Cari Blog Ini

Selasa, 09 September 2014

Tentang DIKAFIRKANNYA ORANG-ORANG YAHUDI DAN ORANG-ORANG NASHRANI

“Orang-orang Yahudi berkata: ‘Uzair itu putera Allah’, dan orang Nashrani berkata: ‘Al Masih itu putera Allah.’ Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling? Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (At-Taubah: 30-31)

“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera Maryam.” (Al-Maidah: 17, 72)

“Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: Bahwa Allah salah satu dari yang tiga, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.” (Al-Maidah: 73)

“Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Dawud dan ‘Isa putera Maryam.” (Al-Maidah: 78)

“Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.” (Al-Bayyinah: 6)

“Demi Dzat Yang jiwa Muhammad di tangan-Nya, tidaklah dari umat ini baik Yahudi atau Nashrani mendengar tentang aku, kemudian dia mati dan tidak beriman kepada apa yang aku diutus dengannya kecuali ia termasuk ahli neraka.” (Shahih, HR. Muslim dari Abu Hurairah)

“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (Ali Imran: 85)

“Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (Al-Maidah: 3)

-----------------------------------

Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah

Penanya: Semoga Allah berbuat baik kepada Anda, bagaimana pendapat Anda tentang ucapan sebagian mufti, terkhusus yang ada di chanel-chanel televisi dengan mengatakan: “Saudara-saudara kita orang-orang Nashara.” Atau ungkapan-ungkapan yang semisalnya, dengan dalih bahwa semuanya beriman?

Asy-Syaikh:

Ini termasuk kekafiran dan kesesatan, kita berlindung kepada Allah darinya. Orang yang menganggap bahwa Yahudi dan Nashara sebagai muslimin dan orang-orang yang beriman serta sebagai saudara, maka ini merupakan kemurtadan dari agama Islam. Semua yang tidak mengikuti Rasulullah shallallahu alaihi was sallam maka dia kafir. Siapa saja yang tidak mengikuti Muhammad shallallahu alaihi wa sallam maka dia kafir, sama saja apakah dia seorang Yahudi atau Nashara atau selainnya. Setelah diutusnya Nabi shallallahu alaihi was sallam tidak ada lagi agama dan keimanan kecuali dengan mengikuti beliau shallallahu alaihi was sallam. Jadi siapa yang mengatakan bahwa setelah diutusnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam manusia tidak harus menaati beliau dan mereka boleh tetap memeluk agama Yahudi dan agama Nashara serta menyatakan bahwa itu adalah agama yang benar, maka dia kafir dan murtad dari agama Islam. Kita memohon keselamatan kepada Allah.

Orang yang mengatakan bahwa Yahudi dan Nashara adalah saudara-saudara kita dan bahwasanya mereka juga adalah orang-orang yang beriman, orang tersebut bisa jadi dia tidak mengimani keumuman risalah Nabi shallallahu alaihi wa sallam, maka ini merupakan kekafiran. Kita berlindung kepada Allah darinya.
ﻗُﻞْ ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺇِﻧِّﻲْ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺇِﻟَﻴْﻜُﻢْ ﺟَﻤِﻴْﻌًﺎ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻟَﻪُ ﻣُﻠْﻚُ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﻫُﻮَ ﻳُﺤْﻴِﻲْ ﻭَﻳُﻤِﻴْﺖُ ﻓَﺂﻣِﻨُﻮْﺍ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟِﻪِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺍﻟْﺄُﻣِّﻲِّ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻳُﺆْﻣِﻦُ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻭَﻛَﻠِﻤَﺎﺗِﻪِ ﻭَﺍﺗَّﺒِﻌُﻮْﻩُ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗَﻬْﺘَﺪُﻭْﻥَ .
Katakanlah: “Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kalian seluruhnya, yaitu Dzat Yang memiliki kerajaan langit dan bumi; tidak ada yang berhak disembah selain Dia, Dialah yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kalian kepada Allah dan Rasul-Nya, yaitu seorang nabi yang ummi (yang tidak mengetahui baca tulis –pent) yang dia beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya, dan ikutilah dia supaya kalian mendapat petunjuk.” (QS. Al-A’raf: 158)

Jadi orang tersebut bisa jadi dia mengingkari keumuman risalah Nabi shallallahu alaihi wa sallam, maka ini merupakan kekafiran. Namun bisa jadi dia mengimani keumuman risalah, hanya saja dia menganggap bahwa agama Yahudi merupakan keimanan kepada Rasul dan agama Nashara juga merupakan keimanan kepada Rasul, padahal mereka menyatakan bahwa Allah adalah ketiga dari yang tiga (trinitas –pent)! Maka ini lebih parah kekafirannya, kita berlindung kepada Allah darinya dan memohon keselamatan kepada-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar