Cari Blog Ini

Kamis, 03 Maret 2016

HUKUM MENDENGARKAN KHUTBAH JUM'AT DARI ORANG YANG TIDAK JELAS MANHAJNHA ATAU BAHKAN DARI ORANG² YANG MENGIKUTI MANHAJ YANG MENYIMPANG

HUKUM MENDENGARKAN KHUTBAH JUM'AT DARI ORANG YANG TIDAK JELAS MANHAJNHA ATAU BAHKAN DARI ORANG² YANG MENGIKUTI MANHAJ YANG MENYIMPANG

Penanya:

˝Assalamualaikum warahmatullahi wabarakahtu uztaz,

Di singapore ini khutbah jumaat dibaca oleh seorang yang tidak diketahui manhajnya malah masajid di sini lebih dikenal dengan aliran sufi dan amalan yang bertentangan dengan sunnah apabila khutbah bermula seperti shalawat beramai-ramai atau berdoa beramai-ramai.

Soalannya, haruskah saya mendengar khutbah Jum'at yang dibaca olehnya atau saya boleh membaca quran ataupun berdzikir.˝

Ustadz Kharisman حفظه الله:

˝Waalaikumussalam warahmatullaahi wabarokaatuh. Sibukkan diri antum dengan berdzikir atau membaca sholawat Nabi, tapi jangan sampai mengganggu orang lain.˝

Penanya:

˝Termasuk membaca quran?˝

Ustadz Kharisman حفظه الله:

˝Kalau membaca al-Quran dengan hafalan, silakan. Tapi jangan membaca al-Quran dari mushaf.

••••••••••••••••••
️Tambahan: Syaikh Muhammad ibn Hadi al Madkhaly dan Syaikh Arafat al Muhammady turut memberikan jawapan yang semakna ketika mereka ditanya oleh Al-Akh Abu Umar Nam (Singapore) pada kunjuangan beliau ke Madinah tahun kemarin[*]. Allahu a'lam bissowab.

Catatan:
[*] ±Pada bulan Rabi'ul Awwal 1436H yang lalu.

✍ WA Salafy Singapura @salafysingapura

**Dengan sedikit suntingan tanpa merubah makna**
___
Edisi: مجموعة الأخوة السلفية [-MUS-]
Klik "JOIN" http://bit.ly/ukhuwahsalaf

‪#‎Fiqih‬ ‪#‎Ibadah‬ ‪#‎mendengar_khutbah_jumaat‬

Tidak ada komentar:

Posting Komentar