Berkata Al ‘Allamah Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahulloh:
“Bukan termasuk sunnah kita menjadikan ‘ied (acara rutin) dengan masuknya tahun baru hijriyah atau (menjadikan kebiasaan) saling mengucapkan selamat.”
[Adh dhiyaul lami' 702]
Al ‘Allamah Sholih Al Fauzan hafizhohulloh ditanya:
Apabila seseorang menyampaikan kepadaku “ ﻛﻞ ﻋﺎﻡ ﻭﺃﻧﺘﻢ ﺑﺨﻴﺮ ” (Sepanjang tahun engkau dalam kebaikan)
Apakah ucapan seperti ini disyari’atkan pada hari-hari ini (tahun baru hijriyah)?
Jawaban:
Tidak, ucapan selamat seperti ini tidak disyari’atkan. Maka ini tidak boleh.
[Al Ijabat Al Muhimmah - hal.230]
Al Lajnah Ad Daimah mengeluarkan fatwa (No. 20795):
“Bahwasannya tidak boleh memberikan ucapan selamat tahun baru hijriyah, dikarenakan tidak disyari’atkan untuk memperingatinya.”
###
Al ‘Allamah Ibnu Utsaimin rahimahulloh
Pertanyaan: Fadhilatusy Syaikh, berbicara mengenai tahun baru, apa hukum mengucapkan selamat tahun baru hijriyah? Dan apa yang diwajibkan bagi kita, apabila ada orang yang mengucapkan selamat?
Jawaban:
Apabila ada seorang yang mengucapkan selamat (kepadamu) maka jawablah. Namun, engkau tidak memulai untuk memberi ucapan selamat (tahun baru). Ini yang benar dalam permasalahan ini.
Apabila seorang yang berkata kepadamu, “Kami mengucapkan selamat tahun baru,” kemudian dia (balas) mengatakan,
ﻫﻨﺄﻙ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﺨﻴﺮ ﻭﺟﻌﻠﻪ ﻋﺎﻡ ﺧﻴﺮ ﻭﺑﺮﻛﺔ
“Semoga Alloh membahagiakanmu dengan kebaikan, menjadikan tahun yang penuh kebaikan dan barokah.”
Akan tetapi engkau tidak memulai memberi ucapan selamat kepada orang lain.
Aku tidak mengetahui perbuatan seperti itu datang dari salaf, bahwa mereka dahulu mengucapkan selamat tahun baru. Bahkan ketahuilah, mereka para salaf tidaklah menjadikan bulan Al Muharrom sebagai awal tahun baru, kecuali pada khilafah Umar bin Khothob radhiyallohu ‘anhu.
[Silsilah liqo syahri 44]
Dan beliau rahimahulloh juga ditanya:
Apakah boleh memberi ucapan selamat dengan masuknya tahun baru?
Jawaban:
Memberi ucapan selamat dengan masuknya tahun baru, merupakan perbuatan yang tidak ada asalnya dari perbuatan para salafus sholeh, maka janganlah engkau yang memulai untuk mengucapkan selamat. Akan tetapi, jika disana ada orang yang mengucapkan selamat (kepadamu) maka jawablah. Dikarenakan ini telah menjadi kebiasaan tengah masyarakat. Namun sekarang yang seperti ini jarang dijumpai, karena sebagian mereka sudah mengetahui (ilmu yang benar). Walillahil hamd. Dan (dulu) sebagian orang saling bertukar ucapan selamat.
Penanya:
Bagaimana bentuk ucapan selamat yang digunakan di antara manusia?
Asy Syaikh:
Yaitu mereka mengucapkan ucapan selamat dengan bertemunya tahun baru:
ﻧﺴﺄﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻥ ﻳﺘﺠﺎﻭﺯ ﻋﻨﻚ ﻣﺎ ﻣﻀﻰ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﺎﻡ ﺍﻟﻤﺎﺿﻲ، ﺃﻥ ﻳﻌﻴﻨﻚ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻳﺴﺘﻘﺒﻞ
“Kami memohon kepada Alloh untuk memaafkanmu dari apa yang telah lewat di tahun yang lalu, dan agar Dia menolongmu di waktu yang akan datang.”
Atau do’a yang semisalnya.
Penanya:
Apakah boleh dikatakan:
ﻛﻞ ﻋﺎﻡ ﻭﺃﻧﺘﻢ ﺑﺨﻴﺮ
(Sepanjang tahun engkau dalam kebaikan)
Asy Syaikh:
TIDAK BOLEH. Tidak diucapkan pada ‘iedul adhha, tidak pula ‘iedul fitri dan tidak pula pada awal tahun baru (hijriyah).
[Liqo babil maftuh liqo. 202]
Alih bahasa: Ibrohim Abu Kaysa
###
Fatwa Syaikh Abdullah bin Abdul Aziz bin Baz rahimahullah
Syaikh Bin Baz rahimahullah ditanya:
Kita sedang berada pada awal tahun baru hijriyah, sebagian orang saling bertukar ucapan salam dengan tahun baru hijriyah dengan mengucapkan, "Semoga anda dalam kebaikan pada seluruh tahun." Apa hukum syariat tentang ucapan selamat ini?
Beliau menjawab:
Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Semoga shalawat dan sallam terlimpah atas hamba dan rasul-Nya, orang terbaik dari makhluk-Nya, orang kepercayaan-Nya untuk menyampaikan wahyu, nabi kita, imam kita, penghulu kita, Muhammad bin Abdillah, juga kepada keluarganya, para shahabatnya serta orang yang menempuh jalannya serta mengambil petunjuknya sampai hari pembalasan nanti. Amma ba’du:
Ucapan selamat tahun baru, kami tidak mengetahui ada asalnya dari salaf shaleh. Kami tidak mengetahui juga dalil dari as-sunnah atau dari al-Qur’an yang menunjukkan disyariatkannya. Tetapi bila ada orang mulai mengucapkan selamat dengan hal itu, tidak mengapa engkau membalas, "Demikian juga engkau."
Jika ada orang mengucapkan, "Semoga seluruh tahun anda dalam kebaikan," maka tidak apa-apa engkau membalas, "Demikian juga anda," "Kami memohon kepada Allah setiap kebaikan untuk kami dan kamu," atau yang semisalnya. Sedangkan memulai mengucapkan selamat, maka kami tidak mengetahui ada asalnya.
Sumber: binbaz .org .sa
###
Ma’aliy Syaikh Sholeh Al-Fawzan حفظه الله تعالى
Al-‘Allamah Syaikh Sholeh Al-Fawzan حفظه الله ditanya tentang (hukum) mengucapkan selamat tahun baru hijriyah, maka beliau menjawab:
لا نعرف لهذا أصلا، والتأريخ الهجري ليس المقصود منه هذا أن يجعل رأس السنة مناسبة وتحيا وتصير فيها كلام وعيد وتهاني، وإنما جعل التأريخ الهجري من أجل تمييز العقود فقط، كما فعل عمر رضي الله عنه لما توسعت الخلافة في عهده، صارت تأتيه كتب غير مؤرخة، احتاج إلى أنه يضع تأريخ تعرف به الرسائل كتابتها، استشار الصحابة، فأشاروا عليه أن يجعل الهجرة مبدأ التأريخ الهجرة، وعدلوا عن التأريخ الميلادي، مع أنه كان موجودا في وقتهم، واخذوا الهجرة وجعلوها مبدأ تأريخ المسلمين لأجل معرفة الوثائق والكتابة فقط، ليس أن تتخذ مناسبة ويتكلم فيها، هذا يتدرج إلى البدع
Kami tidak mengetahui untuk hal ini adanya dalil, dan penanggalan hijriyah bukanlah maksud darinya ini untuk dijadikan pada awal tahun adanya pesta dan ucapan selamat sehingga padanya disampaikan pesan-pesan dan hari raya serta ucapan selamat, akan tetapi dibuatnya tahun hijriyah hanyalah untuk membedakan penanggalan saja, sebagaimana yang dilakukan sahabat Umar radhiallahu ‘anhu tatkala kekhilafahan (semakin) meluas di masa beliau, maka mulailah berdatangan kepada beliau tulisan-tulisan tak ber-tanggal, sehingga beliau perlu untuk membubuhi tanggal yang dengannya dikenal surat-surat penulisannya, maka para sahabat bermusyawarah, dan mereka mengisyaratkan kepadanya untuk menjadikan hijrah Nabi ﷺ sebagai titik awal penanggalan hijriyah, dan mereka meninggalkan penanggalan masehi, kendati telah ada di masa mereka, dan mereka mengambil hijrah Nabi dan menjadikannya sebagai titik awal penanggalan kaum muslimin agar dikenal perjanjian-perjanjian dan penulisan saja, bukan untuk membuat pesta dan pesan-pesan di dalamnya, ini akan menghantarkan kepada kebid’ahan-kebid’ahan.
سؤال: إذا قال لي شخص: كل عام وأنتم بخير، فهل هذه الكلمة مشروعة في هذه الأيام؟
PERTANYAAN:
Apabila ada seseorang yang mengatakan kepadaku:
كُلُّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ
“setiap tahun kalian dalam kebaikan”,
apakah kalimat ini disyariatkan di hari-hari ini?
الجواب: لا، ليست بمشروع ولا يجوز هذا
JAWABAN:
Tidak, tidak disyariatkan dan tidak boleh ini. [Selesai]
(Al-Ijabat Al-Muhimmah Fi Al-Masyakil Al-Malammah, halaman: 229)
Alih Bahasa: Muhammad Sholehuddin Abu ‘Abduh عَفَا اللّٰهُ عَنْهُ
WA Ahlus Sunnah Karawang | http://www.ahlussunnahkarawang.com
Hanya Sedikit Faedah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar