Dari Abdullah bin 'Amir radhiyallahu ‘anhu, dia berkata;
أَتَانَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَيْتِنَا وَأَنَا صَبِيٌّ، قَالَ: فَذَهَبْتُ أَخْرُجُ لِأَلْعَبَ، فَقَالَتْ أُمِّي: يَا عَبْدَ اللهِ تَعَالَ أُعْطِكَ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: وَمَا أَرَدْتِ أَنْ تُعْطِيَهُ؟ قَالَتْ: أُعْطِيهِ تَمْرًا، قَالَ: فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَمَا إِنَّكِ لَوْ لَمْ تَفْعَلِي كُتِبَتْ عَلَيْكِ كَذْبَةٌ
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mendatangi kami di rumah kami, waktu itu saya masih kecil. Lalu saya pergi keluar untuk bermain. Lalu ibuku berkata; “Wahai Abdullah, kemarilah, saya akan memberikan sesuatu.”
Lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada ibuku, “Apakah yang hendak kau berikan kepadanya?” Ibuku menjawab, “Saya akan memberikan kurma.” Lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada ibuku, “Jika kau tidak melakukannya maka itu akan dicatat sebagai kedustaan.” [HR. Ahmad dan Abu Dawud, dishahihkan asy-Syaikh al-Albani]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar