Cari Blog Ini

Kamis, 12 November 2015

Tentang SELEKTIF MEMILIH MENANTU

◎◎◎◎◎◎◎◎
🌸 Menunda pernikahan dengan alasan menanti orang yang se-kufu' dan mencarikan jodoh adalah sunnah 🌸
————————————————
🎓 Fadhilatus syaikh Ibnu Al-'Utsaimin رحمه الله تعالى :

✒__Pertanyaan:
Apakah dicela atau berdosa apabila wali wanita menunda pernikahan anaknya, karena belum ada yang meminang anaknya pria yang memiliki agama dan akhlaq yang baik?

Dan apakah boleh bagi wali untuk mencarikan buat anaknya suami yang se-kufu' denganya?

Dan perbuatan wali si wanita tergolong 'aib bagi wali dan putrinya?

📝 Jawaban:
☝🏼 Apabila seseorang menunda untuk menikahkan anak perempuannya karena sebab ketidak cocokan dari segi agama dan akhlaqnya maka ini bukanlah suatu dosa; karena penundaan ini untuk kemaslahatan anak nya, karena orang yang tidak sesuai agama dan akhlaqnya akan menjadi bencana bagi sang istri dikemudian hari, bisa jadi sang suami melarang istrinya dari agamanya, atau dia mempergaulinya dengan pergaulan yang jelek yang keduanya akan dirasakan panas (baca: menyakitkan), maka menunda pernikahannya karena menanti pria yang meminang yang se-kufu' tidak ada dosa padanya bahkan itu semata-mata karena kemaslahatan, dan wali tidaklah tergolong berdosa dengan itu.

✋🏻 Adapun point kedua: yaitu sang wali mencarikan pria yang se-kufu' maka hal ini termasuk sunnah; karena sejatinya Umar Ibnul Khotbah radhiallahu 'anhu menawarkan putrinya, Hafshah, kepada Utsman bin Affan radhiallahu 'anhu untuk menikahinya, maka dikatakan: sesungguhnya dia tidak memiliki keinginan untuk menikah, kemudian ditawarkan kepada Abu Bakar dan beliau menolaknya, beliau katakan: aku tidak menginginkannya, kemudian Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam meminangnya, dan tatkala Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam meminangnya Abu Bakar memberitahukan kepada Umar karena sesungguhnya alasan beliau menolak tawarannya; karena beliau telah mendengar Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam menyebutnya, maka beliau pun menolak tawaran tersebut sebagai bentuk adab kepada rasul shollallohu 'alaihi wa sallam, dan sebagai bentuk penghormatan baginya, dan jika tidak demikian maka menurut perasaanku bahwa beliau tidak akan menolak tawaran Umar Ibnul Khotbah radhiallahu 'anhu ketika ditawarkan putrinya kepada beliau, akan tetapi sebagai bentuk penghormatan kepada rasulullah shollallohu 'alaihi wa sallam maka beliau tinggalkan, dan rosul 'alaihis sholat was salam belum meminangnya akan tetapi baru menyebutkan tentang Hafshah, dan Abu Bakar faham bahwa beliau ingin meminangnya, maka disini Umar menawarkan kepada dua orang pria, kemudian beliau tawarkan putrinya kepada orang baik dari yang terbaik, dan tidak ada padanya 'aib bahkan itu adalah kepribadian yang bagus bagi seseorang.
              —○○※○○—
📚 Silsilah Al-Liqo As-Syahri > Al-Liqo As-Syahri [20].
————————————————
تأخير تزويج المرأة انتظاراً لكفء والبحث عنه سنة

السؤال:

هل يلام الولي أو يأثم إذا تأخر زواج ابنته؛ لأنه لم يتقدم إليها من يرضى دينه وخلقه؟ وهل يجوز له أن يبحث لها عن زوج كفء لها؟ وهل بحثه لها عن زوج يعتبر منقصة له ولها؟ جزاكم الله خيراً.

الجواب:

إذا تأخر تزويج الرجل ابنته؛ لأنه لا يتقدم إليها من يرضى دينه وخلقه فإنه ليس بآثم؛ لأن هذا التأخر لمصلحة المرأة، فإن من لا يرضى دينه وخلقه سيكون نكبة على الزوجة في المستقبل، إما أن يصدها عن دينها، وإما أن يعاشرها معاشرة سيئة تذوق منه الحرين، فتأخير تزويجها انتظاراً لخاطب كفء ليس فيه إثم بل هو عين المصلحة، ولا يعد الولي آثماً بذلك.

وأما الفقرة الثانية: وهي بحث الولي عن زوج كفء فإن هذا من السنة؛ فإن عمر بن الخطاب رضي الله عنه عرض ابنته حفصة على عثمان بن عفان رضي الله عنه ليتزوجها، فقال: إنه لا رغبة له في النكاح، ثم عرضها على أبي بكر فردها، قال: لا أريدها، ثم إن النبي صلى الله عليه وسلم خطبها، فلما خطبها النبي عليه الصلاة والسلام أخبر أبو بكر عمر بأنه إنما رده عرضه؛ لأنه كان قد سمع النبي صلى الله عليه وسلم يذكرها، فرد ذلك تأدباً مع الرسول صلى الله عليه وسلم، واحتراماً له، وإلا ففي ظني أنه ما كان يرد عمر بن الخطاب رضي الله عنه حين عرض عليه ابنته، لكن احتراماً لرسول الله صلى الله عليه وسلم تركها، والرسول عليه الصلاة والسلام ما خطبها ولكن تحدث عنها، وفهم أبو بكر أنه يريد أن يخطبها، فهنا عرضها على رجلين، فعرض الرجل ابنته على أهل الخير من الخير، وليس فيه منقصة بل فيه منقبة للإنسان.

المصدر: سلسلة اللقاء الشهري > اللقاء الشهري [20]

فتاوى المرأة
النكاح والطلاق > شروط النكاح

رابط المقطع الصوتي
http://zadgroup.net/bnothemen/upload/ftawamp3/mm_020_04.mp3
————————————————
💐 © An_Nikaah.

https://telegram.me/An_Nikaah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar