Cari Blog Ini

Rabu, 10 Desember 2014

Tentang SYIRIK

Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَاءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki- Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (an-Nisa’: 48)
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَاءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا
“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.” (an-Nisa’: 116)
إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka.” (al-Maidah: 72)
ﻭَﻟَﻘَﺪْ ﺃُﻭﺣِﻲَ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﻭَﺇِﻟَﻰ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻣِﻦ ﻗَﺒْﻠِﻚَ ﻟَﺌِﻦْ ﺃَﺷْﺮَﻛْﺖَ ﻟَﻴَﺤْﺒَﻄَﻦَّ ﻋَﻤَﻠُﻚَ ﻭَﻟَﺘَﻜُﻮﻧَﻦَّ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺨَﺎﺳِﺮِﻳﻦَ
"Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, “Jika kamu mempersekutukan (Rabb), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” (az-Zumar: 65)

Di dalam Hadits Qudsi, Allah berfirman,
”Wahai anak Adam, seandainya kalian bertemu dengan-Ku dengan membawa dosa sepenuh bumi, namun engkau tidak berbuat syirik terhadap-Ku dengan sesuatu apapun, niscaya Aku pun akan mendatangimu dengan ampunan sepenuh bumi pula.” (HR. at-Tirmidzi)

Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
ﻣﻦ ﻣﺎﺕ ﻳﺸﺮﻙ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﺷﻴﺌﺎ ﺩﺧﻞ ﺍﻟﻨﺎﺭ
“Barangsiapa yang mati dalam keadaan membawa dosa SYIRIK, maka dia masuk ke dalam AN-NAAR (Neraka).” (Muttafaqun alaihi)

Termasuk syirik antara lain:
- jimat
- mantra
- rajah
- tabaruk (ngalap berkah) dengan pohon keramat, makam keramat, batu keramat
- menyembelih untuk selain Allah
- memberi sesajen
- bernadzar untuk selain Allah
- beristi’adzah (minta perlindungan) kepada selain Allah dalam hal yang tidak mungkin mengabulkannya kecuali hanya Allah
- beristi’adzah (minta perlindungan) kepada orang yang telah wafat
- beristi’adzah (minta perlindungan) kepada orang hidup, namun jauh posisinya (tidak di hadapan kita), tanpa ada penghubung
- istighatsah (mohon pertolongan dalam kondisi darurat) kepada selain Allah dalam hal yang tidak mungkin mengabulkannya kecuali hanya Allah
- istighatsah (mohon pertolongan dalam kondisi darurat) kepada orang yang telah wafat
- istighatsah (mohon pertolongan dalam kondisi darurat) kepada orang hidup, namun jauh posisinya (tidak di hadapan kita), tanpa ada penghubung
- bertanya kepada peramal, dukun, tukang sihir dan membenarkan ucapan mereka
- mengaku mengetahui perkara ghaib
- mendengarkan qoshidah-qoshidah yang mengandung kesyirikan dan meridhainya
- menganggap bahwa Allah berada di semua tempat atau menitis pada orang-orang tertentu
- bersumpah dengan selain nama Allah
- tathayyur (menganggap sial sesuatu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar