Cari Blog Ini

Minggu, 15 November 2015

BERMUAMALAH TERHADAP ORANG TUA

Berbuat baik dan bersyukur kepada kedua orang tua, dan tidak boleh mengikuti keduanya jika keduanya memerintahkan untuk durhaka kepada Allah dengan tetap mempergauli keduanya di dunia dengan baik

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik.” (Luqman: 14—15)

Berbicara kepada orang tua dengan ucapan yang mulia, tidak dengan meninggikan suara atau membentak mereka, dan tidak mengatakan "ah" atau berkeluh kesah dengan perintah kedua orang tua

“Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka ucapan yang mulia.” (Al-Isra: 23)

Merendahkan diri di hadapan kedua orang tua dan senantiasa mendoakan kebaikan untuk keduanya

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah:
رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (Al Isra 23-24)

Senantiasa mendoakan orang tua setelah wafatnya

“Jika seorang manusia telah meninggal, maka telah terputus amalannya, kecuali dalam tiga perkara: sedekah jariyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang senantiasa mendoakan kebaikan untuk orang tuanya.” (HR. Muslim)

Bersedekah atas nama orang tuanya yang telah wafat

Sa’d bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Apakah aku bersedekah atas nama ibuku yang sudah meninggal?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahnya untuk bersedekah atas nama ibunya. (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Menyambung hubungan persaudaraan dan persahabatan dengan teman orang tuanya setelah wafat orang tuanya

“Barangsiapa yang ingin menyambung silaturahmi dengan orang tuanya yang telah meninggal, hendaknya dia menyambung silaturahmi dengan teman orang tuanya setelah wafatnya.” (HR. Abu Ya’la dan Ibnu Hibban, disahihkan sanadnya oleh al-Albani dalam as-Silsilah ash-Shahihah 1432)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar