Cari Blog Ini

Jumat, 04 Desember 2015

FIKIH SALAT ID

Melaksanakan salat Idul Fitri dan Idul Adha di tanah lapang

“Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu keluar menuju mushalla (tanah lapang) untuk melaksanakan shalat Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. al-Bukhari no. 956)

Makan beberapa butir kurma sebelum berangkat salat Idul Fitri

“Rasulullah tidaklah berangkat untuk shalat Idul Fitri kecuali memakan beberapa butir kurma terlebih dahulu.” (HR. al-Bukhari no. 953)

Melewati jalan yang berbeda ketika berangkat menuju tempat salat dengan ketika pulang dari tempat salat

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika hari Id melewati jalan yang berbeda (antara berangkat dan pulang –red).” (HR. al-Bukhari no. 986)

Tidak disyariatkan salat sunah sebelum dan sesudah salat Id

“(Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam) belum pernah shalat (sunnah) sebelum shalat Id atau pun sesudahnya.” (HR. al-Bukhari no. 989)

Salat Id tanpa azan dan iqamat

“Aku telah melaksanakan shalat dua Id bersama Rasulullah tidak hanya sekali atau dua kali (semuanya -red) tanpa adzan dan iqomah.” (HR. Muslim no. 887)

Salat Id sebelum khutbah

Ibnu Abbas berkata, “Aku telah menyaksikan shalat Id bersama Rasulullah, Abu Bakr, Umar dan Utsman, semuanya melakukan shalat Id sebelum khutbah.” (HR. al-Bukhari no. 962 dan Muslim no. 84)

Kaum wanita seluruhnya ikut menghadiri salat Id, namun wanita yang haid menjauhi tempat salat

Ummu ‘Athiyyah berkata, “Kami diperintah untuk menghadirkan gadis-gadis dan wanita-wanita haid pada dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha –red), agar mereka menyaksikan kebaikan dan dakwah kaum muslimin, sedangkan yang haid diminta untuk menjauhi tempat shalat.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar