Cari Blog Ini

Sabtu, 14 November 2015

PUASA-PUASA SUNAH

Puasa pada bulan Muharram

“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah bulan Allah yang bernama Muharram.” (HR. Muslim,1163)

“Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan adalah puasa pada bulan Muharam, sedang salat yang paling utama sesudah salat fardlu adalah salat malam.” (HR. Muslim)

Puasa pada tanggal 10 Muharram (hari Asyura)

“Aku berdo’a pada Allah bahwa puasa pada hari Asyura dapat menebus dosa tahun yang lalu.” (HR. Muslim)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa Asyura, maka beliau menjawab, “Ia menghapuskan dosa tahun yang lalu.” (HR. Muslim (1162), Ahmad 5/296, 297)

Menyertai puasa pada tanggal 10 Muharram dengan puasa pada tanggal 9 Muharram

Para sahabat berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya Asyura’ itu hari yang diagungkan oleh orang Yahudi dan Nasrani.”
Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tahun depan insya Allah kita akan puasa (juga) pada hari yang kesembilan.”
Ibnu ‘Abbas berkata, “Namun belum sampai tahun depan kecuali Nabi shalallahu’alaihi wa sallam telah wafat terlebih dahulu.” (HR. Muslim, 1134)

Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Bershaumlah pada hari ke-9 dan ke-10, selisihilah kaum Yahudi.” (HR. ‘Abdurrazzaq dalam Mushannaf­-nya 7839, Al-Baihaqi IV/287)

Menyertai puasa pada tanggal 10 Muharram dengan puasa pada tanggal 11 Muharram, apabila terhalang dari puasa pada tanggal 9 Muharram

“Bershaumlah kalian pada hari ‘Asyura, dan selisihilah kaum Yahudi. Bershaumlah sehari sebelumnya atau sehari setelahnya.” (HR. Ahmad 1/241, Ibnu Khuzaimah 2095)

Puasa pada tanggal 9 Zulhijah (hari arafah)

“Puasa hari Arafah akan menghapuskan dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim)

Puasa tiga hari pada setiap bulan

Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata, “Kekasihku Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah memberiku wasiat dengan tiga perkara: berpuasa tiga hari pada setiap bulan, shalat dua raka’at Dhuha, dan melaksanakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Al-Bukhari
dan Muslim)

Abu Darda’ radhiallahu anhu juga berkata, “Kekasihku Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah memberiku wasiat dengan tiga perkara yang aku tidak pernah meninggalkannya selama aku hidup, yaitu puasa tiga hari di setiap bulan, shalat Dhuha, dan melaksanakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Muslim no. 722)

Tidak boleh mengkhususkan puasa sunah pada hari Jumat, kecuali jika memang bertepatan dengan hari puasanya

“Janganlah kalian mengkhususkan malam Jum'at dengan shalat malam di antara malam-malam yang lain, dan jangan pula dengan puasa, kecuali memang bertepatan dengan hari puasanya.” (HR. Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar