Cari Blog Ini

Sabtu, 07 Maret 2015

Tentang SALAT SUNAH PADA WAKTU-WAKTU TERLARANG

Asy-Syaikh ibnu Baz rahimahullah

Tanya:
إذا دخل رجل المسجد وقت نهي هل يصلي تحية المسجد أم لا؟
Jika seseorang masuk masjid pada waktu-waktu yang dilarang untuk shalat, apakah dia shalat tahiyyatul masjid atau tidak?

Jawab:
الأفضل له أن يصلي تحية المسجد في أصح قولي العلماء لعموم قوله، صلى الله عليه وسلم ((إذا دخل أحدكم المسجد فلا يجلس حتى يصلي ركعتين)) متفق على صحته وإن جلس ولم يصلي فلا حرج
Yang lebih utama baginya adalah dia mengerjakan shalat tahiyyatul masjid menurut pendapat paling benar dari dua pendapat ulama.
Ini berdasarkan keumuman sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, "Jika seseorang dari kalian memasuki masjid, janganlah dia duduk kecuali setelah mengerjakan shalat 2 rakaat." (Muttafaqun 'alaihi)
Jika dia langsung duduk, tidak shalat, maka juga tidak mengapa.
(Fatawa Islamiyyah juz 2 hal 7)

Majmu'ah Manhajul Anbiya

###

Soal:
Bagaimana jika shalat tahiyatul masjid dikerjakan pada waktu terlarang seperti menjelang azan shalat zuhur dan magrib?

Ustadz Muhammad as Sarbini:
Shalat tahiyatul masjid dan shalat sunnah yang ada sebabnya tetap dilaksanakan meskipun pada waktu-waktu terlarang, menurut pendapat yang rajih.

Asy Syariah Edisi 095

Tidak ada komentar:

Posting Komentar