Cari Blog Ini

Selasa, 27 Oktober 2015

Tentang HEWAN YANG HARAM DIMAKAN

Syaikh Firkous hafizhahullah

Pertanyaan:
أعاني من مرضٍ في صدري، وقد وَصَفَ لي أحدُ المعالجين بالأعشاب الطبية أن آخذ (الحِرباء)، فأقتلها ثمَّ أتركها تجفُّ، وبعدما تيبس أقطعها وأُخْلِطها مع أعشاب أخرى وآكلها، فهل يجوز التداوي بمثل هذه الحيوانات على الشكل الذي وصفت وشكرًا؟
Telah menimpaku penyakit pada dadaku dan salah satu ahli pengobatan tanaman herbal memberikan resep obat menangkap bunglon, sehingga saya pun membunuhnya lalu membiarkannya kering, setelah kering saya memotong-motongnya dan mencampurnya bersama tanaman herbal lainnya lalu memakannya, bolehkah berobat dengan hewan dengan bentuk yang saya gambarkan, syukran?

Jawaban:
الحمدُ لله ربِّ العالمين، والصلاةُ والسلامُ على مَنْ أرسله اللهُ رحمةً للعالمين، وعلى آله وصَحْبِهِ وإخوانِه إلى يوم الدِّين، أمّا بعد
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam atas Rasul yang Allah utus sebagai rahmat untuk seluruh alam, dan keluarga, sahabat, serta saudaranya hingga hari pembalasan, amma ba’du.
فالعلماءُ وضعوا ضابطًا للحيوان المحرَّم أكله يظهر وجهه كالتالي: كلُّ ما نُصَّ على تحريمه بعينه كالخِنْزِير والميتة والحُمُر الأهلية، أو ما وضع له حدٌّ وضابط كذوات الأنياب من السباع، أو مخلب من الطير، أو ما يأكل الجيف كالغراب والرخمة، أو ما تولد من مأكول وغير مأكول كالبغل، أو ما أمر الشارع بقتله كالفواسق الخمس، أو نهى عن قتله كالنحلة والنملة والضفدع والهدهد والصُرَد، أو ما يستخبث كالفأرة والحية والعقرب والحرباء والخنافس والجعلان والديدان ونحو ذلك
Ulama telah meletakkan kaedah untuk hewan yang diharamkan memakannya dengan maksud yang jelas sebagai berikut:
1. Setiap apa yang ada dalil pengharamannya seperti babi, bangkai, keledai jinak, atau
2. apa yang diletakkan untuknya batasan dan kaedah seperti
- hewan buas yang bertaring, 
- burung yang bercakar tajam,
- pemakan bangkai seperti burung gagak dan burung nasar,
- atau apa yang dilahirkan dari hewan yang dimakan dan tidak dimakan seperti bighal (peranakan kuda dan keledai),
- atau apa yang diperintahkan syariat untuk membunuhnya seperti lima hewan fasik,
- atau dilarang membunuhnya seperti lebah, semut, katak, burung Hudhud (burung Hoopoe), burung Shurad (tengkek),
- atau apa yang dianggap menjijikkan seperti tikus, ular, kalajengking, bunglon, kumbang, kepik, cacing, dan lain-lain.
وأكل الخبائث محرَّم بإجماع المسلمين لقوله تعالى: ﴿يُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَآئِثَ﴾ [الأعراف: 157]، وفضلاً عن كون الحرباء محرَّمة الأكل لكونها من الخبائث فإنها تستعمل أيضًا في السِّحر والكهنة، كشأن الحية والعقرب وغيرهما من الخبائث الأخرى
Memakan sesuatu yang menjijikkan itu haram dengan kesepakatan kaum muslimin karena Allah ta’ala berfirman:
“Menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.” (al-A’raf: 157)
Dan terlebih lagi keberadaan bunglon sebagai hewan yang haram dimakan karena termasuk menjijikkan, juga digunakan pada sihir dan perdukunan, sebagaimana ular, kalajengking dan selain keduanya dari hal-hal menjijikkan lainnya.
وتجدر الملاحظة إلى أنَّ معيار معرفة الخبائث من الطيِّبات هو ما كان عليه حال العرب الحجازيين من أهل الأمصار ممَّن نزل عليهم الكتاب وخوطبوا بالسُّنَّة، فيما يستطيبونه أو يستخبثونه، ولا يُلحق بهم العرب أهل البوادي؛ لأنهم كانوا يأكلون للضرورة والمجاعة ما وجدوا
Dan perlu diperhatikan kriteria mengetahui hal yang menjijikkan dari segala yang baik adalah apa yang ada pada kondisi orang arab hijaz (Mekah dan Madinah) dari ahlul amshar (orang-orang yang jujur berlindung kepada Allah) yang diturunkan al-Qur’an atas mereka dan diajak berbicara dengan sunnah tentang perkara yang dianggap baik dan menjijikkan, namun tidak termasuk penduduk badui yang bersama orang-orang Arab. Sebab mereka makan dikarenakan darurat dan tanpa rasa jijik terhadap apa yang mereka dapati.
والعلمُ عند اللهِ تعالى، وآخرُ دعوانا أنِ الحمدُ للهِ ربِّ العالمين، وصَلَّى اللهُ على نبيِّنا محمَّدٍ وعلى آله وصحبه وإخوانِه إلى يوم الدِّين، وسَلَّم تسليمًا
Wal’ilmu ‘indallah ta’ala, wa akhiru da’wana anil hamdulilahi rabbil ‘alamin, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa ikhwanihi ilaa yaumiddin, wa sallama tasliman.

Aljazair, 21 Shafar 1430 H/16 Februari 2009 Masehi

http://www.ferkous.com/rep/Bq121.php

Catatan:
#Hewan fasik diperintah membunuhnya: burung gagak, burung elang, kalajengking, tikus dan binatang buas.
#Termasuk yang diperintah untuk dibunuh: ular, cicak dan tokek /sam abrash.
(Majalah asy-Syari’ah edisi 80)

Abu Zulfa

WHATSAPP AL-UKHUWWAH

Hanya Sedikit Faedah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar