Sesungguhnya pendengaran ini akan dimintai pertanggung-jawabannya dihadapan Allah ‘Azza wa Jalla kelak;
Allah Ta’ala berfirman;
{وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا}
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” [QS. Al-Israa:36]
Oleh karena itu, hendaklah kau jaga pendengaranmu dari perkara-perkara yang diharamkan untuk didengarkan. Diantara perkara-perkara yang dilarang bagi kita mendengarkannya adalah mendengarkan segala bentuk perkataan-perkataan bathil, seperti celaan terhadap ayat-ayat Allah, celaan terhadap sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, perkataan ghibah dan yang lain-lainnya.
Allah Ta’ala berfirman;
{وَإِذا سَمِعُوا اللَّغْوَ أَعْرَضُوا عَنْهُ}
“Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya.” [QS. Al-Qashash:55]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar