Cari Blog Ini

Selasa, 04 November 2014

Tentang MENGAMBIL MAKANAN YANG JAUH LETAKNYA

Umar bin Abi Salamah radhiallahu anhuma berkata,
ﻛُﻨْﺖُ ﻓِﻲ ﺣَﺠْﺮِ ﺭَﺳُﻮْﻝِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﻛَﺎﻧَﺖْ ﻳَﺪِﻱ ﺗَﻄِﻴْﺶُ ﻓِﻲ ﺍﻟﺼَّﺤْﻔَﺔِ، ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻟِﻲ: ﻳَﺎ ﻏُﻼَﻡُ، ﺳَﻢِّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻭَﻛُﻞْ ﺑِﻴَﻤِﻴْﻨِﻚَ ﻭَﻛُﻞْ ﻣِﻤَّﺎ ﻳَﻠِﻴْﻚَ
Dulu aku berada dalam asuhan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Ketika makan, tanganku berkeliling di piring. Lalu beliau mengatakan padaku, "Nak, ucapkan bismillah. Makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah makanan yang dekat denganmu.” (HR. Al- Bukhari no. 5376 dan Muslim no. 2022)

Hadits ini menjelaskan tentang tidak bolehnya menjulurkan tangan dan badan (untuk mengambil makanan yang jauh letaknya) sehingga mengganggu yang lain. Hendaknya ia meminta agar diambilkan oleh saudaranya apa yang diinginkannya.

Dikecualikan dalam hal ini (artinya boleh dia makan yang bukan di sekitarnya) pada dua keadaan, sebagaimana yang telah disebutkan oleh para ulama:
Pertama, apabila dia mengetahui bahwa yang hadir tidak mempedulikan hal itu atau tidak marah, maka diperbolehkan.
Anas bin Malik radhiallahu anhu bercerita, “Seorang penjahit mengundang Rasulullah shallallahu alaihi wasallam untuk makan, lalu aku pergi bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan aku melihat beliau mencari-cari labu di pinggir nampan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kedua, apabila ada lauk pauk yang beraneka ragam dan tidak akan sampai tangannya melainkan dengan mengulurkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar