Al Ustadz Abu Ubaidah bin Damiri al Jawy
Dari Anas radhiyallahu anhu, beliau berkata:
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: كَانَ غُلاَمٌ يَهُودِيٌّ يَخْدُمُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَمَرِضَ، فَأَتَاهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعُودُهُ، فَقَعَدَ عِنْدَ رَأْسِهِ، فَقَالَ لَهُ: أَسْلِمْ، فَنَظَرَ إِلَى أَبِيهِ وَهُوَ عِنْدَهُ فَقَالَ لَهُ: أَطِعْ أَبَا القَاسِمِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأَسْلَمَ، فَخَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَقُولُ: الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْقَذَهُ مِنَ النَّارِ
“Ada seorang anak kecil Yahudi yang bekerja membantu Nabi Shallallahu alaihi wasallam menderita sakit. Maka Nabi Shallallahu alaihi wasallam menjenguknya dan Beliau duduk di sisi kepalanya lalu bersabda: Masuklah ke dalam agama Islam. Anak kecil itu memandang kepada bapaknya yang berada di dekatnya, lalu bapaknya berkata: Taatilah Abul Qasim Shallallahu alaihi wasallam. Maka anak kecil itu masuk Islam. Kemudian Nabi Shallallahu alaihi wasallam keluar sambil bersabda: Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan anak itu dari neraka.” [HR. Al-Bukhari]
Boleh bagi seorang muslim menengok orang kafir yang sakit, namun hal ini dengan syarat dia bukan kafir harbi (yang wajib diperangi) dan dia melihat bahwa dengan kunjungannya akan dapat menarik simpatik dia untuk masuk Islam.
Berkata Fadl bin Ziyad: “Aku mendengar Ahmad bin Hanbal ditanya tentang seorang muslim yang mengunjungi salah seorang dari kaum musyrikin, maka beliau menjawab: “Jika dia melihat, apabaila dia mengunjunginya untuk mengajaknya masuk Islam dan dia akan menerimanya, maka kunjungilah dia, sebagaimana Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam mengunjungi anak kecil Yahudi, kemudian beliau mengajaknya untuk masuk Islam.”
Berkata Abu Dawud rahimahullah: “Aku mendengar al-Imam Ahmad ditanya tentang menjenguk seorang Yahudi atau Nashrani? Maka beliau menjawab: “Jika tujuannya ingin mengajak dia masuk Islam maka tidak mengapa.”
Dan di antara dalil yang menunjukan hal ini adalah kunjungan Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam kepada pamannya Abu Thalib, hal ini beliau lakukan dalam rangka mengajak pamannya untuk masuk Islam.
Sumber: Pelajaran Forum KIS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar