadap hadits ini ada pembicaraan tentangnya, maka tidak boleh seseorang mengharuskan/memaksakan orang lain berpegang dengan sesuatu yang tidak pasti datangnya dari Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam. Karena itulah aku memandang tasmiyah dalam wudhu itu sunnah.
Akan tetapi, orang yang menetapkan kokohnya hadits tasmiyah ini wajib untuk berpendapat dengan apa yang dikandung oleh hadits tersebut yaitu bahwa tasmiyah ini wajib karena ucapan Nabi: ﻻَ ﻭُﺿُﻮﺀَ ‏ (tidak ada wudhu) yang sahih maknanya adalah menafikan (meniadakan) sahnya wudhu, bukan menafikan kesempurnaan wudhu.”
(Majmu‘ Fatawa wa Rasa’il Fadhilatusy Syaikh Ibnu ‘Utsaimin, 4/116-117)

###

Asy-syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab berkata:
Wajib membaca basmalah ketika hendak berwudhu selama dia ingat. Hal ini berdasarkan hadis dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Tidak ada (tidak sah) shalat bagi orang yang tidak berwudhu, dan tidak sah wudhu bagi orang yang tidak menyebutkan nama Allah.
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad-nya 2/418, Abu Dawud dalam Ath-thaharah (1/75 no. 101), at Tirmidzi dalam Ath-thaharah (1/36 no. 25) serta Ibnu Majah dalam Ath-thaharah (1/140 no.399).
Dan yang benar riwayat ini lemah, maka pendapat yang kuat adalah tidak disyariatkan membaca basmalah di awal wudhu, adapun alasannya:
* Semua hadis tentang membaca basmalah ketika berwudhu adalah lemah/dhoif.
* Lebih dari 20 shahabat nabi shallallahu alaihi wasallam yang meriwayatkan hadis shahih tata cara wudhu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, mereka tidak menyebutkan basmalah di awal wudhu, tidak ada satupun shahabat yang menyebutkannya.
Kewajiban tersebut akan gugur ketika dia lupa membaca basmalah, demikian halnya ketika dia tayammum atau mandi besar.

Sumber: Buku fikih salafy
Penulis: Asy-syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab
Penerjemah: Abu Abdillah Al-Watesi

ummuyusuf .com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar