Cari Blog Ini

Kamis, 18 September 2014

Tentang MEMAKAI PAKAIAN YANG INDAH, MINYAK WANGI YANG MEWAH, DAN KENDARAAN YANG BAGUS

Disebutkan di dalam Shohih Muslim dari hadits Abdullah ibnu Mas`ud, bahwasanya Rosululloh shallallahu alaihi wasallam bersabda:
‏ﻻَ ﻳَﺪْﺧُﻞُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﻣَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻓِﻰ ﻗَﻠْﺒِﻪِ ﻣِﺜْﻘَﺎﻝُ ﺫَﺭَّﺓٍ ﻣِﻦْ ﻛِﺒْﺮٍ. ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺟُﻞٌ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞَ ﻳُﺤِﺐُّ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮﻥَ ﺛَﻮْﺑُﻪُ ﺣَﺴَﻨًﺎ ﻭَﻧَﻌْﻠُﻪُ ﺣَﺴَﻨَﺔً. ﻗَﺎﻝَ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺟَﻤِﻴﻞٌ ﻳُﺤِﺐُّ ﺍﻟْﺠَﻤَﺎﻝَ ﺍﻟْﻜِﺒْﺮُ ﺑَﻄَﺮُ ﺍﻟْﺤَﻖِّ ﻭَﻏَﻤْﻂُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ‏
"Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada seberat dzarroh kesombongan." Lalu berkata seorang laki-laki: “Sesungguhnya seseorang itu menyukai pakaiannya agar senantiasa indah dan sandalnya indah?” Maka bersabda Rosululloh shallallahu alaihi wasallam: "Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan, akan tetapi sombong itu menolak kebenaran dan meremehkan manusia."

Dan disebutkan dalam Sunan Abu Dawud (11/151) dengan sanad yang shohih dari hadits Abi Hurairoh:
ﺃَﻥَّ ﺭَﺟُﻼً ﺃَﺗَﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰَّ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭَﻛَﺎﻥَ ﺭَﺟُﻼً ﺟَﻤِﻴﻼً ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻧِّﻰ ﺭَﺟُﻞٌ ﺣُﺒِّﺐَ ﺇِﻟَﻰَّ ﺍﻟْﺠَﻤَﺎﻝُ ﻭَﺃُﻋْﻄِﻴﺖُ ﻣِﻨْﻪُ ﻣَﺎ ﺗَﺮَﻯ ﺣَﺘَّﻰ ﻣَﺎ ﺃُﺣِﺐُّ ﺃَﻥْ ﻳَﻔُﻮﻗَﻨِﻰ ﺃَﺣَﺪٌ ﺇِﻣَّﺎ ﻗَﺎﻝَ ﺑِﺸِﺮَﺍﻙِ ﻧَﻌْﻠِﻰ. ﻭَﺇِﻣَّﺎ ﻗَﺎﻝَ ﺑِﺸِﺴْﻊِ ﻧَﻌْﻠِﻰ ﺃَﻓَﻤِﻦَ ﺍﻟْﻜِﺒْﺮِ ﺫَﻟِﻚَ . ﻗَﺎﻝَ ﻻَ ﻭَﻟَﻜِﻦَّ ﺍﻟْﻜِﺒْﺮَ ﻣَﻦْ ﺑَﻄَﺮَ ﺍﻟْﺤَﻖَّ ﻭَﻏَﻤَﻂَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ
Bahwasanya seorang lelaki yang tampan datang kepada Rosululloh shallallahu alaihi wasallam lalu berkata: “Ya Rosululloh, sesungguhnya aku adalah seorang lelaki yang dijadikan bagiku kecintaan terhadap keindahan, dan diberikan kepadaku apa yang engkau lihat, dan aku tidak suka ada seorangpun yang melampauiku walaupun dalam perkara tali sandalku. Apakah ini termasuk kesombongan?” Bersabda Rosululloh shallallahu alaihi wasallam: "Tidak, akan tetapi sombong itu menolak kebenaran dan meremehkan manusia." (AL-JAMI` ASH-SHOHIH No. 2793)

Dan disebutkan dalam Sunan Abu Dawud (11/12) dengan sanad yang shohih dari hadits Malik bin Nadhlah, dia berkata:
ﺃَﺗَﻴْﺖُ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰَّ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓِﻰ ﺛَﻮْﺏٍ ﺩُﻭﻥٍ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺃَﻟَﻚَ ﻣَﺎﻝٌ. ﻗَﺎﻝَ ﻧَﻌَﻢْ. ﻗَﺎﻝَ ﻣِﻦْ ﺃَﻯِّ ﺍﻟْﻤَﺎﻝِ. ﻗَﺎﻝَ ﻗَﺪْ ﺃَﺗَﺎﻧِﻰَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣِﻦَ ﺍﻹِﺑِﻞِ ﻭَﺍﻟْﻐَﻨَﻢِ ﻭَﺍﻟْﺨَﻴْﻞِ ﻭَﺍﻟﺮَّﻗِﻴﻖِ. ﻗَﺎﻝَ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺃَﺗَﺎﻙَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣَﺎﻻً ﻓَﻠْﻴُﺮَ ﺃَﺛَﺮُ ﻧِﻌْﻤَﺔِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﻭَﻛَﺮَﺍﻣَﺘِﻪِ
“Aku mendatangi Rosululloh dengan memakai pakaian yang jelek, maka beliau shallallahu alaihi wasallam berkata: “Apakah engkau memiliki harta?” Berkata Malik bin Nadhlah: “Iya.” Beliau shallallahu alaihi wasallam berkata: ”Berupa apakah harta yang engkau miliki?” Berkata Malik bin Nadhlah: “Berupa unta, domba, kuda, dan budak.“ Beliau shallallahu alaihi wasallam berkata: “Jika Allah telah memberimu harta, maka perlihatkan atsar (tanda) kenikmatan Allah yang ada padamu dan kepemurahan-Nya.“ (AL-JAMI` ASH-SHOHIH No. 2794)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah senang melihat bekas/wujud nikmat-Nya yang ada pada hambaNya.” (HR. at-Tirmidzi)

Dan disebutkan pula dalam Sunan Abu Dawud (11/80) dengan sanad yang hasan dari Abdullah bin Abbas dia berkata:
ﻟَﻤَّﺎ ﺧَﺮَﺟَﺖِ ﺍﻟْﺤَﺮُﻭﺭِﻳَّﺔُ ﺃَﺗَﻴْﺖُ ﻋَﻠِﻴًّﺎ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺍﺋْﺖِ ﻫَﺆُﻻَﺀِ ﺍﻟْﻘَﻮْﻡَ. ﻓَﻠَﺒِﺴْﺖُ ﺃَﺣْﺴَﻦَ ﻣَﺎ ﻳَﻜُﻮﻥُ ﻣِﻦْ ﺣُﻠَﻞِ ﺍﻟْﻴَﻤَﻦِ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﺑُﻮ ﺯُﻣَﻴْﻞٍ ﻭَﻛَﺎﻥَ ﺍﺑْﻦُ ﻋَﺒَّﺎﺱٍ ﺭَﺟُﻼً ﺟَﻤِﻴﻼً ﺟَﻬِﻴﺮًﺍ ﻗَﺎﻝَ ﺍﺑْﻦُ ﻋَﺒَّﺎﺱٍ ﻓَﺄَﺗَﻴْﺘُﻬُﻢْ ﻓَﻘَﺎﻟُﻮﺍ ﻣَﺮْﺣَﺒًﺎ ﺑِﻚَ ﻳَﺎ ﺍﺑْﻦَ ﻋَﺒَّﺎﺱٍ ﻣَﺎ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟْﺤُﻠَّﺔُ ﻗَﺎﻝَ ﻣَﺎ ﺗَﻌِﻴﺒُﻮﻥَ ﻋَﻠَﻰَّ ﻟَﻘَﺪْ ﺭَﺃَﻳْﺖُ ﻋَﻠَﻰ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃَﺣْﺴَﻦَ ﻣَﺎ ﻳَﻜُﻮﻥُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺤُﻠَﻞِ
"Ketika firqoh (aliran) Al-Haruriyyah memberontak terhadap Ali bin Abi Tholib, aku pergi mendatangi Ali, lalu dia berkata: “Datangilah kaum itu!” Maka aku memakai khulah yaman yang paling bagus.”
Berkata Abu Zumail (salah seorang periwayat hadits ini): "Dan Ibnu Abbas adalah seorang lelaki yang tampan lagi gagah."
Berkata Ibnu Abbas: “Lalu aku pergi mendatangi mereka dan mereka berkata: “Selamat datang bagimu wahai Ibnu Abbas, apa pakaian yang engkau pakai ini?” Berkata Ibnu Abbas: “Apa yang membuat kalian mencelaku? Sesungguhnya aku telah melihat Rosululloh memakai khulah yang paling bagus.”
(AL-JAMI`ASH-SHOHIH No. 2795)

###

Asy Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah al Fauzan حفظه الله

Pertanyaan: 
فضيلة الشيخ: هل التجمل ولبس الملابس الفاخرة والتطيب بأنواع الطيب الفاخر ينافي الزهد؟
Wahai Syaikh yang mulia. Apakah berhias, memakai pakaian mewah serta menggunakan berbagai jenis minyak wangi, semua ini bertentangan dengan kezuhudan?

Jawaban:
يتوسط الإنسان، الإنسان يتوسط، إذا أعطاه الله نعمة يتوسط ما يسرف في اللباس والطيب والمراكب، ولا يكون كهيئة الفقراء؛ فيجحد نعمة الله عليه. فليتوسط في أمره، وخير الأمور الوسط، بين البخل والتبذير، (وَالَّذِينَ إِذَا أَنْفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا) [الفرقان: 67]، وسط بين الإقتار والبخل وبين الإسراف. نعم
Selayaknya seseorang itu bersikap sederhana.
Jika Allah memberikan kepadanya kenikmatan, maka hendaknya dia bersikap sederhana di dalam berpakaian, memakai minyak wangi ataupun di dalam berkendaraan.
Tidak berpenampilan layaknya seorang yang faqir sehingga terkesan mengingkari nikmat Allah.
Hendaknya dia bersikap pertengahan pada semua perkara, karena sebaik-baik perkara adalah yang pertengahan.
Pertengahan antara sikap kikir dan sikap boros.
Dan orang-orang yang ketika menginfakkan hartanya mereka tidak berlebihan dan tidak pula bakhil. (QS Al Furqon: 67)
Pertengahan antara sifat bakhil dan sifat boros. Naam.

Sumber: 
www .alfawzan .af .org .sa/node/2363

Alih bahasa: Syabab Forum Salafy

Forum Salafy Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar