Cari Blog Ini

Jumat, 21 Agustus 2015

Tentang QONAAH DAN MERASA CUKUP

Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ، وَرُزِقَ كَفَافًا، وَقَنَّعَهُ اللهُبِمَا أَتَاهُ
“Sungguh beruntung orang yang masuk Islam, dan diberi rezeki yang cukup dan Allah memberikan kepuasan atas apa yang telah dikaruniakan kepadanya.“ (HR. Muslim)

Dan dalam hadits yang lain Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفَّهُ اللَّهُ وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِاللَّهُ
“Barangsiapa yang menjaga kehormatan dirinya, maka Allah menjaga kehormatan dirinya dan barang siapa yang merasa cukup, maka Allah akan memberi kecukupan baginya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam hadits yang sohih Rasulullah mengajarkan kepada kita sebuah doa,
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻰ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺍﻟْﻬُﺪَﻯ ﻭَﺍﻟﺘُّﻘَﻰ ﻭَﺍﻟْﻌَﻔَﺎﻑَ ﻭَﺍﻟْﻐِﻨَﻰ
Allahumma inni as`alukal huda wat tuqo wal ‘afafa wal ghina
(Ya Allah, aku meminta pada-Mu petunjuk, ketakwaan, diberikan sifat ‘afaf dan ghina). (HR. Muslim no. 2721)

Berkata Syaikh Abdurrahman bin Nasir As Sa'di rahimahullah:
Makna الهدى (al huda) adalah: Ilmu yang bermanfaat.
Makna التقى (at tuqo) adalah: Amal yang sholih serta meninggalkan segala bentuk keharaman.
Dan ini adalah perkara yang menunjuk baiknya agama. Dan bisa bertambah sempurna dengan baiknya hati seseorang, tenangnya dia dengan adanya:
- sifat al 'afaf (memaafkan) dari makhluk, dan
- sifat al ghina (merasa cukup) kepada Allah.
Siapa saja yang dia merasa cukup dengan Allah, maka dialah orang yang kaya sesungguhnya meskipun sedikit penghasilannya.
Bukanlah kaya itu dengan banyaknya perbendaharaan, sesungguhnya kaya yang sesunhuhnya adalah kaya hatinya.
Dengan sifat 'afaf dan ghina, akan menyempurnakan kehidupan yang baik, kenikmatan dunia, bagi seorang hamba, serta dia juga merasa cukup (qona'ah) dengan apa yang Allah berikan padanya.
[Bahjah Qulubul Abror: 88]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar