Cari Blog Ini

Selasa, 07 Juli 2015

Tentang MASJID UNTUK ITIKAF

asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah

Pertanyaan:
Wahai Syaikh yang mulia, apa yang dimaksud dengan i’tikaf dan apa hukumnya?

Jawaban:
I’tikaf adalah diamnya seseorang di masjid untuk melakukan ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang dengan diam di masjid itu dia bisa menjauhkan diri dari manusia, menyibukkan diri dengan ketaatan kepada Allah, dan fokus untuk melakukan ketaatan.
[I’tikaf bisa] dilakukan di setiap masjid, baik di masjid jami’ ataukah bukan di masjid jami’. Meski demikian, yang afdhal (lebih utama) i’tikaf itu dilakukan di masjid jami’, sehingga tidak mengharuskan orang yang beri’tikaf untuk keluar guna shalat Jum’at.

Majmuah Manhajul Anbiya

###

FATWA LAJNAH DAIMAH
(Fatwa No. 16.526)

Soal:
كثيرًا ما نسمع من يقول: إن الاعتكاف بغير المساجد الثلاثة غير جائز، محتجين بذلك بقوله صلى الله عليه وسلم: لا اعتكاف إلا في المساجد الثلاثة
Kami sering mendengar banyak orang yang mengatakan: Sesungguhnya itikaf pada selain tiga masjid itu tidak boleh. Mereka berdalil dengan hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam:
Tidak ada itikaf kecuali pada tiga masjid.
ويقولون: إن الحديث خاص والآية عامة، ويقدم الخاص على العام، ولكن لقد سمعت أنه يوجد لشيخنا الفاضل عبد العزيز بن باز رأي آخر، فأرجو أن تفيدونا بدليله الذي استدل به عسى الله أن يشرح صدرونا للحق وجزاكم الله خيرًا
Mereka berkata: Sesungguhnya hadits ini khusus sementara ayat tentang itikaf itu berlaku umum. Maka dalil yang khusus didahulukan daripada yang umum. Akan tetapi saya telah mendengar bahwasanya Syaikh kami yang mulia Abdul Aziz bib Baaz memiliki pendapat yang lainnya. Maka saya mengharapkan anda memberikan faedah kepada kami dengan dalilnya yang menjadi landasan. Semoga Allah melapangkan dada-dada kami menerima kebenaran semoga Allah membalas anda semua dengan yang lebih baik.

Jawaban: 
الاعتكاف ليس خاصًّا بالمساجد الثلاثة، بل مشروع في جميع المساجد وعلى هذا جماهير أهل العلم سلفًا وخلفًا، ولكن الأولى أن يكون في مسجد يجمع فيه، أي تؤدى فيه صلاة الجمعة، وما زال المسلمون يعتكفون في جميع المساجد ولم يخصوا مسجدًا دون غيره؛ لأن الله يقول: ﻭَﻻ ﺗُﺒَﺎﺷِﺮُﻭﻫُﻦَّ ﻭَﺃَﻧْﺘُﻢْ ﻋَﺎﻛِﻔُﻮﻥَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻤَﺴَﺎﺟِﺪِ
Itikaf itu tidak dikhususkan cuma pada tiga masjid saja, bahkan disyariatkan di seluruh masjid. Pendapat ini dipegangi mayoritas ulama dahulu dan sekarang. Akan tetapi yang lebih utama dilakukan di masjid yang dilaksanakan padanya shalat jumat. Dan kaum muslimin terus menerus beritikaf di seluruh masjid-masjid dan mereka tidak mengkhususkan sebuah masjid tidak di masjid lainnya. Karena Allah berfirman:
Dan janganlah kalian menggauli istri-istri kalian sementara kalian sedang beritikaf di masjid-masjid. (QS. Al- Baqarah 187)
وأما حديث حذيفة: (لا اعتكاف إلا في المساجد الثلاثة) فغير ثابت
Adapun hadits Hudzaifah radhiyallahu anhu:
Tidak ada itikaf kecuali pada tiga masjid (masjid Al-Haram, masjid Nabawi dan masjid Al-Aqsha)
Maka ini hadits yang tidak tsabit.
وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
Hanya Allahlah yang memberikan taufiq, semoga shalawat dan salam terlimpah kepada Nabi kita Muhammad, keluarga beliau dan shahabat beliau.
Dewan tetap untuk Pembahasan Ilmiyah dan Fatwa
Ketua: Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz.
Wakil ketua: Abdul Aziz Alu Asy- Syaikh
Anggota: Abdullah bin Ghudayyan, Shalih Al-Fauzaan, Bakr Abu Zaid

Sumber:
www .alifta .net/Fatawa

Alih bahasa:
Ustadz Abu Hafs Umar al Atsary hafizhahullah

Forum Salafy Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar