Cari Blog Ini

Rabu, 18 Februari 2015

Tentang HENDAK MEMBAYAR UTANG TAPI PEMBERI UTANG SUDAH TIDAK ADA

FATWA SYAIKH BIN BAZ

Diterjemahkan Oleh:
Al Ustadz Abu Utsman Kharisman

Soal:
 أفيدكم -يا سماحة الشيخ- بأنني مديون لعدد من الأشخاص، بعضهم من مدة طويلة، وبعضهم مدته ليست بطويلة، ولم أكن أجد المال أثناء مطالبتهم لي في ذلك الوقت، والآن وجدت المال، ولكن بعضهم موجود، والبعض الآخر غير موجود، ماذا أفعل بأموال غير الموجودين إذا لم أجدهم؟
Wahai Syaikh yang mulya, saya memiliki hutang kepada beberapa orang. Sebagian waktunya sudah lama, sebagian waktunya masih belum lama. Pada saat mereka menagih hutangnya, waktu itu saya belum punya uang. Sekarang saya punya uang. Akan tetapi sebagian mereka ada, sebagian lagi tidak ada (tidak ketemu). Apa yang saya lakukan terhadap harta orang-orang yang tidak diketemukan?

Jawab:
بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله وصلى الله وسلم على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن اهتدى بهداه أما بعد فعليك أن تسأل عن أماكنهم، ومتى عرفت عناوينهم ترسل لهم حقوقهم، وهذا يجب عليك؛ لأن أداء الدين واجب وهذا من وسائل أدائه، فعليك أن تسأل وتحرص حتى تعرف أماكنهم وعناوينهم، ثم ترسل لهم حقوقهم ولا تعجل، فلعلهم يقدمون ولعلك تعرف عناوينهم إن لم يقدموا لا تعجل، فإن أيست من ذلك، فتصدق بها عنهم، بالنية عن أصحابها، ومتى حضروا تخيرهم، فإن قبلوا الصدقة فالأجر لهم، وإن لم يقبلوها صار الأجر لك، وتعطيهم حقهم، نسأل الله أن يوفق الجميع. جزاكم الله خيراً
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah dan sholawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah dan kepada keluarga, Sahabat, dan orang yang mendapat petunjuk dengan PetunjukNya. Amma ba’du.
Hendaknya anda berusaha bertanya tentang tempat-tempat mereka. Jika alamat-alamat mereka telah diketahui kirimkan hak-hak mereka. Ini yang wajib bagi anda. Karena menunaikan hutang adalah wajib dan ini adalah media untuk menunaikannya. Anda wajib bertanya dan berusaha keras hingga mengetahui tempat-tempat dan alamat-alamat mereka.
Kemudian mengirimkan hak-hak mereka. Dan jangan tergesa-gesa (untuk memastikan mereka tidak ketemu). Mungkin saja mereka akan datang. Mungkin anda mengetahui alamat-alamat mereka, jika mereka belum datang jangan tergesa-gesa. Jika anda sudah putus asa (yakin mereka memang tidak ditemukan setelah berusaha keras), maka bershodaqohlah (sejumlah hak mereka) diniatkan untuk mereka. Jika mereka kemudian datang (setelah anda shodaqohkan), berikan mereka pilihan. Jika mereka menerima harta itu dishodaqohkan, maka pahalanya untuk mereka. Jika mereka tidak terima, maka pahala shodaqoh itu untuk anda dan anda harus memberikan hak mereka kepadanya. Kita meminta kepada Allah agar Dia memberikan taufiq kepada semuanya. Jazaakumullahu khairan.
 
Sumber:
binbaz .org .sa/mat/12963

Salafy.or.id

###

Asy Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah al Fauzan حفظه الله

Pertanyaan:
كيف أرد المظالم إلى أهلها وكنت في صغري قد أخذت منهم بعض النقود، هل أتصدق عنهم بنيتي هذه المظالم التي أخذتها منهم؟
Bagaimana cara saya untuk mengembalikan hak-hak orang yang pernah saya ambil dalam keadaan waktu itu saya masih kecil dan saya mengambil beberapa uang dari mereka. Apakah boleh saya bersedekah dengan uang tersebut dengan niat pahala untuk mereka?

Jawaban:
لا تصدق بها إذا تعذر إيصالها إليهم، لأنك صرت تجهلهم ولا تدري أين هم، تعذر ردها عليهم، تصدق بها على نية أن الأجر لأصحابها، أما إذا ما كنت تمكن من رد هذه الحقوق لأهلها فلابد أن ترد إليهم او يتسامحوا عنك
Jangan dulu kamu lakukan!
Jika memang kamu memiliki udzur untuk menyampaikan hak-hak tersebut kepada pemiliknya dikarenakan kamu tidak tahu lagi keberadaan mereka sehingga tidak mungkin kamu mengembalikannya kepada mereka, maka bersedekahlah dengan niat pahala untuk mereka, pemilik hak tersebut.
Adapun jika memungkinkan bagimu untuk mengembalikan hak-hak tersebut kepada pemiliknya, maka harus bagimu untuk mengembalikannya atau bisa jadi mereka memberimu maaf.

Sumber:
alfawzan .af .org .sa/node/15468

Alih bahasa: Syabab Forum Salafy

Forum Salafy Indonesia

###

Asy Syaikh Ubaid bin Abdillah al Jabiry حفظه الله

Pertanyaan:
بارك الله فيكم شيخنا، السؤال السادس في هذا اللقاء؛ يقول: نحن معتمرون من غير هذه البلاد أجَّرنا سيارة فنسينا إعطاؤه الأُجرة ولا نعرفه؛ فماذا نفعل؟
Semoga Allah memberkahi anda wahai Syaikh kami. Pertanyaan keenam dalam pertemuan ini, ada yang bertanya: ketika kami sedang umroh, dan kami bukan penduduk asli negeri ini (saudi), maka kami naik kendaraan sewa. Akan tetapi kami lupa membayar ongkos sewanya, dan kami tidak mengenali supir tersebut. Apa yang harus kami lakukan?

Jawaban:
هذا أظنه بعيد، يعني لا أتصور أن سائق سيارة أجرة يترك المستأجرين هكذا ينزلهم ويمشي، لا أظن هذا، قد يكون حصل له ما يذهله في بيته أو في نفسه يعني أتاه خبر يُذهِلهُ، نعم قد ينسى بعضهم، يعني مثلًا الحافلة الكبيرة، الحافلات الكبيرة فيها خمسون راكبًا، فينسى واحد أو اثنين أو أكثر من ذلك، ينسى، وهم انشغلوا ولم يعطوه أُجرته، هذا يحصل، أما نسيان الرُّكاب كلِّهم، الذي أعرّفه من حرصِ قادة سيارات الأُجرة أو غيرها، وهو حقٌ لهم، أنهم لا يتركون الناس هكذا
Perkara ini jauh dari benak saya, yaitu tidak tergambarkan di benakku ada seorang supir yang melupakan sekian banyak penumpangnya yang dia turunkan dan membiarkannya pergi begitu saja. Aku tidak menduga ada kejadian seperti ini. Tetapi mungkin terkadang ada seorang supir yang memiliki problem di rumahnya atau pada dirinya yang membuat dia lupa untuk menagih ongkos pada sebagian penumpang, misalnya terjadi pada bus besar yang mengangkut sekitar lima puluh orang dan dia lupa menagih satu dua orang atau lebih. Penumpang tersebut juga sibuk sehingga lupa membayar, ini mungkin terjadi. Adapun supir yang melupakan ongkos semua penumpangnya yang merupakan haknya, yang aku ketahui para supir sangat serius dalam dalam perkara bayaran tersebut yang merupakan haknya dan tidak mungkin mereka membiarkannya.
ففي هذه الحال يجب عليكم التَّصدق بهذا المال، على نيّة صاحِبه، ثُمَّ إن جاءكم صاحبُكم، فأخبروه، فإن قَبِلَ، يعني قبِل عملكم هذا، أَدَّيْتم، تكون الصدقة له هو الأجر له هو- وإن أبى وطالَب بحقِّه، فأعطوه حقَّه، وما أَدَّيتم من الصدقة يكون أجرهُ لكم
Dan kalau terjadi kejadian di atas maka wajib bagi anda untuk mensedekahkan uang tersebut yang diniatkan untuk supir, dan kalau ternyata supirnya datang maka beritahu dia tentang perihal kejadiaanya. Kalau dia menerima tindakanmu bersedekah atas namanya maka itu bernilai sedekah untuknya, tapi kalau dia tidak menerima dan dia menuntut haknya maka berikanlah haknya dan apa yang engkau sedekahkan akan menjadi pahala untukmu.

Sumber:
ar .miraath .net/fatwah/11232

Alih bahasa: Syabab Forum Salafy

Forum Salafy Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar