Cari Blog Ini

Jumat, 04 September 2015

Tentang SALON DAN SPA KHUSUS MUSLIMAH

PERTANYAAN
Bismillah.
Semoga Ustadzah dalam keadaan sehat.
Ana pernah diberitahu bahwa seorang muslimah tidak boleh ke SPA (tempat perawatan kecantikan tubuh bagi wanita) untuk mengelakkan dari fitnah.l
Tapi kalau di Singapura ini, ada satu SPA yang khusus untuk muslimah, pekerjanya semua wanita Melayu Islam.
Apakah boleh kami pergi untuk mendapat perawatan sepenuhnya di SPA?
Ana mengetahui lebih baik perawatan tersebut dilakukan di rumah, tetapi kalau di SPA berbagai macam perawatan bisa kita dapatkan, seperti mandi susu, lulur dan sebagainya.
Mohon penjelasan Ustadzah hafizhakillah.

JAWABAN
Mandi SPA di salon kecantikan ada sedikitnya dua fitnah:
1. Kemungkinan, yang keluar masuk tempat SPA bukan semuanya wanita baik-baik, bisa juga dan besar kemungkinan wanita yang menjual diri menjadi pelanggan tetap di SPA. Bagaimana mungkin wanita berhijab ikut masuk ke tempat tersebut?
Maka fitnahnya besar.
2. Jika salon SPA khusus wanita muslimah, ternyata masih ada maksiat yang melanggar syari'at, yakni ketika mandi lulur dan semisalnya, bukankah pekerjanya menggosok dan menyentuh hampir seluruh tubuh kita?
Bahkan di daerah yang tidak boleh dilihat dan disentuh, -afwan- seperti daerah panggul bagian bawah, bukankah ini aurat? Tidak boleh dilihat apalagi disentuh dan bahkan digosok-gosok?
Itulah fitnahnya, bahkan itulah maksiatnya.
Jangankan kita yang masih hidup, bukankah memandikan jenazah tidak boleh tampak auratnya?
Juga tidak boleh menggosok dengan tangan telanjang sehingga langsung menyentuh kulit jenazah, tapi harus memakai 'glove' (meskipun yang terakhir ini ada khilaf).
Maka apalagi memandikan orang yang masih hidup, tentu larangannya lebih kuat.
Allahu a'lam wa barakallahu fiik.

Kamis, 5 Dzulqa'dah 1436 H / 20 Agustus 2015

Dijawab oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah Zainab bintu Ali Bahmid hafizhahallah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar