Cari Blog Ini

Selasa, 04 November 2014

Tentang MEMBACA BISMILLAH SEBELUM MULAI MAKAN

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
ﺇِﺫَﺍ ﺃَﻛَﻞَ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﻃَﻌَﺎﻣﺎً ﻓَﻠْﻴَﻘُﻞْ: ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ؛ ﻓَﺈِﻥْ ﻧَﺴِﻲَ ﻓِﻲْ ﺃَﻭَّﻟِﻪِ ﻓَﻠْﻴَﻘُﻞْ: ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻓِﻲْ ﺃَﻭَّﻟِﻪِ ﻭَﺁﺧِﺮِﻩِ
“Apabila salah seorang dari kalian (hendak) memakan suatu makanan maka bacalah bismillah (dengan menyebut nama Allah), dan apabila dia lupa (untuk membaca) di awalnya maka ucapkanlah bismillah fii awwalihi wa akhirihi (dengan menyebut nama Allah pada awalnya dan akhirnya).” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi serta dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani)

Beliau shallallahu alaihi wasallam juga bersabda,
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥَ ﻳَﺴْﺘَﺤِﻞُّ ﺍﻟﻄَّﻌَﺎﻡَ ﺃَﻥْ ﻻَ ﻳُﺬْﻛَﺮَ ﺍﺳْﻢُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻋَﻠَﻴْﻪِ
"Sesunguhnya setan menghalalkan (baginya) makanan apabila tidak disebut nama Allah pada (saat memakan)nya.” (HR. Muslim)

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
ﺇِﺫَﺍ ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﺑَﻴْﺘَﻪُ ﻓَﺬَﻛَﺮَ ﺍﻟﻠﻪَ ﻋِﻨْﺪَ ﺩُﺧُﻮْﻟِﻪِ ﻭَﻋِﻨْﺪَ ﻃَﻌَﺎﻣِﻪِ، ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥُ: ﻻَ ﻣَﺒِﻴْﺖَ ﻟَﻜُﻢْ ﻭَﻻَ ﻋَﺸَﺎﺀَ. ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺩَﺧَﻞَ ﻓَﻠَﻢْ ﻳَﺬْﻛُﺮِ ﺍﻟﻠﻪَ ﻋِﻨْﺪَ ﺩُﺧُﻮْﻟِﻪِ، ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥُ: ﺃَﺩْﺭَﻛْﺘُﻢُ ﺍﻟْﻤَﺒِﻴْﺖَ. ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻟَﻢْ ﻳَﺬْﻛُﺮِ ﺍﻟﻠﻪَ ﻋِﻨْﺪَ ﻃَﻌَﺎﻣِﻪِ، ﻗَﺎﻝَ: ﺃَﺩْﺭَﻛْﺘُﻢُ ﺍﻟْﻤَﺒِﻴْﺖَ ﻭَﺍﻟْﻌَﺸَﺎﺀَ
"Jika seseorang masuk rumahnya dan berdzikir kepada Allah saat masuk dan makannya, setan akan mengatakan pada teman-temannya, ‘Tidak ada tempat bermalam dan makan malam bagi kalian.’ Namun jika dia masuk rumah tanpa berdzikir kepada Allah ketika masuknya, setan akan mengatakan, ‘Kalian mendapatkan tempat bermalam.’ Jika dia tidak berdzikir kepada Allah ketika makan, setan akan mengatakan, ‘Kalian mendapatkan tempat bermalam dan makan malam.’" (HR. Muslim no. 2018 dari Jabir radhiallahu anhu)

Hudzaifah radhiallahu anhu berkata,
ﻛُﻨَّﺎ ﺇِﺫَﺍ ﺣَﻀَﺮْﻧَﺎ ﻣَﻊَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﻃَﻌَﺎﻣًﺎ ﻟَﻢْ ﻧَﻀَﻊْ ﺃَﻳْﺪِﻳَﻨَﺎ، ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﺒْﺪَﺃَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻓَﻴَﻀَﻊَ ﻳَﺪَﻩُ. ﻭَﺇِﻧَّﺎ ﺣَﻀَﺮْﻧَﺎ ﻣَﻌَﻪُ ﻣَﺮَّﺓً ﻃَﻌَﺎﻣًﺎ. ﻓَﺠَﺎﺀَﺕْ ﺟَﺎﺭِﻳَﺔٌ ﻛَﺄَﻧَّﻬَﺎ ﺗُﺪْﻓَﻊُ، ﻓَﺬَﻫَﺒَﺖْ ﻟِﺘَﻀَﻊَ ﻳَﺪَﻫَﺎ ﻓِﻰ ﺍﻟﻄَّﻌَﺎﻡِ، ﻓَﺄَﺧَﺬَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺑِﻴَﺪِﻫَﺎ. ﺛُﻢَّ ﺟَﺎﺀَ ﺃَﻋْﺮَﺑِﻲٌّ ﻛَﺄَﻧَّﻤَﺎ ﻳُﺪْﻓَﻊُ، ﻓَﺄَﺧَﺬَ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ : ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥَ ﻳَﺴْﺘَﺤِﻞُّ ﺍﻟﻄَّﻌَﺎﻡَ ﺃَﻥْ ﻻَ ﻳُﺬْﻛَﺮَ ﺍﺳْﻢُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻋَﻠَﻴْﻪِ، ﻭَﺇِﻧَّﻪُ ﺟَﺎﺀَ ﺑِﻬَﺬِﻩِ ﺍﻟْﺠَﺎﺭِﻳَﺔِ ﻟِﻴَﺴْﺘَﺤِﻞَّ ﺑِﻬَﺎ. ﻓَﺄَﺧَﺬْﺕُ ﺑِﻴَﺪِﻫَﺎ. ﻓَﺠَﺎﺀَ ﺑِﻬَﺬَﺍ ﺍﻟْﺄَﻋْﺮَﺑِﻲِّ ﻟِﻴَﺴْﺘَﺤِﻞَّ ﺑِﻪِ ﻓَﺄَﺧَﺬْﺕُ ﺑِﻴَﺪِﻩِ، ﻭَﺍﻟَّﺬِﻱ ﻧَﻔْﺴِﻲ ﺑِﻴَﺪِﻩِ، ﺇِﻥَّ ﻳَﺪَﻩُ ﻓِﻲ ﻳَﺪِﻱ ﻣَﻊَ ﻳَﺪِﻫَﺎ
Biasanya kalau dihidangkan makanan di hadapan kami bersama Nabi shallallahu alaihi wasallam, kami tidak pernah meletakkan tangan kami (untuk menyentuh hidangan itu) sampai Rasulullah memulai meletakkan tangan beliau. Suatu ketika, dihidangkan makanan di hadapan kami bersama beliau. Tiba- tiba datang seorang budak perempuan, seakan-akan dia terdorong (karena cepatnya), lalu meletakkan tangannya di hidangan itu. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam langsung memegang tangannya. Setelah itu, datang seorang A’rabi, seakan-akan dia terdorong. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pun menahan tangannya. Kemudian beliau bersabda, "Sesungguhnya setan menghalalkan makanan yang tidak disebut nama Allah atasnya. Tadi dia datang bersama budak perempuan itu untuk mendapatkan makanan dengannya, maka aku pegang tangannya. Lalu dia datang lagi bersama A’rabi tadi untuk mendapatkan makanan dengannya, maka aku pun memegang tangannya. Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan- Nya, sungguh tangan setan berada dalam genggamanku bersama tangan budak perempuan itu.” (HR. Muslim no. 2017)

Wahsyi bin Harb radhiallahu anhu berkata,
ﺃَﻥَّ ﺃَﺻْﺤَﺎﺏَ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ : ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ، ﺇِﻧَّﺎ ﻧَﺄْﻛُﻞُ ﻭَﻻَ ﻧَﺸْﺒَﻊُ؟ ﻗَﺎﻝَ: ﻓَﻠَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗَﻔْﺘَﺮِﻗُﻮْﻥَ. ﻗَﺎﻟُﻮﺍ: ﻧَﻌَﻢْ. ﻗَﺎﻝَ: ﻓَﺎﺟْﺘَﻤِﻌُﻮﺍ ﻋَﻠَﻰ ﻃَﻌَﺎﻣِﻜُﻢْ ، ﻭَﺍﺫْﻛُﺮُﻭﺍ ﺍﺳْﻢَ ﺍﻟﻠﻪِ ، ﻳُﺒَﺎﺭَﻙْ ﻟَﻜُﻢْ ﻓِﻴْﻪِ
Para sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengeluh kepada beliau, "Wahai Rasulullah, kami ini makan, tapi tidak merasa kenyang." Rasulullah berkata, "Barangkali kalian makan sendiri-sendiri." Mereka menjawab, "Iya." Beliau pun mengatakan, "Berkumpullah pada makanan kalian dan sebutlah nama Allah, niscaya kalian akan diberkahi pada makanan itu.” (HR. Abu Dawud no. 3764 dihasankan oleh Al-Imam Al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud)

Umar bin Abi Salamah radhiallahu anhu berkata,
ﻛُﻨْﺖُ ﻓِﻲ ﺣَﺠْﺮِ ﺭَﺳُﻮْﻝِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﻛَﺎﻧَﺖْ ﻳَﺪِﻱ ﺗَﻄِﻴْﺶُ ﻓِﻲ ﺍﻟﺼَّﺤْﻔَﺔِ، ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻟِﻲ: ﻳَﺎ ﻏُﻼَﻡُ، ﺳَﻢِّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻭَﻛُﻞْ ﺑِﻴَﻤِﻴْﻨِﻚَ ﻭَﻛُﻞْ ﻣِﻤَّﺎ ﻳَﻠِﻴْﻚَ
Dulu aku berada dalam asuhan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Ketika makan, tanganku berkeliling di piring. Lalu beliau mengatakan padaku, "Nak, ucapkanlah bismillah. Makanlah dengan tangan kananmu. Dan makanlah makanan yang dekat denganmu.” (HR. Al-Bukhari no. 5376 dan Muslim no. 2022)

Dalam hadits yang lain dari Shahabat yang membantu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam selama 18 tahun, dia bercerita bahwa dia selalu mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam apabila mendekati makanan mengucapkan bismillah. (HR. Muslim)

Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata:
“Yang benar adalah wajib membaca bismillah ketika makan. Dan hadits-hadits yang memerintahkan demikian adalah shahih dan sharih. Dan tidak ada yang menyelisihinya serta tidak ada satupun ijma’ yang membolehkan untuk menyelisihinya dan mengeluarkan dari makna lahirnya. Orang yang meninggalkannya akan ditemani setan dalam makan dan minumnya.”

Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam kitab beliau Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah (1/152) mengatakan:
“Membaca tasmiyah di permulaan makan adalah Bismillah dan tidak ada tambahan padanya. Dan semua hadits-hadits yang shahih dalam masalah ini tidak ada tambahan sedikitpun. Dan saya tidak mengetahui satu hadits pun yang di dalamnya ada tambahan (bismillahirrahmanirrahim).”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar