Cari Blog Ini

Jumat, 27 Februari 2015

Tentang MENGHINDARI GANGGUAN JIN DAN SETAN

Pertanyaan:
Maaf mau tanya. Apa benar kalau orang sering di ganggu jin, dia bisa lihat jin? Apa itu di dalamnya sudah ada jin?

Jawaban:
Apa yang dimaksud sering diganggu dalam pertanyaan? Mungkin yang dimaksud penanya adalah semacam kesurupan.
Adapun gangguan secara umum, setiap manusia diganggu iblis dan bala tentaranya. Tidak ada satupun manusia lepas dari gangguan iblis dan bala tentaranya. Allah berfirman:
Iblis menjawab: ‘Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan men-dapati kebanyakan mereka bersyukur (ta’at).’ (QS. Al A’raf : 16-17)
Allah mengabarkan bahwa di antara gangguan setan adalah bisikan-bisikan kejelekan dalam dada-dada manusia. Allah mengabarkan hal ini dalam surah An-nas.
Walhasil manusia tidak bisa lepas dari gangguan setan, musuh yang nyata bagi anak cucu adam hingga ajal menjemput.
Adapun apa yang disebutkan dalam pertanyaan yaitu sangkaan sebagian orang bahwa orang yang sering diganggu jin bisa melihat mereka. Hal ini perlu diluruskan. Manusia tidak mungkin melihat iblis dan bala tentaranya dalam bentuk aslinya sebagaimana dikabarkan oleh Allah dalam firmannya:
يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا ۗ إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُون
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.
(QS: Al-Araf Ayat: 27)
Adapun melihat mereka saat menjelma dalam bentuk manusia, hewan seperti ular atau landak, dan bentuk lainnya mungkin saja manusia melihatnya sebagaimana ditunjukkan dalam banyak dalil. Semua manusia baik yang beriman ataupun yang kafir, baik yang pernah kesurupan ataupun yang belum pernah mungkin melihat mereka saat menjelma.
Yang lebih penting bagi penanya dan kita semua adalah berlindung kepada Allah dari gangguan setan dan membentengi diri dari mereka dengan dzikir-dzikir syari yang telah diajarkan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Beberapa contohnya terdapat dalam hadist berikut.
Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, jika seseorang keluar dari rumahnya kemudian mengucapkan
بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ
(Dengan menyebut nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tiada daya dan upaya selain milik Allah), ketika itu dikatakan kepadanya, engkau telah mendapatkan hidayah, kecukupan, dan perlindungan. Setan pun menghindar darinya, lalu setan pun yang lain mengatakan padanya: Bagaimana mungkin engkau mengganggu orang yang telah mendapatkan hidayah, kecukupan, dan perlindungan? (HR. Abu Dawud no. 5095, Tirmidzi no. 3426 dan dishohihkan oleh Syaikh al-Albani)
Dalam hadist lain Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
Jangan kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan-kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surah al Baqarah. (HR. Muslim (1/538) no.780)
Dan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam juga bersabda:
Bacalah oleh kalian surah al Baqarah karena mengambilnya adalah berkah, meninggalkannya adalah kerugian, dan tukang-tukang sihir tidak akan mampu menghadapinya. (HR. Muslim no.780)

Dikutip dari majalah Qanita edisi 16

ummuyusuf .com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar