Disebutkan dalam hadits Khalid bin al-Walid Radhiyallahu ‘anhu:
ﺃَﻧَّﻪُ ﺩَﺧَﻞَ ﻣَﻊَ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺑَﻴْﺖَ ﻣَﻴْﻤُﻮﻧَﺔَ، ﻓَﺄُﺗِﻲَ ﺑِﻀَﺐٍّ
ﻣَﺤْﻨُﻮﺫٍ، ﻓَﺄَﻫْﻮَﻯ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺑَﻌْﺾُ
ﺍﻟﻨِّﺴْﻮَﺓِ: ﺃَﺧْﺒِﺮُﻭﺍ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺑِﻤَﺎ ﻳُﺮِﻳﺪُ ﺃَﻥْ ﻳَﺄْﻛُﻞَ. ﻓَﻘَﺎﻟُﻮﺍ:
ﻫُﻮَ ﺿَﺐٌّ، ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ. ﻓَﺮَﻓَﻊَ ﻳَﺪَﻩُ، ﻓَﻘُﻠْﺖُ: ﺃَﺣَﺮَﺍﻡٌ ﻫُﻮَ، ﻳَﺎ
ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪ؟ِ ﻓَﻘَﺎﻝَ: ﻻَ، ﻭَﻟَﻜِﻦْ ﻟَﻢْ ﻳَﻜُﻦْ ﺑِﺄَﺭْﺽِ ﻗَﻮْﻣِﻲ ﻓَﺄَﺟِﺪُﻧِﻲ
ﺃَﻋَﺎﻓُﻪُ . ﻗَﺎﻝَ ﺧَﺎﻟِﺪٌ: ﻓَﺎﺟْﺘَﺮَﺭْﺗُﻪُ ﻓَﺄَﻛَﻠْﺘُﻪُ ﻭَﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻳَﻨْﻈُﺮُ.
“Ia masuk bersama Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam ke rumah Maimunah, lalu disajikan daging dhab panggang. Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam menjulurkan tangannya (untuk mengambilnya). Berkatalah sebagian wanita (yang ada di dalam rumah), ‘Beritahu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam apa yang akan dimakannya.’ Mereka lantas berkata, ‘Wahai Rasulullah, itu adalah daging dhab.’ Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam pun menarik kembali tangannya. Aku berkata, ‘Wahai Rasulullah, apakah binatang ini haram?’ Beliau menjawab, ‘Tidak, tetapi binatang ini tidak ada di tanah kaumku sehingga aku merasa jijik padanya’.” Khalid berkata, “Aku pun mencuilnya dan memakannya sementara Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam memerhatikanku.” (HR. al-Bukhari dan Muslim serta lainnya)
Cari Blog Ini
Senin, 15 September 2014
Tentang MERASA JIJIK PADA MAKANAN TERTENTU DAN MENOLAK UNTUK MEMAKANNYA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar