Cari Blog Ini

Sabtu, 20 Juni 2015

Tentang BATALNYA PUASA KARENA GHIBAH, MENGADU DOMBA, MENCELA, BERDUSTA, ATAU BERKATA KOTOR

Asy Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz رحمه الله

Pertanyaan:
هل اغتياب الناس يفطر في رمضان؟
Apakah meng-ghibah manusia akan membatalkan puasa?

Jawaban:
الغيبة لا تفطر الصائم وهي ذكر الإنسان بما يكره. وهي معصية؛ لقول الله عز وجل: وَلا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضاً. وهكذا النميمة والسب والشتم والكذب، كل ذلك لا يفطر الصائم وغيره، وهي تجرح الصوم وتنقص الأجر؛ لقول النبي صلى الله عليه وسلم: ((من لم يدع قول الزور والعمل به والجهل، فليس لله حاجة في أن يدع طعامه وشرابه)) رواه الإمام البخاري في صحيحه، ولقوله صلى الله عليه وسلم: ((الصيام جنة، فإذا كان يوم صوم أحدكم فلا يرفث ولا يصخب فإن سابه أحد أو قاتله فليقل إني صائم)) متفق عليه، والأحاديث في هذا المعنى كثيرة
Perbuatan ghibah tidaklah membatalkan puasa. Tetapi ghibah yaitu menyebutkan seseorang dengan apa yang tidak disukainya adalah perbuatan maksiat. Berdasarkan firman Allah Azza wa Jalla:
ولا يغتب بعضكم بعضا
Dan janganlah sebagian kalian melakukan ghibah terhadap sebagian yang lainnya. (Surat al-Hujurat: 12)
Demikian juga namimah, mencela, mengejek, maupun berdusta, semua itu tidaklah membatalkan puasa maupun yang lainnya. Hanya saja perbuatan tersebut akan mencacati amalan puasa dan mengurangi pahalanya. Hal berdasarkan sabda Nabi shallallahu alaihi was salam:
من لم يدع قول الزور والعمل به والجهل فليس لله حاجة في أن يدع طعامه وشرابه
Siapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta, perbuatan dusta, dan sikap bodoh, maka sungguh Allah tidak butuh terhadap sikapnya yang meninggalkan makan dan minumnya.
Diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari di dalam Shahih-nya. (HR al-Bukhari di ash-Shaum bab man lam yada qaulaz zuur no. 1903)
Juga sabda Nabi shallallahu alaihi was salam:
الصيام جنة، فإذا كان يوم صوم أحدكم فلا يرفث ولا يصخب فإن سابه أحد أو قاتله فليقل إني صائم
Puasa itu perisai, Maka jika pada hari puasa salah seorang di antara kalian, janganlah dia berbuat rafats (berkata kotor/jorok) maupun yashkhab (mencela/melaknat). Dan bila seseorang mencela atau memeranginya, maka katakanlah Sesungguhnya aku sedang berpuasa.
Muttafaqun alaih. (HR al-Bukhari di ash-Shaum bab hal yaquluvinni shaaim idza syitum no. 1904)
Dan hadits-hadits yang semakna dengan ini banyak jumlahnya.

Sumber: 
www .binbaz .org .sa/node/550

Alih bahasa: Syabab Forum Salafy

Forum Salafy Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar